Garis khatulistiwa (equator), Garis bujur (Meridian) dan garis lintang

Tentu kamu pernah bepergian ke tempat yang belum kamu kunjungi. Kamu pasti merasa senang dengan perjalanan itu. Perjalanan itu akan lebih menyenangkan jika kamu tidak tersesat. Apa yang harus dibawa agar kamu tidak tersesat di perjalanan? Betul, jawabannya peta. Dengan peta kamu dapat mengetahui jalan dan tempat-tempat yang harus kamu lewati. Dengan begitu, perjalananmu akan sampai tujuan tanpa tersesat.

Di kelas 3, kamu sudah belajar membuat peta lingkungan rumah dan sekolah. Kali ini, kamu akan belajar peta yang lebih besar. Masih ingatkan kamu, apa peta itu?

Peta adalah gambaran atau lukisan permukaan bumi dalam bentuk datar dengan perbandingan atau skala tertentu. Fungsi peta yaitu untuk mengetahui letak suatu tempat, jarak suatu tempat dengan tempat lain, dan media pendidikan.

Selain peta ada juga globe. Pernahkan kamu melihat globe? Globe adalah tiruan bumi dalam ukuran kecil. Kegunaan globe antara lain untuk mengetahui bentuk bumi yang sebenarnya, memeragakan perubahan siang dan malam, memeragakan gerak rotasi bumi, dan menunjukkan sistem garis bujur  dan garis lintang.
Garis khatulistiwa (equator), Garis bujur (Meridian) dan garis lintang
Globe/bola dunia
Coba kamu perhatikan peta dan globe. Pada peta dan globe, kamu akan melihat banyak gambar garis lurus dan lengkung. Garis-garis tersebut dinamakan garis lintang dan garis bujur. Selain garis  lintang dan garis bujur, ada juga garis khatulistiwa. Untuk mengetahui lebih jelas tentang garis-garis tersebut, ikuti pembahasan berikut.

1. Garis khatulistiwa (equator) adalah garis khayal yang melingkari bumi dan membelah bumi menjadi dua bagian, yaitu utara dan selatan.

2. Garis bujur 0 derajat (Meridian) adalah garis tengah yang menghubungkan kutub utara dan kutub selatan. Garis bujur 0 derajat melewati Kota Greenwich dekat London. Garis bujur 0 derajat dijadikan standar waktu Internasional. Sementara itu, garis bujur 180 derajat   merupakan garis batas tanggal internasional.

3. Garis bujur adalah garis garis khayal yang membujur dan membelah bumi menjadi belahan barat dan timur. Garis yang terletak di sebelah kiri garis meridian pangkal disebut bujur barat (BB) dan garis di sebelah kanan garis meridian pangkal disebut bujur timur (BT).

4. Garis lintang adalah garis yang berada di atas dan di bawah garis khatulistiwa. Garis yang terletak di atas khatulistiwa disebut lintang utara (LU) dan garis di bawah khatulistiwa disebut lintang selatan (LS). Perbedaan letak garis lintang menyebabkan perbedaan iklim di bumi.

Sekarang, ambillah peta dunia dan globe. Kemudian, perhatikan peta dan globe tersebut. Dapatkah kamu menunjukkan letak Indonesia pada peta dan globe tersebut? Dapatkah kamu menunjukkan letak Indonesia berdasarkan garis lintang dan garis bujur?

Letak suatu daerah yang berdasarkan garis lintang dan garis bujurnya disebut letak astronomis. Secara astronomis, Indonesia terletak di antara 6 derajat LU–11 derajat LS dan 95 derajat BB–141  derajat BT. Jika kamu melihat peta, kamu akan menemukan wilayah Indonesia yang terletak paling utara (terletak di 6 derajat LU) yaitu Pulau We. Sementara itu, Wilayah Indonesia yang terletak di paling selatan (terletak di 11 derajat LS) yaitu Pulau Rote.

Nah, selain letak astronomis, ada juga letak geografis. Letak geografis adalah letak suatu daerah berdasarkan kedudukannya di muka bumi. Coba kamu perhatikan letak Indonesia pada petamu,  dapatkah kamu menyebutkan daerah-daerah yang mengelilingi Indonesia? Secara geografis, Indonesia terletak di antara dua samudra dan dua benua. Samudra tersebut yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.

Sementara itu, kedua benuanya yaitu Benua Australia dan Benua Asia. Ternyata, letak Indonesia itu berpengaruh pada perbedaan waktu. Bahkan, berpengaruh juga pada persebaran hewan dan tumbuhan. Berikut penjelasannya.