1. Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha terhadap Sistem penguasaan tanah
Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha terhadap Sistem penguasaan tanah - Tanah dalam lingkungan sebuah kerajaan secara umum menjadi milik kerajaan. Namun, pengolahan atau pemanfaatan diserahkan kepada rakyat yang hidup dalam lingkup kerajaan tersebut. Hak pemanfaatan lahan ini disebut hak anggaduh, artinya rakyat hanya dipinjami tanah oleh raja. Tanah garapan itu dapat dipindahtangankan kepada rakyat lainnya dalam lingkup kerajaan yang sama dan hak anggaduh tersebut dapat digunakan secara turun temurun. Akan tetapi, jika sewaktu-waktu raja memintanya kembali, misalnya, untuk keperluan pendirian candi atau bangunan milik kerajaan atau suatu kepentingan umum lainnya, rakyat tidak dapat menolak.Baca Juga PENGARUH KEBUDAYAAN HINDU-BUDDHA TERHADAP SENI SASTRA, SISTEM PEMERINTAHAN, SISTEM KEPERCAYAAN
Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha terhadap Sistem penguasaan tanah, Sistem pajak, Tenaga kerja. pic:wisatacandi.files.wordpress.com |
2. Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha terhadap Sistem pajak
Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha terhadap Sistem pajak - Pengembangan dan jaminan kelangsungan suatu kerajaan tentu memerlukan biaya. Biaya ini diambil dari hasil perdagangan, pertanian, dan pungutan pajak kepada rakyat. Pajak dipungut oleh pejabat di tingkat daerah dari desa-desa yang ada di wilayahnya. Setiap habis panen, pajak tersebut wajib diserahkan pada kerajaan. Di tingkat pusat, ada petugas khusus yang bertugas mencatat luas tanah di wilayah kerajaan untuk dijadikan dasar perhitungan penetapan pajak yang wajib dipungut. Rakyat diwajibkan untuk membayar pajak tepat waktu.3. Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha terhadap Sistem Tenaga kerja
Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha terhadap Sistem Tenaga kerja - Tenaga kerja berasal dari rakyat. Dalam hal ini, rakyat merupakan abdinya yang harus menaati semua perintahnya. Hal ini dikarenakan pada masa itu, kekuasaan raja merupakan kekuasaan tertinggi dan mutlak sebab raja dianggap sebagai penjelmaan dewa di bumi dan memerintah atas nama dewa. Oleh karena itu, rakyat dituntut untuk bersikap setia kepada raja.4. Perkembangan tradisi Hindu-Buddha
Perkembangan tradisi Hindu-Buddha - Pada masa berkembangnya agama Hindu-Buddha di Nusantara, tradisi Hindu-Buddha mengalami perkembangan yang cukup pesat di wilayah Nusantara dalam berbagai sektor sebagai berikut.a. Sistem struktur sosial masyarakat
Sistem struktur sosial masyarakat - Masuk dan berkembangnya agama Hindu di Indonesia memengaruhi sektor kehidupan masyarakat Indonesia, termasuk sistem dan struktur sosial masyarakatnya.Baca Juga PERKEMBANGAN KEHIDUPAN KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA (1)
Pengaruhnya dapat dilihat melalui diterapkannya sistem pembagian kasta pada masyarakat Indonesia. Sistem pembagian kasta di Indonesia tidak seperti yang ada di India, akan tetapi merupakan sistem pengelompokan masyarakat melalui tingkatantingkatan kehidupan masyarakat dan berlaku turun temurun. Hal ini untuk menunjukkan status sosial dalam masyarakat Indonesia. Sementara itu, di India perbedaan sistem kasta sangat mendasar sebab untuk membedakan status sosial antara golongan Arya dan Dravida.
Pada masyarakat Indonesia yang mendapat pengaruh Buddha muncul pembagian kelompok masyarakat bhiksu dan bhiksuni, yaitu kelompok masyarakat yang tinggal di wihara-wihara dan hidup mementingkan rohani saja, tata kehidupan duniawi mulai ditinggalkan. Kelompok masyarakat yang lain adalah kelompok masyarakat umum, yakni kelompok masyarakat yang masih mementingkan hidup duniawi. Sistem dan struktur masyarakat Indonesia yang mendapat pengaruh Hindu-Buddha berkembang pada masa Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Mataram. Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan maritim di mana kehidupan rakyatnya banyak bergantung pada kelautan.
