Adaptasi, Seleksi Alam dan Perkembangbiakan

Adaptasi, Seleksi Alam dan Perkembangbiakan - Pada pembahasan materi bahasa Indonesia kali ini mengenai adaptasi, seleksi alam dan perkembangbiakan dan juga bentuk adaptif, adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, adaptasi tingkah laku, seleksi, makalah pengertian seleksi alam dan adaptasi, perbedaan dan hubungan antara seleksi alam dan adaptasi, kelangsungan hidup organisme, manfaat perkembangbiakan tumbuhan dan hewan untuk kesejahteraan manusia, untuk lebih jelasnya dapat kalian simak dalam penjelasan singkat berikut ini

Adaptasi, Seleksi Alam dan Perkembangbiakan

Makhluk hidup memerlukan lingkungan yang sesuai agar dapat bertahan hidup dengan baik. Namun, lingkungan tidak selamanya tetap tetapi selalu berubah-ubah setiap waktu. Kemampuan untuk menanggapi adanya perubahan lingkungan luar organisme agar terus hidup disebut dengan adaptasi.

Makhluk hidup yang mampu melakukan adaptasi disebut dengan makhluk hidup yang adaptif. Semakin besar kemampuan adaptasi suatu makhluk hidup, semakin besar pula peluang kelangsungan makhluk hidup tersebut. Berdasarkan cara-cara makhluk hidup menyesuaikan diri terhadap lingkungan tempat hidupnya, adaptasi dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku
Tumbuhan dan hewan menunjukkan variasi adaptasi agar dapat bertahan hidup. Apa bentuk adaptif yang kamu lihat pada makhluk hidup ini
Tumbuhan dan hewan menunjukkan variasi adaptasi agar dapat bertahan hidup. Apa bentuk adaptif yang kamu lihat pada makhluk hidup ini.

Keragaman Hayati (Biodiversitas) dan Adaptasi

Bumi berisi beraneka ragam makhluk hidup yang tampaknya sesuai dengan lingkungannya. Aneka serangga kayu di hutan hujan tropis, aneka ikan di laut, atau beragam kadal di padang pasir, hanyalah sebagian kecil dari keragaman hayati. Makhluk hidup memang beranekaragam bahkan hingga ke tingkat dalam spesies. Warna, bentuk, ukuran, dan tingkah laku makhluk hidup, memungkinkan mereka untuk hidup di lingkungannya.

Jenis makhluk hidup memiliki berbagai bentuk adaptif yang berbeda satu sama lain untuk membantu mereka bertahan hidup. Beberapa bentuk adaptif melibatkan keadaan fisik, seperti bentuk tubuh dan warna tubuh serangga kayu. Keadaan ini menyebabkan serangga tersebut tersamar dalam lingkungannya, tersembunyi dari pemangsa. Duri yang tajam pada kaktus merupakan bentuk adaptif untuk perlindungan. Beberapa hewan yang memiliki pewarnaan yang memungkinkan mereka tersamar ke dalam lingkungan, mungkin juga memiliki tingkah laku yang membantu perlindungan mereka. Bulu pada burung puyuh dan sisik ular weling, merupakan tanda bahaya, sekaligus sebagai cara hewan tersebut menyembunyikan diri dari pemangsa.

Adaptasi terlihat dari adanya bentuk adaptif yang meliputi perubahan struktur tubuh bagian luar maupun dalam sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan tempat hidup (habitat) suatu makhluk hidup. Perubahan ini umumnya bersifat tetap dan khas untuk setiap jenis organisme sehingga dapat diwariskan kepada keturunannya. Dengan keragaman makhluk hidup yang sangat besar, habitanyapun juga beranekaragam sehingga bentuk-bentuk adaptasinya juga beranekaragam.

