Latihan soal IPS kelas 9 tentang TRAGEDI NASIONAL PERISTIWA MADIUN/PKI,DI/TII,G 30 S/PKI DAN KONFLIK-KONFLIK INTERNAL LAINNYA

Latihan soal IPS kelas 9 tentang TRAGEDI NASIONAL PERISTIWA MADIUN/PKI,DI/TII,G 30 S/PKI DAN KONFLIK-KONFLIK INTERNAL LAINNYA


Gunakan menu search untuk mencari jawaban!
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Berikut ini merupakan latar belakang Amir Syarifuddin membentuk Front Demokrasi Rakyat, kecuali .
a. kekecewaan karena diturunkan dari jabatannya sebagai perdana menteri
b. ingin merebut kembali posisinya sebagai perdana menteri
c. melakukan rongrongan terhadap Kabinet Hatta
d. gagalnya Amir Syarifuddin dalam Perundingan Linggarjati

2. Berikut ini beberapa tindakan PKI untuk menghancurkan negara RI, kecuali ... .
a. menghasut kaum buruh dan petani
b. menetapkan daerah Surakarta sebagai daerah kacau
c. memproklamasikan berdirinya pemerintahan Soviet Indonesia
d. membunuh Presiden Soekarno untuk melicinkan Kudeta
Latihan soal IPS kelas 9 tentang TRAGEDI NASIONAL PERISTIWA MADIUN/PKI,DI/TII,G 30 S/PKI DAN KONFLIK-KONFLIK INTERNAL LAINNYA
Latihan soal IPS kelas 9 tentang TRAGEDI NASIONAL PERISTIWA MADIUN/PKI,DI/TII,G 30 S/PKI DAN KONFLIK-KONFLIK INTERNAL LAINNYA

3. Latar belakang terjadinya pemberontakan DI/TII di Jawa Barat adalah ... .
a. kekecewaan terhadap hasil Perundingan Renville
b. tidak harmonisnya hubungan pusat dan daerah
c. ingin menggulingkan pemerintahan Presiden Soekarno
d. ambisi Kahar Muzakar menduduki kepemimpinan dalam APRIS

4. Pemberontakan DI/TII yang berhasil diselesaikan melalui kombinasi antara operasi militer dengan musyawarah terjadi di ... .
a. Aceh
b. Kalimantan Selatan
c. Sulawesi Selatan
d. Jawa Tengah

5. Gerakan DI/TII di Kebumen yang semula lemah menjadi kuat karena ... .
a. mendapat bantuan dari Belanda
b. mendapat gabungan dari batalyon 426 yang memberontak
c. kekuatan TNI telah tercerai berai
d. dibantu oleh DI/TII Kalimantan Selatan dan Aceh

6. Munculnya gerakan DI/TII di Sulawesi Selatan dilatarbelakangi oleh .
a. kekecewaan terhadap isi Perundingan Renville
b. permasalahan otonomi daerah
c. penolakan pemerintah terhadap keinginan Kahar Muzakar mengenai anggota KGSS
d. menolak masuknya pasukan TNI ke Sulawesi Selatan

7. Dalam menumpas pemberontakan DI/TII di Jawa Barat, pasukan-pasukan TNI mengalami kesulitan, sebab .
a. keterbatasan persenjataan
b. tidak didukung oleh masyarakat setempat
c. medan pertempuran yang cukup berat
d. kurangnya komunikasi dengan pemerintah pusat

8. Pemberontakan APRA di Jawa Barat pada tahun 1950 mempunyai tujuan .
a. membentuk Negara Pasundan
b. mempertahankan berdirinya Negara Pasundan
c. menolak pembentukan negara serikat
d. mendirikan pemerintahan yang bebas korupsi

9. Berikut ini beberapa latar belakang gerakan APRA, kecuali ... .
a. menolak kembali ke bentuk negara kesatuan
b. menolak dibubarkannya tentara Pasundan
c. mengamankan kepentingan ekonomi Belanda di Indonesia
d. mempertahankan berdirinya Negara Indonesia Timur

