Tugas 3 Mengklasifikasi Teks Eksemplum

Tugas 3 Mengklasifikasi Teks Eksemplum - Setelah pada Tugas 2 kamu mengerjakan tugas yang berkaitan dengan perbedaan teks eksemplum dengan teks lain, pada Tugas 3 ini kamu diajak untuk mengklasifikasi teks eksemplum berdasarkan pada struktur dan penokohan yang terdapat di dalam bagian-bagian yang membangun teks. Untuk itu, baca dan cermati lagi teks “Putri Tangguk” dan “Mengejar Cita” di atas, kemudian jawablah pertanyaan berikut!

   Baca juga    

Tugas 1 MEMBEDAKAN TEKS EKSEMPLUM

Tugas 2 PEMODELAN TEKS EKSEMPLUM

 

  • Apakah ada kesamaan bagian struktur teks “Putri Tangguk” pada Tugas l dan teks “Mengejar Cita” pada Tugas 2? Berikan alasan jika jawabanmu sama atau berbeda! Ada. karena teks tersebut sama sama teks eksemplum
  • Klasifikasikanlah struktur teks “Mengejar Cita” pada Tugas 2 dengan mengisi fomat tabel berikut.
ORIENTASI
Pagi itu Dani ingin sekali bersekolah, Akan tetapi, karena kondisi keuangan keluarganya yang tidak mencukupi, dia terpaksa mengurungkan niatnya. Dani tidak bisa melanjutkan sekolah karena harus membantu ibunya yang sehari-hari mencari nafkah sebagai penjual nasi. Dani hanya bisa membantu ibunya berjualan nasi pecel. Sejak ayahnya meninggal, ekonomi keluarga Dani tidak stabil. Mereka berusaha keras mengumpulkan uang untuk kebutuhan sehari-hari. Mereka berharap mendapatkan rezeki lebih agar Dani bisa bersekolah kembali.

INSIDEN
Ketika Dani berangkat menjajakan koran, tanpa disangka dia bertemu dengan temannya yang bernama Tina, anak seorang Kepala Sekolah. Perasaan iri Dani muncul ketika melihat Tina berpakaian seragam sekolah yang rapi, lengkap dengan sepatu dan tas. Akan tetapi, dia sadar bahwa dia tidak mungkin seperti Tina. Seperti biasa, dengan semangat yang luar biasa, Dani benar-benar tak merasakan lelah meskipun terik matahari siang itu begitu terasa di kulit. Dani masih tetap semangat dan termotivasi untuk mengumpulkan uang yang banyak agar bisa melanjutkan sekolah dan mewujudkan citacitanya. Dani berharap hari ini dia memperoleh hasil yang banyak dalam penjualan koran.

Pada saat Dani menyeberang jalan untuk mengejar orang yang ingin membeli korannya, tiba-tiba sebuah mobil menyenggolnya. Dia terjatuh ke pinggir jalan dan koran dagangannya berantakan. Wanita yang mengendarai mobil itu turun lalu menghampiri Dani yang masih tergeletak. Wanita muda itu memarahi Dani yang masih belum sadar.

Ketika Dani sadar, dia mendengar wanita itu memarahinya karena menyeberang jalan ketika lampu lalu lintas masih hijau. Padahal, Dani berlari dan menyeberang jalan ketika lampu lalu lintas sudah berwarna merah. Mobil dan motor sudah berhenti. Hanya Ibu itu saja yang masih menjalankan mobilnya. Banyak saksi yang melihat bahwa Dani tidak bersalah.

INTERPRETASI
Dani tidak dapat berbuat apa-apa. Dia hanya manatap korannya yang sudah berjatuhan dan tidak dapat dijual lagi. Dani hanya bisa diam ketika dikatakan sebagai penyebab terjadinya kecelakaan itu. Dani hanya pasrah dan berharap hal itu tidak terjadi lagi padanya. Hikmah yang dapat diambil adalah jangan menyalahkan orang yang sesungguhnya tidak bersalah.
Mengklasifikasi Teks Eksemplum