Adaptasi morfologi

Adaptasi morfologi adalah penyesuaian struktur alat tubuh luar terhdap lingkungan tempat hidupnya. Bentuk luar (morfologi) tumbuhan kaktus sesuai dengan keadaan di mana tumbuhan itu hidup (di daerah kering/tropofit), yaitu batang tebal berdaging untuk menyimpan air, daun bentuk duri untuk menghambat penguapan dan akar yang memanjang untuk mencari air yang jauh di dalam tanah.

Banyak bagian tubuh hewan juga sesuai dengan kegunaannya. Warna bulu burung puyuh yang sama dengan ilalang dan warna sisik ular yang mirip dengan tanah lingkungannya, membuat hewan tersebut tersamar dan lolos dari predatornya.
Paruh burung merupakan contoh adaptasi morfologi
Paruh burung merupakan contoh adaptasi morfologi

Adaptasi Fisiologi (proses tubuh)

Adaptasi ini melibatkan zat-zat kimia yang membantu berlangsungnya proses-proses dalam tubuh. Adaptasi ini berlangsung di dalam tubuh makhluk hidup sehingga sulit diamati dari luar. Contoh adaptasi fisiologi, adalah saat kita mengeluarkan keringat ketika kepanasan. Dengan keluarnya keringat, tubuh akan dingin karena panas tubuh diambil untuk menguapkan keringat di permukaan tubuh kita.

Adaptasi fisiologi dapat ditemukan pada hewan herbivora dapat mencerna rumput atau daun yang banyak mengandung selulosa karena di dalam tubuh herbivora terdapat enzim selulose.

Tumbuhan jati menggugurkan daunnya di musim kemarau. Hal ini bertujuan untuk mengurangi penguapan. Ikan air tawar hidup di lingkungan yang mempunyai tekanan osmotik lebih rendah dari lingkungannya. Air dari lingkungan masuk ke tubuh ikan secara osmosis. Akibatnya ikan air tawar sedikit minum dan banyak mengeluarkan urin. Sebaliknya ikan air laut yang hidupnya pada lingkungan berkadar garam tinggi, ikan air laut akan kehilangan air secara osmosis. Untuk mengganti cairan tubuh yang hilang ia banyak minum dan sedikit mengeluarkan urine.

Adaptasi Tingkah Laku

Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian tingkah laku makhluk hidup terhadap lingkungan tempat hidupnya. Coba perhatikan sekelompok itik yang berenang di kolam.Tahukan kamu cara hewan ini berkomunikasi? Anggukan kepala seekor itik akan disertai anggukan dan suara tertentu oleh itik lain.

Adaptasi tingkah laku dapat dilihat pada sekelompok ayam di kandang, ketika seekor berkotek maka yang lain juga akan bersuara. Ikan paus selalu naik ke permukaan ketika akan mengambil oksigen untuk pernapasannya. Hewan rayap itu buta, maka untuk menemukan jalannya, dia membuat terowongan dari tanah yang dapat menuntunnya menuju ke tempat makanan atau ke sarangnya. Beberapa makhluk hidup seperti burung dapat berpindah menuju ke lingkungan yang lebih sesuai.

Aktivitas ini disebut migrasi. Migrasi adalah bentuk adaptasi tingkahlaku. Burung bermigrasi pada setiap waktu yang sama setiap tahun untuk mencari makanan pada tempat-tempat yang beriklim sesuai. Beberapa jenis bebek dapat menempuh perjalanan ribuan mil ke lingkungan yang sesuai.

Ilmuwan telah berhasil mengidentifikasi kurang lebih 1.032.000 jenis hewan berbeda. Jika 175.000nya adalah serangga, berapa persentase serangga yang menyusun keseluruhan populasi hewan?

