Kegiatan Ekspor Indonesia Bidang Industri dan Jasa

Hasil Industri
Indonesia memiliki banyak ragam industri kualitas ekspor, antara lain anyaman dan ukiran, pakaian jadi, tekstil, sepatu, rokok, dan semen. Barang-barang hasil industri ini telah kita ekspor ke berbagai negara.

Untuk kain tekstil dan pakaian jadi tujuan ekspor kita yang utama adalah Hongkong, Singapura, Jepang, dan Arab Saudi. Anyaman dan Ukiran banyak kita ekspor ke Jepang, Eropa, dan Amerika Serikat.

Jasa
Selain barang, Indonesia juga mengirim tenaga kerja ke luar negeri. Hal ini mengingat bahwa Indonesia memiliki jumlah penduduk yang besar. Bahkan, Indonesia berada di peringkat empat dalam urutan negara-negara yang memiliki jumlah penduduk paling banyak di dunia, yakni (1) RRC, (2) India, (3) Amerika Serikat dan (4) Indonesia.

Dengan jumlah penduduk yang besar, berarti pula Indonesia memiliki jumlah tenaga kerja yang besar pula. Beberapa di antaranya bekerja di luar negeri. Orang-orang yang bekerja di luar negeri ini disebut Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Selain itu, juga ada istilah Tenaga Kerja Wanita (TKW). Sebelum mereka berangkat ke luar negeri, para calon TKI dan TKW mendapat latihan di  Balai Latihan Kerja (BLK) sesuai dengan pekerjaan yang akan dihadapinya. Mereka akan belajar keterampilan dan bahasa.
Kegiatan Ekspor Indonesia Bidang Industri dan Jasa

Dengan demikian, sebelum mereka berangkat bekerja ke negara tujuan, mereka telah mempersiapkan diri, baik keterampilan maupun bahasa. Pengiriman tenaga kerja ke luar negeri ditangani secara resmi oleh pemerintah dalam hal ini Departemen Tenaga Kerja. Negara-negara yang banyak menerima tenaga kerja dari Indonesia antara lain Arab Saudi, Kuwait, Korea Selatan, Malaysia, Hongkong, dan Taiwan.

Secara rinci, negara tujuan ekspor barang-barang Indonesia antara lain:
  1. Inggris tembakau, karet, kelapa sawit, teh, kopi
  2. Belanda kopra, kopi, rempah-rempah, dan hasil perkebunan
  3. Belgia dan Luxemburg karet, kopi, tembakau, udang, lada putih, kayu gergajian, benang tenun, pakaian jadi, kayu lapis
  4. Jepang minyak bumi, bijih logam, aluminium, kayu, bahan makanan
  5. Amerika minyak bumi, elpiji
  6. Perancis bahan baku, industri parfum, karet, kelapa sawit
  7. Jerman karet, tembaga, timah, minyak bumi
  8. Thailand ikan segar dan beku, pupuk urea, besi baja, pakaian jadi, semen, batu bara, kertas, kayu lapis, kulit, tembakau, besi
  9. Singapura minyak mentah, karet alam, timah, kayu lapis, kosmetik, kertas, alat telkom, alat tulis
  10. Brunei Darussalam semen dan barang bangunan, pakaian jadi, mineral hasil olahan, tepung, rokok
  11. Australia batubara, pupuk urea, minyak mentah, sepatu, kayu lapis, teh
  12. Malaysia batubara, pupuk urea, minyak mentah, tembakau
  13. Selandia Baru kopi, pakaian jadi, minyak mentah, sepatu, kayu lapis, teh
  14. Saudi Arabia kayu lapis, teh
  15. RRC (Republik Rakyat Cina/Tionghoa) teh, kayu lapis, semen, kopi, timah, tembaga
  16. Mesir teh, kayu lapis, semen, kopi, timah, tembaga
  17. Madagaskar kayu, teh, kopi, karet, dan kertas
  18. Afrika Selatan barang logam, bahan makanan, tekstil, dan pakaian jadi
  19. India mesin, bahan makanan, tekstil, dan pakaian jadi, alkohol, minyak bumi
  20. Philipina minyak bumi, bahan pupuk, semen.