Tugas 3 Mengklasifikasi Teks Eksemplum

Di dalam karya sastra tokoh atau pelaku menjadi sesuatu yang sangat penting karena melalui tokoh itulah peristiwa-peristiwa yang terjadi diceritakan penulis. Tokoh dalam suatu cerita dapat dibagi, antara lain tokoh utama dan tokoh pendukung. Tokoh utama merupakan pelaku yang menjadi pusat perhatian dalam peristiwa-peristiwa yang terjadi, sedangkan tokoh pendukung merupakan pelaku yang perannya hanya sebagi pendamping tokoh utama agar jalan cerita yang diingini penulis tercapai. Melalui Watak dan perilaku tokoh-tokoh di dalam cerita itu, pembaca dapat belajar. Teks “Putri Tangguk” dan “Mengejar Cita” di atas juga memiliki pelaku yang penjadi tokoh utama dan tokoh pendukung. Apa yang diperankan tokoh di dalam kedua teks tersebut dapat menjadi pelajaran bagimu. Untuk itu, kerjakan tugas berikut dengan cermat!
  • Klasifikasi dan tulislah tokoh yang dijadikan pelaku utama dan pelaku pendukung yang terdapat pada kedua teks tersebut!
Tokoh Utama “Putri Tangguk”: Putri Tangguk dan pelaku pendukung suami dan anak
Tokoh Utama “Mengejar Cita” Dani dan pelaku pendukung wanita muda
  • Setujukah kamu dengan apa yang dilakukan oleh tokoh utama di dalam kedua teks tersebut? Berikan alasanmu jika kamu setuju atau tidak setuju!
Tokoh Utama “Putri Tangguk”:
-Putri Tangguk :
Perilaku Baik : Putri Tangguk sangat menyayangi keluarganya.
Perilaku Buruk : Ia sangat sombong.

Tokoh Pendamping :
-Suami Putri Tangguk :
Perilaku Baik : Suaminya sangat bertanggung jawab kepada keluarganya.
Perilaku Buruk : Ia sama sombongnya dengan istrinya.

Tokoh Utama “Mengejar Cita”
-Dani :
Perilaku Baik : Sabar, penyayang, baik dan mempunyai semangat tinggi untuk hidup.
Perilaku Buruk : Ia memiliki perasaan iri terhadap temannya yang bernama Tina.

-Wanita Muda :
Perilaku Baik : Ia sama sekali tidak ada perilaku baik.
Perilaku Buruk : Ia tidak mau mengakui kesalahannya.
  • Klasifikasilah data tentang perilaku baik dan tidak baik yang dimiliki tokoh utama dan tokoh pendamping pada kedua teks tersebut.
Tugas 3 Mengklasifikasi Teks Eksemplum
Agar hasil kerjamu tertata dengan baik dan mudah dipahami, tulislah hasil pengklasifikasian tokoh dan perilakunya itu ke dalam format seperti berikut!

Untuk melatih bahasa lisanmu, sampaikanlah hasil kerja itu kepada guru atau teman di dalam kelas! Kemudian, minta tanggapan mereka terhadap hasil kerj amu tersebut!

Setelah kamu mengetahui tokoh-tokoh yang menjadi pelaku di dalam kedua teks tersebut, kamu tentu memperoleh hikmah dan pelajaran terhadap perilaku mereka itu. Pelajaran apakah yang dapat kamu ambil dari perilaku tokoh utama dan tokoh pendukung, baik yang terdapat di dalam teks “Putri Tangguk” maupun teks “Mengejar Cita”?

Manusia hidup dan tinggal tidak hanya di perkampungan, perumahan (kompleks), tetapi juga di rumah susun. Rumah susun yang biasa disingkat rusun biasanya terdapat di perkotaan, terutama kota-kota yang penduduknya padat seperti Jakarta, Bandung, Surabaya. Sekarang kamu diajak mengenal rumah susun untuk mendalami teks eksemplum. Untuk itu, kamu diminta membaca dan mencermati teks “Tinggal di Rumah Susun” berikut.

Tinggal di Rumah Susun

Tinggal di Rumah Susun - Saya dan keluarga tinggal di rumah susun yang tidak jauh dari rumah orang tua. Tetangga saya, sepasang suami istri yang tinggal di lantai bawah, suka menyelenggarakan pesta bersama teman-temannya. Tadi malam mereka mengadakan pesta lagi dan sangat mengganggu kenyamanan kami. Akibatnya, tidak hanya saya yang terganggu. Ayah, Bunda, serta adik saya pun ikut terganggu.
Tinggal di Rumah Susun
Tinggal di Rumah Susun

Ketika mau berangkat kerja dan mengeluarkan mobil, saya sangat terkejut karena ada mobil yang terparkir di depan garasi saya. Pemilik mobil itu memarkir mobilnya seenaknya. Saya tentu tidak dapat mengeluarkan mobil saya dari garasi karena terhalang mobil tersebut. Saya mendatangi tetangga yang tadi malam pesta karena saya mengira mobil itu milik teman-temannya. Ketika mengetuk pintu dan meminta mereka memindahkan mobil itu, saya sangat terkejut karena temyata mobil itu bukan milik mereka yang ikut pesta. Tanpa pikir panjang, kemudian saya bertanya kepada tetangga yang lain.