Termasuk adaptasi manakah contoh-contoh ini? Pernahkah kamu berpikir tentang pohon jati yang mengalami gugur daun di musim kering dan tanaman enceng gondok yang memiliki gelembung di pangkal tangkai daunnya? Itu adalah bentuk-bentuk adaptif tumbuhan. Mengapa mereka memiliki bentuk adaptif yang berbeda? Warna putih pada bulu beruang kutub terbukti melindunginya dari dingin dan membantunya tersamar di antara es/salju di sekitarnya. Ini adalah bentuk adaptif yang dimiliki beruang kutub di lingkungan hidupnya.
Menunjukkan bentukan yang adaptif dari tumbuhan kaktus
Menunjukkan bentukan yang adaptif dari tumbuhan kaktus

Kaktus hidup di padang pasir, di mana air sangat terbatas. Batang tebal yang mempunyai lapisan lilin terbukti melindungi kaktus dari kekeringan. Cobalah Lab mini untuk melihat apa adaptasi yang dilakukan ikan untuk kehidupan di lingkungan yang berbeda. Makhluk hidup yang ada di dunia ini memiliki keragaman yang tinggi. Tidak ada dua makhluk hidup yang persis sama. Bila terjadi perubahan pada lingkungan, maka hanya makhluk hidup yang memiliki keragaman yang sesuai yang dapat bertahan hidup. Hal inilah yang disebut dengan seleksi alam. Alam melakukan seleksi terhadap makhluk hidup, sehingga hanya makhluk hidup yang sesuai yang dapat bertahan dan menghasilkan keturunannya.

Seleksi Alam

Apakah Seleksi Alam Itu? Pada tahun 1800-an Darwin mengemukakan suatu teori yang sampai saat ini masih diterima orang, meskipun ada juga yang meragukannya. Teori ini dikemukakan oleh Darwin setelah dia melakukan perjalan panjang dengan kapal HMS Beagle. Dalam perjalanan ini rombongan HMS Beagle telah melakukan penyelidikan di pantai timur dan barat Amerika Selatan.

Di dalam penyelidikan itu, Darwin menemukan beberapa fakta yang sangat menarik perhatiannya. Berdasarkan fakta itu Darwin membuat kesimpulan bahwa: Individu yang memiliki sifat yang paling sesuai untuk lingkungan tertentu yang dapat bertahan hidup dan mampu menghasilkan keturunannya.
Tanaman pinus ini tumbuh di tempat yang berangin
Tanaman pinus ini tumbuh di tempat yang berangin

Dalam kehidupan sehari-hari seleksi berarti pemilihan, dan alam berarti lingkungan di mana makhluk hidup tinggal. Jadi seleksi alam adalah pemilihan yang dilakukan oleh alam terhadap makhluk hidup yang ada di dalamnya, makhluk hidup yang sesuai dengan alam akan terus hidup sedangkan yang tidak sesuai akan mati yang pada akhirnya punah.

Menurut teori ini, alam dengan berbagai keterbatasannya menyeleksi setiap individu. Individu-individu yang sesuai dapat bertahan dan lolos dari seleksi itu untuk selanjutnya dapat melanjutkan keturunnya.

Bayangkan kamu berada di sawah, di sana sini terlihat padi tumbuh dengan suburnya. Bayangkan pula bahwa di sawah itu terdapat dua jenis belalang, yaitu belalang coklat dan belalang hijau. menurutmu jenis belalang mana yang akan mudah punah oleh pemangsa belalang? Di dalam kasus ini alam “melakukan seleksi” terhadap jenis belalang melalui faktor penyeleksi, yaitu burung pemakan belalang.

Bukti-bukti adanya Seleksi Alam 

Para ahli meyakini bahwa seleksi alam itu ada dan berlangsung setiap saat terhadap semua individu organisme. Alam melakukan seleksi melalui berbagai faktor seperti misalnya keterbatasan makanan, keterbatasan ruang tempat hidup, pemangsa, suhu yang panas atau yang dingin, dan sebagainya.
Sebuah tumbuhan tumbuh merayap di atas tanah.
Sebuah tumbuhan tumbuh merayap di atas tanah.

