Pertukaran ekspor dan impor mempunyai manfaat bagi negara pengekspor dan pengimpor. Manfaat tersebut antara lain sebagai berikut.
1. Menambah Devisa
Negara-negara pengekspor barang dan jasa akan memperoleh keuntungan yang berupa devisa. Devisa artinya simpanan berupa mata uang asing.
2. Terjadi Alih Teknologi
Kegiatan ekspor dan impor akan menimbulkan alih teknologi. Negara-negara pengimpor barang dan jasa dapat menyerap ilmu pengetahuan dan teknologi dari barang dan jasa yang didatangkan dari luar negeri. Apabila dapat memproduksi sendiri, maka kita tidak perlu mengimpor barang dan jasa itu.
3. Memperluas Lapangan Kerja
Kegiatan ekspor dan impor dapat membuka wawasan lapangan kerja. Lapangan kerja di Indonesia terbatas. Sedangkan jumlah pencari kerja di Indonesia sangat banyak. Banyak negara yang masih kekurangan tenaga kerja. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh pencari kerja di Indonesia. Indonesia banyak mengirim tenaga kerja Indonesia ke luar negeri. Tenaga kerja itu dikirim ke negara tetangga serta negara-negara di Kawasan Timur Tengah.
4. Terciptanya Harga yang Stabil
Apabila produksi barang di dalam negeri tidak mencukupi kebutuhan masyarakat, harga menjadi tidak stabil dan cenderung naik. Sebab, barang terbatas sedangkan yang membutuhkan banyak. Oleh karena itu, diperlukan tambahan barang-barang untuk menutup kebutuhan tersebut. Tambahan barang-barang kebutuhan dapat diimpor dari negara lain. Dengan impor barang, kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dan harga menjadi stabil.
5. Mengenal Mata Uang Berbagai Negara
Kegiatan ekspor dan impor dapat mengenal mata uang berbagai negara. Tiap-tiap negara memiliki mata uang. Ada beberapa mata uang yang diterima sebagai alat pembayaran perdagangan internasional. Misalnya dolar Amerika Serikat dan poundsterling Inggris.
Berikut ini mata uang dari berbagai negara di dunia.
1. Australia Dollar Australia
2. Albania Lek
3. Aljazair Dinar Aljazair
4. Amerika Serikat Dolar US
5. Argentina Peso
6. Brunei Darussalam Dollar Brunei
7. Bolivia Boliviano
8. Brazil Cruzado
9. Bangladesh Taka
10. Belanda Gulden Belanda
11. Cekoslawakia Koruna
12. Cile Peso
13. Denmark Krone
14. Dominika Dollar Karibia Timur
15. Ethiopia Biir
16. El Savador Colon
17. Filipina Peso Filipina
18. Guatemala Quetzal
19. Guyana Dollar Guyana
20. Haiti Gourde
21. Hongkong Dollar Hongkong
22. Inggris Poundsterling
23. Iran Rial
24. Irak Dinar Irak
25. Jerman Mark Jerman
26. Kanada Dollar Kanada
27. Korea Selatan Won
28. Laos Kip Baru
29. Monako Franc Prancis
30. Myanmar Kyat
31. Nepal Rupee Nepal
32. Oman Rial Omani
33. Polandia Zloty
34. Rumania Leu
35. Swiss Franc Swiss
36. Spanyol Peseta
37. Srilanka Rupee
38. Taiwan New Taiwan Dollar
39. Tanzania Shilling
40. Rusia Rubel
41. Venezuela Bolivar
42. Vatikan Lira Italia, Euro
43. Yugoslavia Dinar Yugoslavia
44. Zimbabwe Dollar Zimbabwe
1. Menambah Devisa
Negara-negara pengekspor barang dan jasa akan memperoleh keuntungan yang berupa devisa. Devisa artinya simpanan berupa mata uang asing.
2. Terjadi Alih Teknologi
Kegiatan ekspor dan impor akan menimbulkan alih teknologi. Negara-negara pengimpor barang dan jasa dapat menyerap ilmu pengetahuan dan teknologi dari barang dan jasa yang didatangkan dari luar negeri. Apabila dapat memproduksi sendiri, maka kita tidak perlu mengimpor barang dan jasa itu.
3. Memperluas Lapangan Kerja
Kegiatan ekspor dan impor dapat membuka wawasan lapangan kerja. Lapangan kerja di Indonesia terbatas. Sedangkan jumlah pencari kerja di Indonesia sangat banyak. Banyak negara yang masih kekurangan tenaga kerja. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh pencari kerja di Indonesia. Indonesia banyak mengirim tenaga kerja Indonesia ke luar negeri. Tenaga kerja itu dikirim ke negara tetangga serta negara-negara di Kawasan Timur Tengah.
4. Terciptanya Harga yang Stabil
Apabila produksi barang di dalam negeri tidak mencukupi kebutuhan masyarakat, harga menjadi tidak stabil dan cenderung naik. Sebab, barang terbatas sedangkan yang membutuhkan banyak. Oleh karena itu, diperlukan tambahan barang-barang untuk menutup kebutuhan tersebut. Tambahan barang-barang kebutuhan dapat diimpor dari negara lain. Dengan impor barang, kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dan harga menjadi stabil.
5. Mengenal Mata Uang Berbagai Negara
Kegiatan ekspor dan impor dapat mengenal mata uang berbagai negara. Tiap-tiap negara memiliki mata uang. Ada beberapa mata uang yang diterima sebagai alat pembayaran perdagangan internasional. Misalnya dolar Amerika Serikat dan poundsterling Inggris.
Berikut ini mata uang dari berbagai negara di dunia.
1. Australia Dollar Australia
2. Albania Lek
3. Aljazair Dinar Aljazair
4. Amerika Serikat Dolar US
5. Argentina Peso
6. Brunei Darussalam Dollar Brunei
7. Bolivia Boliviano
8. Brazil Cruzado
9. Bangladesh Taka
10. Belanda Gulden Belanda
11. Cekoslawakia Koruna
12. Cile Peso
13. Denmark Krone
14. Dominika Dollar Karibia Timur
15. Ethiopia Biir
16. El Savador Colon
17. Filipina Peso Filipina
18. Guatemala Quetzal
19. Guyana Dollar Guyana
20. Haiti Gourde
21. Hongkong Dollar Hongkong
22. Inggris Poundsterling
23. Iran Rial
24. Irak Dinar Irak
25. Jerman Mark Jerman
26. Kanada Dollar Kanada
27. Korea Selatan Won
28. Laos Kip Baru
29. Monako Franc Prancis
30. Myanmar Kyat
31. Nepal Rupee Nepal
32. Oman Rial Omani
33. Polandia Zloty
34. Rumania Leu
35. Swiss Franc Swiss
36. Spanyol Peseta
37. Srilanka Rupee
38. Taiwan New Taiwan Dollar
39. Tanzania Shilling
40. Rusia Rubel
41. Venezuela Bolivar
42. Vatikan Lira Italia, Euro
43. Yugoslavia Dinar Yugoslavia
44. Zimbabwe Dollar Zimbabwe