Cara berwawancara dengan berbagai kalangan

Berwawancara dengan Berbagai Kalangan - Pada materi bahasa Indonesia kali ini sobat akan dapat belajar bagaimana membuat daftar pertanyaan untuk wawancara dan melakukan wawancara dengan berbagai kalangan dengan memperhatikan etika, dengan memahami cara berwawancara dengan berbagai kalangan dengan baik dan benar, serta contoh soal pertanyaannya yang dapat sobat kembangkan lagi agar nantinya dapat membuat sobat lebih memahami isi dari materi kali ini, untuk lebih jelasnya dapat kalian simak didalam penjelasan singkat berikut ini!

Berwawancara dengan Berbagai Kalangan

Ketika melakukan kunjungan, kamu mungkin bertanya kepada seseorang tentang tempat yang kamu kunjungi. Kegiatan yang kamu lakukan itu merupakan bentuk dari kegiatan wawancara. Hal tersebut sesuai dengan definisi wawancara sebagai suatu kegiatan tanya jawab dengan seseorang untuk memperoleh keterangan atau pendapat mengenai suatu hal.
Cara berwawancara dengan berbagai kalangan
Wawancara merupakan cara untuk memperoleh informasi. Cara berwawancara dengan berbagai kalangan
Sebagai langkah persiapan, kita harus mempersiapkan sejumlah pertanyaan yang harus disampaikan kepada narasumber. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut.

a. Pertanyaan-pertanyaan harus sesuai dengan tujuan wawancara. Berikut contoh pertanyaan wawancara yang bertujuan mengetahui keadaan suatu tempat wisata.
  1. Bagaimanakah jumlah wisatawan di tempat ini setelah terjadi badai tsunami minggu yang lalu? (Sesuai).
  2. Apakah penyebab timbulnya badai tsunami menurut Bapak? (Tidak sesuai).
b. Setiap pertanyaan memuat satu pokok persoalan.
Contoh:
  1. Apakah yang Ibu lakukan untuk menarik minat para wisatawan asing untuk datang ke tempat ini? (Satu persoalan).
  2. Berapakah pendapatan yang Kakak peroleh dari berjualan benda-benda kerajinan ini dan bagaimanakah caranya agar para wisatawan tertarik dengan barang-barang ini meskipun harganya Kakak naikkan dua tiga kali lipat dari harga normal? (Dua persoalan).
c. Dinyatakan secara langsung, tidak berbelit-belit.
Contoh:
  1. Apakah tempat ini sudah dilengkapi dengan sarana permainan untuk anak? (Langsung).
  2. Mungkinkah pada waktu dekat ini Bapak sebagai pengelola tempat ini berusaha untuk menarik minat anak-anak yang ingin datang ke tempat ini dengan menyediakan suatu sarana permainan yang cocok dengan usia mereka sehingga mereka lebih senang lagi bermain di tempat ini dan tidak menyusahkan orang tua mereka? (Berbelit-belit).
d. Menggunakan pilihan kata yang santun.
Contoh:
  1. Barangkali Ibu tidak keberatan untuk menjelaskan jumlah pendapatan Ibu dalam setiap kali berdagang di tempat ini? (Santun).
  2. Saya ingin tahu kejujuran Anda dalam mengelola tempat ini, mau tidak Anda membeberkan penggunaan anggaran yang diberikan pemerintah untuk biaya pemugaran semua bangunan ini? (Tidak santun).
Setelah pertanyaan-pertanyaannya kita persiapkan, langkah selanjutnya yang perlu kita lakukan adalah:
a. menentukan narasumber yang akan kita wawancarai,
b. melakukan wawancara dengan narasumber,
c. mencatat pokok-pokok penjelasan yang disampaikan narasumber, dan
d. menulis laporan wawancara.

Contoh soal
a. Buatlah pertanyaan-pertanyaan yang tepat untuk wawancara di bawah ini!
Sule : …? (Apakah ada pengalaman menarik yang Kakak alami ketika berkunjung ke Gunung Tangkubanperahu)
Kak Hera : Banyak sekali pengalaman menarik yang Kakak alami selama kunjungan ke Gunung Tangkubanperahu.
Sule : …? (Bisa diberi contoh pengalaman menarik yang Kakak alami)
Kak Hera : Salah satunya Kakak dapat melihat kawah dari dekat. Kakak pun dapat menikmati udara pegunungan yang begitu alami.
Sule : …? (Apakah disana masih terdapat binatang buas)
Kak Hera : Oo, di sana tidak ada binatang buas. Jadi, kita dapat aman berjalan-jalan di sana.
Sule : …? (Bagaimana cara menuju ke sana)
Kak Hera : Untuk pergi ke sana, kita harus pakai mobil atau dapat juga jalan kaki. Teman-teman Kakak waktu itu banyak yang berjalan kaki.
Sule : …? (Wah, pastinya asik ya berkunjung ke Gunung Tangkubanperahu)
Kak Hera : Memang asyik. Apalagi waktu itu Kakak pergi dengan rombongan kampus. Jadi, di samping dapat menikmati alam pegunungan, Kakak dapat bercanda ria selama di perjalanan.
Sule : …? (Apakah Kakak bisa menjadi pemandu untuk ke sana)
Kak Hera : Boleh saja, nanti Kakak antar sekalian dengan ayah dan ibu. Mereka pun pasti senang jika kita ajak pergi ke sana.

b. Narasumber yang ingin diwawancari oleh Sule tampak sedang menghadapi masalah. Hal ini tampak dari raut wajahnya yang kusut.
Ia tampak kurang begairah. Ketika Sule menyapanya pun, ia menjawab seperlunya. Apakah yang harus dilakukan Sule sementara ia sudah berhadap-hadapan dengan orang itu?

Wawancara merupakan kegiatan tanya jawab dengan seseorang untuk memperoleh keterangan atau pendapat mengenai suatu hal. Sebagai langkah persiapan melakukan wawancara, kita harus mempersiapkan sejumlah pertanyaan yang harus disampaikan kepada narasumber. Hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan pertanyaan itu adalah sebagai berikut.
a. Pertanyaan harus sesuai dengan tujuan wawancara.
b. Setiap pertanyaan memuat satu pokok persoalan.
c. Dinyatakan secara langsung, tidak berbelit-belit.
d. Menggunakan pilihan kata yang santun.

Sekian pembahasan mengenai Cara berwawancara dengan berbagai kalangan dan juga beberapa contoh daftar pertanyaan yang baik dan benar, agar narasumber dapat langsung mengerti apa yang kita tanya, selamat belajar!