Bukti-bukti secara tidak langsung yang mendukung bahwa seleksi alam ini ada antara lain sebagai berikut.
  1. Organisme memproduksi keturunannya lebih banyak dari pada yang bertahan hidup.
  2. Ditemukan adanya variasi di antara individu-individu di dalam satu jenis.
  3. Beberapa variasi dari anggota populasi berhasil bertahan dan menghasilkan keturunan lebih baik dari pada yang lainnya.
  4. Dengan berjalannya waktu, individu-individu anak yang memiliki variasi yang menguntungkan, akan mendukung pertumbuhan populasi.
Seleksi alam memberikan hasil berupa individu-individu yang memiliki sifat yang paling baik dan paling cocok dengan lingkungannya. Oleh karena itu pada teori ini terdapat konsep yang sangat penting, yaitu “survival of the fittest”.

Perkembangbiakan

Berkembangbiak merupakan salah satu ciri-ciri makhluk hidup. Dengan berkembang biak makhluk hidup dapat menghasilkan keturunan baru dan menjaga kelestarian jenisnya. Jutaan jenis makhluk hidup yang berbeda menghuni bumi. Makhluk hidup baru dihasilkan melalui proses yang disebut dengan perkembangbiakan (reproduksi). Perkembangbiakan amat penting bagi semua makhluk hidup. Tanpa perkembangbiakan, organisme jenis tertentu tidak dapat lestari atau akan punah. Selama reproduksi sifat-sifat akan diwariskan dari induk ke keturunan. Sifat ini terdapat di dalam zat kimia yang disebut ADN (Asam Deoksiribo Nukleat) yang antara lain terdapat di dalam inti sel. ADN mengontrol bagaimana perwujudan suatu makhluk hidup baru, dan bagaimana alat tubuhnya akan bekerja.

Pernahkah kamu melihat telur katak atau kodok yang berkembang di dalam kolam? Katak dan kodok mengeluarkan beratus-ratus telur dalam onggokan. Mengapa demikian, pikirkanlah! Beberapa jenis makhluk hidup lain termasuk manusia, biasanya menghasilkan hanya satu keturunan pada satu waktu.
Telur-telur katak ini akan menetas menjadi kecebong yang dapat berenang bebas kurang lebih dalam enam hari setelah pembuahan
Telur-telur katak ini akan menetas menjadi kecebong yang dapat berenang bebas kurang lebih dalam enam hari setelah pembuahan

Makhluk hidup ada yang mempunyai daya berkembang biak (reproduksi) rendah dan ada yang tinggi. Makhluk hidup dikatakan mempunyai tingkat reproduksi rendah apabila kemungkinan terjadinya reproduksi untuk setiap masa reproduksinya sangat kecil dan hanya menghasilkan satu atau beberapa individu baru dalam setiap masa reproduksinya. Misalnya pada badak, gajah, hariamau dan juga manusia.

Sedangkan makhluk hidup dikatakan mempunyai tingkat reproduksi tinggi jika kemungkinan terjadinya reproduksi untuk setiap masa reproduksinya cukup besar dan menghasilkan banyak individu baru dalam setiap masa reproduksinya. Selain itu siklus reproduksinya relatif singkat. Contohnya pada tikus, babi dan bakteri.

Perkembangbiakan organisme dapat dibedakan menjadi dua cara, yaitu perkembangbiak secara vegetatif dan secara generatif.

Pernahkah kamu melihat rumput atau kunyit mulai muncul di permukaan tanah pada awal musim hujan? Pernahkah kamu memperhatikan bahwa kentang baru muncul dari “mata” yang terdapat pada umbi kentang yang bersangkutan.

Jika kamu menjawab “Ya” terhadap beberapa pertanyaan di atas, berarti kamu telah melihat bukti perkembangbiakan vegetatif. Pada setiap  kejadian tersebut, makhluk hidup baru dibentuk dari satu induk tunggal, dengan tidak ada kombinasi baru materi genetik karena tidak terjadi perkawinan. Kunyit, rumput, dan kentang memiliki materi genetik yang sama (identik) dengan materi genetik induk yang menghasilkannya.

Jadi perkembangbiakan vegetatif adalah terjadinya individu baru tanpa adanya peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Oleh karena itu individu baru hasil keturunan perkembangbiakan vegetatif mempunyai sifat identik dengan induknya.