Sriwijaya banyak menguasai jalur-jalur dan pusat perdagangan maka Sriwijaya menjadi kerajaan yang besar dan penting, karenanya menjadi kerajaan nasional yang pertama di Nusantara. Kerajaan Mataram Hindu terdiri atas daerah pusat yang dikenal dengan ibu kota kerajaan (tempat tinggal raja, putra raja, kerabat dekat raja, serta pejabat tinggi kerajaan) dan daerah watak, yaitu daerah yang dikuasai para rakai atau pamgat yang berkedudukan sebagai pegawai tinggi kerajaan yang berkedudukan turun-temurun.
b. Pemerintahan
Sebelum pengaruh Hindu ke Nusantara, bangsa Indonesia sudah mengenal sistem pemerintahan, yakni dari seorang kepala suku dikenal bentuk kesukuan, seorang kepala suku menduduki jabatannya berdasarkan kemampuan yang dimiliki, maka ia pemimpin yang dipilih oleh kelompok sukunya secara demokratis. Mereka memiliki kelebihan dalam anggota kelompoknya.Masuk dan berkembangnya agama Hindu dan Buddha di Indonesia membawa pengaruh yakni mulai lahirnya kerajaan. Kerajaan Hindu pertama di Indonesia adalah Kerajaan Kutai dengan rajanya Mulawarman. Raja berkuasa secara turun temurun sehingga keluarga raja memiliki kehormatan di tengah-tengah masyarakat negara. Raja memiliki kekuasaan tunggal, tidak ada lembaga yang mampu menandingi kekuasaan raja.
c. Kesenian
Perkembangan bidang kesenian tampak sekali dalam seni bangunan, seni rupa, dan seni sastra.1) Perkembangan bidang Seni bangunan yakni adanya bangunan candi Hindu dan candi Buddha yang banyak ditemukan di Nusantara. Dasar pembangunan candi berasal dari zaman megalitikum sehingga candi-candi yang ada di Nusantara memiliki bentuk bangunan yang megah serta punden berundak seperti yang tampak pada candi Borobudur.
2) Perkembangan bidang Seni rupa, seni lukis yang masuk ke Nusantara berkembang, ditandai dengan ditemukannya patung Buddha berlanggam Gandara di Kota Bangun Kutai, dan patung Buddha berlanggam Amarawati yang ditemukan di Sulawesi, adanya hiasan perahu yang menunjukkan majunya seni di Nusantara saat itu serta pada dinding candi Prambanan kita jumpai relief Ramayana.
3) Perkembangan dalam bidang sastra, seni sastra Hindu banyak kita jumpai pada prasasti-prasasti serta kitab-kitab sastra. Banyak prasasti di Nusantara menggunakan bahasa Sanskerta bahkan kitab-kitab sastra zaman Hindu dominan menggunakan bahasa tersebut dan tulisan Palawa.
d. Perkembangan teknologi
Kemajuan teknologi sangat besar pengaruhnya terhadap kehidupan sosial dan budaya masyarakat. Sebelum pengaruh Hindu masuk ke Nusantara bangsa Indonesia sudah memiliki teknologi yang tinggi khususnya dalam pembuatan alat kehidupan baik yang terbuat dari batu atau logam. Setelah adanya pengaruh Hindu, teknologi semakin maju, misalnya pembuatan candi. Jika dibandingkan dengan candi-candi di India maka candi di Indonesia jauh lebih megah dan kokoh seperti candi Borobudur, candi Prambanan. Dengan demikian, bangsa Indonesia memiliki pengetahuan teknologi yang sudah tinggi.e. Perkembangan pendidikan
Pendidikan berkembang pesat setelah adanya pengaruh Hindu, yakni masyarakat mendapat pendidikan yang dilakukan para pendeta Hindu dan Buddha. Mereka ada yang berguru kepada pendeta dengan pergi ke rumah-rumah pendeta atau berada di tempat khusus seperti wihara-wihara. Kaum Brahmana yang memberikan pendidikan serta mengajarkan agama Hindu kepada masyarakat di daerah-daerah membuka tempat-tempat pendidikan yang dikenal Pasraman. Di Pasraman inilah, masyarakat Indonesia mendapatkan berbagai pengetahuan yang diajarkan para Brahmana.Baca Juga PROSES INTERAKSI MASYARAKAT DI BERBAGAI DAERAH DENGAN TRADISI HINDU-BUDDHA
Rangkuman
- Agama Hindu berbeda dengan hinduisme. Agama Hindu adalah agama yang menyembah banyak dewa (dewa tertinggi adalah Trimurti), sedangkan hinduisme adalah semua hasil budaya dari India yang meliputi agama Hindu, agama Buddha, sistem kasta, seni, dan organisasi kemasyarakatan.
- Agama Hindu menganut adanya pembagian kasta (brahmana, ksatria, waisya, dan sudra).
- Agama Buddha adalah agama yang menyembah Siddharta sebagai dewa.
- Teori-teori yang menerangkan masuknya hinduisme ke Indonesia ada empat, yaitu teori brahmana, teori ksatria, teori waisya, dan teori sudra.
- Kebudayaan India yang memengaruhi kebudayaan Indonesia sedikitnya terdiri atas enam unsur, yaitu bahasa Sanskerta, arsitektur bangunan, organisasi sistem kasta, ilmu pengetahuan, agama (Hindu dan Buddha), dan kesenian.
Evaluasi
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas!
- Deskripsikan sistem kepemilikan tanah pada masa kerajaan-kerajaan Hindu!
- Siapakah I-Tsing?
- Bagaimanakah proses Siddharta menjadi Buddha?
- Apakah yang dimaksud Triwangsa? Jelaskan!
- Apakah yang dimaksud aliran Syiwa-Buddha? Siapa sajakah yang menganut aliran tersebut?