Mereka mengatakan bahwa bukan mereka pemilik mobil itu. Saya terdiam sejenak sambil berjalan mendekati mobil itu lagi. Tidak berapa lama kemudian, saya memutuskan untuk menelepon polisi yang kantomya tidak jauh dari tempat tinggal saya. Meskipun polisi itu datang dengan cepat, dia tidak dapat berbuat banyak. Dia juga tidak dapat memindahkan mobil itu karena tidak memiliki kuncinya. Polisi itu memandang saya sambil berjalan ke arah mobilnya. Yang dapat dilakukan polisi itu hanya memberikan surat tilang dan menyelipkannya di kaca depan mobil.

Pengalaman ini sangat membekas bagi saya. Saya tidak dapat mengeluarkan mobil saya karena seseorang telah memarkir mobil dengan semaunya di depan garasi saya. Polisi yang saya harapkan datang membantu pun tidak dapat memindahkan mobil itu. Kalau memindahkan mobil itu, saya harus memecahkan kacanya dan masuk ke dalamnya guna melepaskan tuas rem tangan. Tujuannya agar mobil dapat didorong ke tempat lain. Saya hanya dapat menunggu sampai pemilik mobil itu datang. Agar tidak mengganggu orang lain, parkirlah mobil di tempat yang sudah disediakan!
Diolah dan dimodifikasi dari sumber EnglishText: System and Structure, 1992.

Untuk menambah pemahamanmu tentang pengklasifikasian teks eksemplum “Tinggal di Rumah Susun”, kerjakanlah tugas berikut dengan cermat dan teliti!

1) Cermati lagi teks eksemplum “Tinggal di Rumah Susun” di atas! Kemudian, klasifikasi dan tentukanlah bagian teks yang menceritakan pengenalan pelaku (tokoh), peristiwa dan masalah yang dialami pelaku, serta interpretasi penulis terhadap kejadian atau peristiwa yang dialami pelaku!
Orientasi : paragraf pertama
insiden : paragraf 2 dan 3
interpretasi : paragraf 4


2) Samakah bagian yang kamu tentukan itu dengan struktur teks eksemplum yang sudah kamu pelajari pada Tugas 1? Berikan alasan jika bagian yang kamu tentukan itu sama atau tidak sama dengan struktur teks eksemplum!
Sama, karena struktur teks yang dimiliki sama ada orientasi pada paragraf pertama, insiden dan interpretasi dari sang penulis.

3) Klasifikasi dan tentukanlah kalimat-kalimat yang termasuk ke dalam bagian-bagian struktur teks! Tulislah jawabanmu dalam format tabel berikut!

bagian teks yang menceritakan pengenalan pelaku adalah pada bagian ORIENTASI.
Saya dan keluarga tinggal di rumah susun yang tidak jauh dari rumah orang tua. Tetangga saya, sepasang suami istri yang tinggal di lantai bawah, suka menyelenggarakan pesta bersama teman-temannya. Tadi malam mereka mengadakan pesta lagi dan sangat mengganggu kenyamanan kami. Akibatnya, tidak hanya saya yang terganggu. Ayah, Bunda, serta adik saya pun ikut terganggu.

peristiwa dan masalah yang dialami pelaku terdapat pada struktur INSIDEN.
Ketika mau berangkat kerja dan mengeluarkan mobil, saya sangat terkejut karena ada mobil yang terparkir di depan garasi saya. Pemilik mobil itu memarkir mobilnya seenaknya. Saya tentu tidak dapat mengeluarkan mobil saya dari garasi karena terhalang mobil tersebut. Saya mendatangi tetangga yang tadi malam pesta karena saya mengira mobil itu milik teman-temannya. Ketika mengetuk pintu dan meminta mereka memindahkan mobil itu, saya sangat terkejut karena ternyata mobil itu bukan milik mereka yang ikut pesta. Tanpa pikir panjang, kemudian saya bertanya kepada tetangga yang lain. Mereka mengatakan bahwa bukan mereka pemilik mobil itu.