10. Negara federal yang ingin dipertahankan oleh Andi Azis dalam pemberontakannya adalah .
a. Negara Pasundan
b. Negara Madura
c. Republik Maluku Selatan
d. Negara Indonesia Timur

11. Pada awalnya, dalam mengatasi pemberontakan Andi Azis pemerintah menggunakan cara damai. Namun akhirnya mengadakan operasi militer juga sebab .
a. Andi Azis tidak segera melapor sehingga dianggap secara nyata membangkang terhadap NKRI
b. gerakan yang dilakukan Andi Azis mendapat dukungan dari masyarakat
c. mendapat bantuan dana dan persenjataan dari Amerika
d. kekuatan militer yang disusun Andi Azis sangat besar

12. Tujuan gerakan Republik Maluku Selatan adalah ... .
a. mempertahankan berdirinya NIT
b. mendirikan RMS yang terpisah dari NIT dan RIS
c. membela kepentingan politik rakyat Maluku
d. mencari keadilan bagi masyarakat Maluku

13. Salah satu bukti pemerintah mengatasi RMS dengan cara damai adalah ... .
a. memberi batas waktu 5 24 jam kepada Soumokil untuk melapor
b. tidak menahan Soumokil meskipun telah berbuat makar
c. mengirim dr. Leimena untuk mengadakan perundingan
d. mengirim nota politik kepada Soumokil dan tentaranya

14. Pernyataan berikut yang bukan merupakan tujuan digelarnya Operasi Tegas adalah ... .
a. menghancurkan gerakan PRRI di Riau
b. mencegah campur tangan asing
c. mengamankan instalasi minyak asing
d. menghancurkan gerakan Permesta di Sulawesi

15. Latar belakang terjadinya pemberontakan PRRI adalah .
a. lemahnya sistem pemerintahan pusat
b. kurangnya rasa persatuan di kalangan pejabat
c. ketimpangan ekonomi dan perimbangan keuangan pusat - daerah
d. gagalnya pemerintah mewujudkan pembangunan ekonomi

16. Awal berdirinya Gerakan Permesta dimulai saat ... .
a. diproklamasikannya Perjuangan Rakyat Semesta
b. Somba memutuskan hubungan dengan pemerintah pusat
c. terbentuknya dewan-dewan militer di daerah
d. tuntutan Ahmad Husein ditolak oleh pemerintah

17. Gerakan Permesta sulit ditumpas dibanding pemberontakan lainnya sebab .
a. mendapat bantuan dari Amerika Serikat
b. memiliki pengikut yang sangat banyak
c. medan pertempuran sangat sulit
d. Permesta memiliki pengaruh yang sangat kuat di daerah lain

18. Prinsip Nasakom yang dikembangkan oleh Presiden Soekarno sangat menguntungkan PKI sebab .
a. PKI dapat melaksanakan kudeta dengan lancar
b. menempatkan PKI sebagai unsur yang sah dalam pemerintahan
c. PKI dianggap tidak berbahaya
d. TNI AD tidak dapat mengendalikan PKI

19. Aksi kekejaman PKI di Yogyakarta menelan korban ... .
a. Letjen Ahmad Yani dan Mayjen S. Parman
b. Letkol Sugiyono dan Brigjen Sutoyo S.
c. Brigjen D.I. Panjaitan dan Lettu Pierre A. Tendean
d. Kolonel Katamso dan Letkol Sugiyono

20. Berikut ini dampak sosial politik G 30 S/PKI, kecuali ... .
a. peta politik beralih ke tangan Angkatan Darat
b. hubungan luar negeri Indonesia dengan Cina mengalami ketegangan
c. PKI sebagai kekuatan politik telah hancur
d. pamor politik Presiden Soekarno memudar