Perkembangbiakan vegetatif disebut juga perkembangbiakan tak kawin (aseksual). Contoh perkembangbiakan vegetatif yang lain adalah dengan pembentukan tunas (misalnya pada pisang, jamur ragi), membelah diri (misalnya pada bakteri), spora (misalnya pada jamur, tumbuhan paku dan lumut), dan fragmentasi. Ayo cari tahu apa yang dimaksud dengan fragmentasi!
Perkembangbiakan aseksual melalui pembelahan biner pada bakteri (A) dan melalui mitosis pada Protista seperti Paramaecium (B), sel anak dan sel induk memiliki informasi genetik yang sama (identik). Gambar dibesarkan 30.000 kali
Perkembangbiakan aseksual melalui pembelahan biner pada bakteri (A) dan melalui mitosis pada Protista seperti Paramaecium (B), sel anak dan sel induk memiliki informasi genetik yang sama (identik). Gambar dibesarkan 30.000 kali

Bakteri berkembang biak dengan membelah diri, cara makhluk hidup berkembangbiak secara vegetatif melalui pembentukan tunas dan fragmentasi. Pernahkah kalian melihat kelinci atau kucing melahirkan? Samakah warna bulu pada anak-anaknya?

Kelinci dan kucing adalah salah satu contoh hewan yang berkembangbiak secara generatif. Perkembangbiakan generatif disebut juga perkembangbiakan secara kawin (seksual). Perkembangbiakan secara generatif adalah terjadinya individu baru didahului oleh peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina seperti yang disebut fertilisasi (pembuahan) , hasilnya adalah individu baru yang memiliki jumlah kromosom sebanyak 44 dalam intinya.

Pada contoh ini pembuahan ditunjukkan pada kelinci individu baru yang dihasilkannya merupakan perpaduan dari kedua induknya. Sifat yang dihasilkan berbeda atau hampir sama dengan kedua induknya. Contoh perkembangbiakan secara generatif adalah perkembangbiakan dengan ovipar (bertelur), ovovivipar (bertelurberanak), dan vivipar (beranak).

   Adaptasi, seleksi Alam dan Perkembangbiakan

  1. Untuk dapat melangsungkan kehidupannya di alam ini, semua makhluk hidup menempuh dua cara, yaitu perkembangbiakan dan adaptasi.
  2. Perkembangbiakan adalah usaha yang dilakukan makhluk hidup untuk menghasilkan individu baru
  3. Adaptasi adalah usaha makhluk hidup untuk menyesuaikan dirinya dengan perubahan yang terjadi di lingkungannya, sehingga makhluk hidup tersebut dapat bertahan hidup.
  4. Adaptasi dilakukan dalam rangka menghindarkan diri dari musuh atau dalam rangka mencari makanan
  5. Ada tiga cara makhluk hidup melakukan adaptasi, yaitu adaptasi fisiologi, adaptasi tingkah laku, dan bentuk tubuh yang adaptif.
  6. Salah satu mekanisme untuk kelangsungan hidup organisme adalah melalui seleksi alam. Keanekaragaman makhluk hidup merupakan bahan dasar untuk mengikuti seleksi alam.
  7. Semakin tinggi keanekaraman makhluk hidup maka semakin besar kemungkinannya untuk lolos dari seleksi alam. Makhluk hidup yang lolos seleksi alam dapat meneruskan kehidupan dan mewariskan sifatnya pada keturunannya.
Sekian pembahasan materi mengenai Adaptasi, Seleksi Alam dan Perkembangbiakan dan juga tentang bentuk adaptif, adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, adaptasi tingkah laku, seleksi, makalah pengertian seleksi alam dan adaptasi, perbedaan dan hubungan antara seleksi alam dan adaptasi, kelangsungan hidup organisme, manfaat perkembangbiakan tumbuhan dan hewan untuk kesejahteraan manusia, selamat belajar!