Saya terdiam sejenak sambil berjalan mendekati mobil itu lagi. Tidak berapa lama kemudian, saya memutuskan untuk menelepon polisi yang kantornya tidak jauh dari tempat tinggal saya. Meskipun polisi itu datang dengan cepat, dia tidak dapat berbuat banyak. Dia juga tidak dapat memindahkan mobil itu karena tidak memiliki kuncinya. Polisi itu memandang saya sambil berjalan ke arah mobilnya. Yang dapat dilakukan polisi itu hanya memberikan surat tilang dan menyelipkannya di kaca depan mobil.

INTERPRETASI penulis terhadap kejadian atau peristiwa yang dialami pelaku:
Pengalaman ini sangat membekas bagi saya. Saya tidak dapat mengeluarkan mobil saya karena seseorang telah memarkir mobil dengan semaunya di depan garasi saya. Polisi yang saya harapkan datang membantu pun tidak dapat memindahkan mobil itu. Kalau memindahkan mobil itu, saya harus memecahkan kacanya dan masuk ke dalamnya guna melepaskan tuas rem tangan. Tujuannya agar mobil dapat didorong ke tempat lain. Saya hanya dapat menunggu sampai pemilik mobil itu datang. Agar tidak mengganggu orang lain, parkirlah mobil di tempat yang sudah disediakan!
Tugas 3 Mengklasifikasi Teks Eksemplum
Tugas 3 Mengklasifikasi Teks Eksemplum

4) Klasifikasi dan tulislah perilaku tokoh yang dijadikan pelaku utama dalam bagian orientasi dan tokoh pendukung yang terdapat pada bagian insiden dan interprestasi! Pelajaran apakah yang dapat kamu ambil dari perilaku mereka di dalam teks itu?
Tokoh utama: sayaperilaku baik: -saya mendatangi tetangga yang tadi malam pesta karena saya mengira mobil itu milik teman-temannya. -Tanpa pikir panjang, kemudian saya bertanya kepada tetangga yg lain. -Tidak beberapa lama kemudian, saya memutuskan untuk menelpon polisi yg kantornya tidak jauh dari tempat tinggal saya. -saya hanya dapat menunggu sampai pemilik mobil itu datang.perilaku buruk: -saya dapat mengeluarkan mobil saya karena seseorang telah memarkir mobil dengan semaunya di depan garasi saya.

tokoh pendamping: polisi
baik: -yang dapat dilakukan polisi itu hanya memberikan surat tilang dan menyelipkannya dikaca depan mobil.buruk: -dia juga tidak dapat memindahkan mobil itu karena tidak memiliki kuncinya.

5) Bagaimana dengan bagian insiden? Apakah kamu setuju dengan pernyataan bahwa penulis hanya menyampaikan satu peristiwa atau insiden yang dialami tokoh utama? Berikan alasamu jika kamu setuju atau tidak setuju!
  1. Saya setuju karena...................
  2. Saya tidak setuju karena Tidak,karena dalam orientasi penulis mengenalkan tokoh itu,mengenalkan riwayat hidup tokoh itu,berarti kelebihab atau keistimewaan tokoh itupun akan dicantumkan didalam orientasi
6) Menurut kamu, berapa peristiwa penting yang dialami tokoh utama pada bagian insiden teks “Tinggal di Rumah Susun”? Tulislah peristiwa-peristiwa penting tersebut ke dalam format berikut!
1. Terlalu banyak mengadakan pesta akan menggangu tetangga
2. Parkir mobil jangan sembarangan
3. Polisi memberikan surat tilang pada mobil yang diparkir sembarangan
4. Jika terpaksa parkir di depan rumah orang, jangan di rem tangan mobilnya agar mudah dipindahkan.
5. Jika parkir di depan rumah orang sebaiknya memberi tahu pemilik rumah
Tugas 3 Mengklasifikasi Teks Eksemplum
Tugas 3 Mengklasifikasi Teks Eksemplum
7) Pada bagian interpretasi, penulis menyatakan bahwa manusia harus mematuhi aturan dan tidak boleh berlaku seenaknya. Setujukah kamu dengan pemyataan tersebut? Berikan alasanmu jika kamu setuju atau tidak setuju!
  1. Saya setuju karena .............
  2. Saya tidak setuju karena ....
Peristiwa yang dialami tokoh utama dalam teks “Tinggal di Rumah Susun” di atas mengandung muatan interpersonal yang menggambarkan bahwa peristiwa dalam teks eksemplum dianggap sebagai insiden yang menjadi bahan renungan. Partisipan yang terlibat dalam teks itu menginginkan insiden itu dapat diatasi, tetapi ia tidak dapat berbuat apa-apa. Insiden tersebut tidak perlu terjadi apabila pemilik mobil memarkir mobil pada tempat yang sudah disediakan.