   Baca Juga      Latihan soal IPS kelas 9 tentang Kerjasama Ekonomi Internasional  

Latihan soal IPS kelas 9 tentang TRAGEDI NASIONAL PERISTIWA MADIUN/PKI,DI/TII,G 30 S/PKI DAN KONFLIK-KONFLIK INTERNAL LAINNYA

B. Kerjakan soal-soal berikut!
  1. Apakah yang kalian ketahui tentang FDR
  2. Apakah latar belakang munculnya DI/TII di Aceh
  3. Mengapa gerakan DI/TII di Jawa Barat sulit untuk ditumpas
  4. Sebutkan faktor-faktor penyebab munculnya pemberontakan Andi Azis
  5. Jelaskan kepercayaan masyarakat yang mendasari lahirnya gerakan APRA
  6. Bagaimanakah upaya-upaya yang ditempuh pemerintah dalam mengatasi gerombolan RMS
  7. Bagaimanakah kondisi politik menjelang terjadinya PRRI/Permesta
  8. Bagaimana upaya pemerintah untuk menumpas Permesta
  9. Siapa sajakah Pahlawan Revolusi itu Sebutkan
  10. Bagaimanakah dampak sosial politik dari peristiwa G 30 S/PKI tahun 1965, Berilah penjelasan secukupnya
Jawaban
A.

B.
1. FDR adalah sebuah front persatuan partai-partai dan organisasi sayap kiri yang pernah ada dalam waktu singkat di Indonesia, didirikan pada bulan Februari 1948. Yang termasuk di dalam FDR adalah Partai Komunis Indonesia, Partai Sosialis, Partai Buruh Indonesia, SOBSI dan Uni Petani. Pemimpin FDR adalah Amir Sjarifuddin.

2. Alasan pertama yang menjadi latar dari gerakan DI/TII Aceh adalah kekecewaan para tokoh pimpinan masyarakat di Aceh atas dileburnya provinsi Aceh

3. Karena kedudukan DI/TII semakin kuat yang disebabkan adanya kalangan militer resmi yang bergabung dngan kaum pemberontak

4.
  • Menuntut agar pasukan bekas KNIL saja yang bertanggung jawab atas keamanan di Negara Indonesia Timur.
  • Menentang masuknya pasukan APRIS dari TNI
  • Mempertahankan tetap berdirinya Negara Indonesia Timur.
5. Sebagian rakyat Indonesia yang telah lama menderita karena penjajahan, baik oleh Belanda atau Jepang, mendambakan datangnya suatu masa kemakmuran seperti yang terdapat dalam ramalan Jayabaya.

6. Awalnya berusaha dengan cara damai namun gagal akhirnya tgl 14 juli 1950 pasukan dari APRIS mulai mendarat di Maluku, pada Desember 1950 seluruh Maluku tengah dapat dikuasai APRIS, para pemberontak melarikan diri ke pulau seram, pada tanggal 2 desember 1953 Sumoukil dapat ditangkap dan dalam mahkamah militer luar biasa dia di jatuhi hukuman dengan pidana mati.

7. Pemberontakan yang dilakukan oleh gerakan PRRI/PERMESTA ini membawa dampak besar terhadap hubungan dan politik luar negeri Indonesia. Dukungan dari negara Amerika Serikat terhadap pemberontakan tersebut membuat hubungan antara Indonesia dengan Amerika menjadi tidak harmonis. Apalagi dukungan dari Amerika Serikat terhadap PRRI/PERMESTA terbukti benar dengan jatuhnya pesawat pengebom B-26 yang dikemudikan oleh seorang pilot bernama Allen Pope pada tanggal 18 Mei 1958 di lokasi yang tidak jauh dari kota Ambon. Presiden RI, Ir. Soekarno beserta para pemimpin sipil, dan militernya memiliki perasaan curiga terhadap negara Amerika Serikat dan Negara lainnya. Malaysia yang baru merdeka pada tahun 1957 ternyata juga mendukung gerakan PRRI dengan menjadikan wilayahnya sebagai saluran utama pemasok senjata bagi pasukan PRRI. Begitu pula dengan Filipina, Singapura, Korea Selatan (Korsel), dan Taiwan juga mendukung gerakan pemberontakan yang dilakukan oleh PRRI.

