Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia - Rombongan Ir. Sukarno dan Drs. Moh. Hatta tiba di Jakarta dari Rengasdengklok sekitar pukul 23.00. Setelah singgah sebentar di rumah masing-masing, mereka pergi ke rumah Laksamana Tadashi Maeda di Jalan Bonjol No. 1. Rumah Laksamana Tadashi Maeda ini dianggap aman dari gangguan Jepang. Pada pukul 02.00, Ir. Sukarno, Drs. Moh. Hatta, dan Mr. Ahmad Subarjo membahas perumusan isi naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Rapat ini dilakukan di ruang makan rumah Laksamana Tadashi Maeda. Selain ketiga tokoh tersebut, rapat ini juga dihadiri oleh golongan muda, yaitu B.M. Diah, Sukarni, dan Sudiro. Rapat ini menghasilkan isi naskah Proklamasi kemerdekaan Indonesia yang isinya sebagai berikut.

Setelah teks Proklamasi selesai dirumuskan, para tokoh perumus teks proklamasi pergi ke serambi rumah untuk menemui hadirin yang menunggu mereka. Rumusan teks proklamasi tersebut kemudian dibahas di hadapan hadirin tersebut. Ir. Sukarno memberikan usulan agar naskah proklamasi yang telah dibuat tersebut ditandatangani oleh semua peserta yang hadir. Namun, usulan tersebut ditolak. Sukarni mengusulkan agar naskah tersebut ditandatangani oleh Soekarno dan Hatta atas nama bangsa Indonesia dan usul tersebut disetujui. Para peserta juga sepakat agar proklamasi kemerdekaan Indonesia segera dilaksanakan esok harinya.

Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan
Teks Proklamasi Kemerdekaan
Teks Proklamasi Kemerdekaan tersebut kemudian diketik oleh Sayuti Malik dan kemudian ditandatangani oleh Ir. Sukarno dan Drs. Moh. Hatta sebagai wakil bangsa Indonesia. Dalam naskah hasil pengetikan tersebut, terdapat tiga perubahan dari teks asli yang ditulis oleh Ir. Sukarno.

Perubahan-perubahan tersebut antara lain sebagai berikut.
1. Kata “Tempoh” diubah menjadi “Tempo”.
2. Kalimat “wakil-wakil bangsa Indonesia“ diubah menjadi “atas nama bangsa Indonesia”.
3. Tulisan “Djakarta, 17 – 8 –’ 05” menjadi “Jakarta , hari 17 bulan 8 tahun ‘05”. Angka tahun 05 merupakan singkatan angka tahun 2605 menurut kalender Jepang.

Proklamasi
Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dll, diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempoh yang sesingkat-singkatnya.
Djakarta, 17 - 8 - ‘05
Wakil-wakil Bangsa Indonesia
Setelah selesai diketik, naskah tersebut ditandatangani oleh Ir. Sukarno dan Drs. Moh. Hatta sebagai wakil bangsa Indonesia. Isi teks proklamasi tersebut adalah sebagai berikut. Keesokan harinya, tepatnya Jum’at, 17 Agustus 1945 pada pukul 10.00 WIB proses proklamasi dilaksanakan di kediaman Ir. Sukarno di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta. Naskah Proklamasi dibacakan oleh Ir. Sukarno dengan didampingi oleh Drs. Moh. Hatta. Setelah pembacaan naskah proklamasi, bendera merah putih dikibarkan oleh Latief Hendraningrat, S. Suhud, dan Trimurti dengan diiringi oleh lagu Indonesia Raya ciptaan W.R Supratman. Bendera merah putih tersebut dijahit oleh Ibu Fatmawati yang merupakan istri Ir. Sukarno. Dengan dikumandangkannya Proklamasi, sejak hari itu lahirlah sebuah negara baru, yaitu Republik Indonesia.

Proklamasi
Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dll, diselenggarakan dengan cara seksama
dan dalam tempoh yang sesingkat-singkatnya.
Djakarta, hari 17 bulan 8 tahun ‘05
Atas nama bangsa Indonesia
Sukarno/Hatta


Tes Kemampuan
Kerjakan soal-soal berikut ini!
1. Dimanakah tempat perumusan naskah proklamasi?
2. Sebutkan perubahan teks naskah proklamasi dari yang ditulis tangan oleh Ir. Sukarno dengan
yang diketik oleh Sayuti Melik!
3. Siapakah yang membacakan teks proklamasi pada 17 Agustus 1945?

Tokoh-tokoh yang Berperan Penting dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Banyak sekali tokoh yang terlibat dalam mempersiapkan dan melaksanakan proklamasi, baik itu dari
golongan tua maupun golongan muda. Semuanya berjuang dengan segala upaya untuk mewujudkan
Indonesia merdeka. Para pahlawan memiliki keinginan yang sama, yaitu memerdekakan Indonesia dari tangan penjajah. Tokoh-tokoh tersebut antara lain Ir. Sukarno, Drs. Moh. Hatta, dan Mr. Ahmad Subarjo.

1. Ir. Sukarno

Ir. Sukarno dilahirkan pada 6 Juni 1901 di Surabaya. Beliau mengawali pendidikannya di ELS (SD pada zaman Belanda). Setelah itu, beliau melanjutkan ke HBS (SMA pada zaman Belanda). Setelah lulus dari HBS, beliau melanjutkan pendidikannya ke THS Bandung (sekarang ITB). Dari THS,  beliau memperoleh gelar insinyur (Ir.) pada 1925. Bung Karno wafat pada 21 juni 1970 dan dimakamkan di Kota Blitar, Jawa Timur.

Riwayat Perjuangan:
a. Pada 1927, Ir. Sukarno mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI). Kemudian, pada 1930 beliau ditangkap Belanda dan dihukum penjara selama 4 tahun. Hal itu karena kegiatan politiknya dianggap merugikan Belanda. Sebelum berakhir masa 4 tahun, yaitu pada 1933 beliau dibebaskan. Akan tetapi, pada tahun yang sama beliau ditangkap kembali dan diasingkan ke Nusa tenggara Timur, kemudian dipindahkan ke Bengkulu.
b. Pada masa penjajahan Jepang beliau mendirikan organisasi PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat).
c. Beliau terlibat aktif dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Beliau merupakan salah seorang tokoh yang menyusun teks proklamasi dan beliau pula yang membacakan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia.
d. Beliau adalah presiden pertama RI yang diangkat pada 18 Agustus 1945.

2. Drs. Mohamad Hatta

Drs. Mohammad Hatta atau Bung Hatta dilahirkan di Bukit Tinggi, Sumatra Barat pada 12 Agustus 1902. Beliau mengawali pendidikannya di ELS (SD pada zaman Belanda), setelah itu, dilanjutkan ke MULO (SMP pada zaman Belanda). Setelah lulus, beliau melanjutkan pendidikannya ke Prins Hendrik School (Sekolah Dagang Belanda), dan terakhir beliau melanjutkan pendidikannya ke Handels Hogeschool atau Sekolah Tinggi Perdagangan di Belanda hingga tamat. Bung Hatta wafat pada 1980 dan dimakamkan di TPU (Tempat Pemakaman Umum) Tanah Kusir, Jakarta.

Riwayat Perjuangan:
a. Pada 1926 beliau mendirikan Perhimpunan Indonesia di negeri Belanda, yaitu organisasi yang memperjuangkan Indonesia merdeka. Karena dianggap mengancam Belanda, pada 1927 Bung Hatta beserta teman-temanya ditangkap dan diadili pada 1928. Akan tetapi, mereka dibebaskan dari segala tuntutan. Beliau dikenal sebagai pemimpin yang sederhana, tegas, disiplin, dan taat beragama.
b. Pada 1932 beliau kembali ke Indonesia. Di Indonesia beliau mendirikan Partai Pendidikan Nasional Indonesia. Beliau kembali ditangkap Belanda karena kegiatan politiknya mengancam Belanda. Kemudian beliau diasingkan ke Boven Digoel, Papua, lalu dipindahkan ke Banda Neira dan terakhir ke Sukabumi, Jawa Barat.
c. Pada 1943 bersama tokoh nasional lainnya mendirikan PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat) pada zaman
penjajahan Jepang.
d. Bung Hatta adalah tokoh yang ikut memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
e. Beliau merupakan wakil presiden pertama RI juga di kenal sebagai bapak Koperasi Indonesia.

3. Mr. Ahmad Subarjo

Mr. Ahmad Subarjo dilahirkan pada 23 Maret 1896, di Karawang (Jawa Barat). Beliau kuliah pada jurusan hukum di Universitas Leiden, Belanda. Pada 1933 beliau menyelesaikan kuliahnya dan menjadi pengacara. Beliau juga bekerja di angkatan laut Jepang.

Mr. Ahmad Subardjo adalah salah seorang angggota BPUPKI. Beliau juga berperan aktif dalam perumusan teks proklamasi. Beliau adalah menteri Luar Negeri Indonesia pertama. Beliau wafat pada desember 1978 di Jakarta.

Rangkuman
  1. Pada 14 Agustus 1945, Presiden Amerika Serikat mengumumkan bahwa Jepang telah menyerah tanpa syarat kepada sekutu.
  2. Berita kekalahan Jepang ini mendorong para pemuda untuk menghadap Ir. Soekarno dan meminta agar Ir. Sukarno segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 16 Agustus 1945.
  3. Ir. Sukarno menolak usulan golongan muda dengan alasan beliau akan bermusyawarah dulu dengan anggota PPKI yang lain.
  4. Pada 16 Agustus 1945, golongan muda membawa Ir. Sukarno dan Drs. Moh. Hatta ke Rengasdengklok, Karawang.
  5. Pada 17 Agustus 1945 pukul 02.00, Ir. Sukarno, Drs. Moh. Hatta, dan Mr. Ahmad Subarjo membahas perumusan isi naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Rapat ini dilakukan di ruang makan rumah Laksamana Tadashi Maeda.
  6. Naskah Proklamasi dibacakan oleh Ir. Soekarno dan didampingi oleh Drs. Moh. Hatta pada Jumat 17 Agustus 1945.
  7. Dengan dikumandangkannya Proklamasi, sejak hari itu lahirlah sebuah negara baru, yaitu Republik Indonesia.