8.
  • Opsi pertama dimulai pada 27 April 1950 dengan mengirim Dr J. Leimena (menteri kesehatan waktu itu), Ir Putuhena, Pellaupessy dan Dr Rehatta.Rombongan berangkat ke Ambon dengan korvet Hang Tuah. Merapat pada 1 Mei 1950, sebuah higginboot mendatangi Hang Tuah dengan Syahbandar Ambon sebagai pengantar surat yang berisi penolakan. Rombongan akan memberi surat balasan, tetapi higginboot itu telah diperintahkan untuk segera kembali, tak boleh menunggu. Leimena menyatakan, "Kami sesalkan bahwa mereka tidak mau menerima dan berbicara dengan kami yang datang melulu untuk merundingkan hingga soal Maluku dapat diselesaikan dengan baik untuk kepentingan dan keselamatan seluruh nusa dan bangsa.Saya persoonlijk merasa ini sangat menyedihkan" (Jusuf A Puar, 1956).
  • Opsi kedua, bolkade laut, dilakukan pada 18 Mei sampai 14 Juli 1950.Semua perairan Maluku diawasi dan kapal-kapal pemberontak dihancurkan. Pada 14 Juli diadakan pendaratan di Pulau Buru dan kemudian di pula-pulau lainseperti Seram, Tanimbar, Kei, dan Aru. Opsi kedua ini pun tidak bisa memaksa Soumokil bersedia berunding. 
  • Opsi ketiga, operasi militer, dilakukan di bawah kepemimpinan Kolonel Kawilarang, panglima Indonesia Timur saat itu.Operasi militer menumpas pemberontakan RMS yang terkenal dengan Gerakan Operasi Militer IV atau GOM IV.Komandan pasukan (brigade) adalah Letkol Slamet Riyadi. Rencananya: pasukan pertama didaratkan di Hitu, kemudian pasukan kedua di Tulehu, lalu pasukan ketiga di Ambon (RZ Leirissa, 1978).
9.
  1. Jenderal Ahmad Yani
  2. Letnan Jenderal Suprapto
  3. Letnan Jenderal Haryono
  4. Letnan Jenderal Siswondo Parman
  5. Mayor Jenderal Pandjaitan
  6. Mayor Jenderal Sutoyo Siswomiharjo
  7. Kapten Pierre Tendean
  8. AIP Karel Satsuit Tubun
  9. Brigadir Jenderal Katamso Darmokusumo
  10. Kolonel Sugiono
10.
  • Kondisi politik Indonesia masih belum stabil, kehidupan ideologi nasional belum mapan, kemelaratan di mana-mana, keamanannasional sulit dikendalikan.
  • Demonstrasi besar-besaran terjadi pada tanggal 10 Januari 1966.
  • Isi Tritura: Pembubaran PKI, Pembersihan kabinet Dwikora dari unsur-unsur PKI dan Penurunan harga-harga.
  • Aksi semacam itu terus meluas dan berlangsung lama hinggaakhirnya ditandai dengan keluarnya Surat Perintah Sebelas Maret(Supersemar).
  • Diselenggarakan sidang kabinet untuk membahas kemelut politik nasional.
  • Isi pokoknya adalah memerintahkan kepada Letjen Soeharto atasnama presiden untuk mengambil tindakan yang dianggap perlu untuk terjaminnya keamanan dan ketertiban serta kestabilan jalannya pemerintahan dan jalannya revolusi serta menjamin keselamatan pribadi dan kewibawaan presiden.