Membuat Pertanyaan yang Berkaitan dengan Teks Wawancara - Pada pembahasan materi bahasa Indonesia kali ini kalian akan belajar mengenai cara melakukan wawancara, membuat pertanyaan untuk wawancara dan juga contoh hasil wawancara, untuk lebih jelasnya dapat kalian simak dalam penjelasan berikut ini!
Pada pelajaran ini kamu akan menemukan jawabannya.
Berikut merupakan petikan hasil wawancara wartawan cilik dengan seorang dokter anak mengenai pekerjaannya. Salah seorang temanmu akan membacakannya di depan kelas. Yuk, kita simak baik-baik!
Senang Menjadi Dokter Anak
Di penghujung tahun 2006, wartawan cilik, Abghi Ashshidiqy memiliki kesempatan mewawancarai dokter spesialis anak, dr. Tessa S.,Sp.A. di tempat tugasnya di RS Cibabat Cimahi.
Berikut ini hasil kutipan wawancaranya.
Pewawancara : Ibu dokter lahir di mana dan kapan?
Dokter : Ibu lahir di Jakarta, 44 tahun yang lalu.
Pewawancara : Waktu masih kecil, cita-cita Ibu ingin jadi apa?
Dokter : Sejak kecil memang ingin jadi dokter. Ibu tertarik melihat aktivitas orangtua ibu sebagai dokter.
Pewawancara : Ibu sekolah di mana saja?
Dokter : Waktu di SD, Ibu pernah sekolah di Kalimantan, di Sumatra, dan di Jawa mengikuti tugas orangtua. Dari SMP hingga perguruan tinggi di Cimahi dan Bandung.
Pewawancara : Sejak kapan Ibu bertugas di RS Cibabat ini?
Dokter : Hampir tiga tahun, sekira tahun 2003.
Pewawancara : Senang nggak menjadi dokter?
Dokter : Setiap pekerjaan tentu ada suka dukanya. Bagi Ibu, tentu banyak sukanya. Menjadi dokter menyenangkan dan bisa menolong anak yang sakit.
Pewawancara : Bu Dokter, apa kiat-kiatnya agar kita selalu sehat?
Dokter : Makan yang teratur, makan makanan dengan gizi yang seimbang, istirahat yang cukup. Jangan lupa, patuh dan taat pada orangtua.
Pewawancara : Pesan- pesan Ibu untuk sobat-sobat pembaca agar bisa hidup sukses?
Dokter : Sama seperti pesan orangtua yang lain, yakni rajin belajar, berjuang dengan sungguh-sungguh. Sebab cita-cita yang diinginkan hanya bisa dicapai dengan belajar yang rajin, berjuang, dan berdoa.
Pewawancara : Terima kasih atas waktu yang diberikan.
Dokter : Sama-sama.
Sumber: Pikiran Rakyat, 14 Maret 2006
Setelah kamu menyimak dengan baik kutipan wawancara tersebut, tentu banyak sekali hal-hal penting yang dapat kamu catat. Dalam pelajaran sebelumnya, kamu sudah belajar dengan baik hal-hal yang harus dilakukan untuk membuat catatan- catatan penting. Kamu dapat membuat catatan penting dengan bantuan kata tanya apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana.
Buat contoh pertanyaan yang berkaitan dengan teks wawancara tersebut!
Mempergunakan kata tanya apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana.
Pertanyaan : Apa cita-cita ibu saat masih kecil?
Jawaban : Sejak kecil ibu bercita-cita menjadi dokter.
Pertanyaan : Di mana Ibu lahir?
Jawaban : Ibu lahir di Jakarta.
Pertanyaan : Sejak kapan Ibu menjadi dokter anak?
Jawaban : Ibu menjadi dokter sejak tahun 2003 sampai sekarang.
Pertanyaan : Siapa saja yang menjadi pasien Ibu?
Jawaban : Ibu mengobati anak-anak yang sakit.
Pertanyaan : Mengapa kita perlu ke dokter anak saat sakit?
Jawaban : karena ibu dapat mengobati anak yang sakit sampai sembuh.
Pertanyaan : Bagaimana cara menjadi Dokter Anak?
Jawaban : dengan cara belajar yang giat dan berdoa, kamu pasti sukses.
1. Catat hal-hal penting dalam teks wawancara tersebut! Catatlah dalam buku tugasmu!
a. Dokter lahir di Jakarta, 44 tahun.
b. Cita-cita dokter ingin menjadi Dokter Anak
c. 3 tahun bertugas di RS Cibabat
d. Menjadi dokter menyenangkan dan bisa menolong anak yang sakit.
e. Makan yang teratur, makan makanan dengan gizi yang seimbang, istirahat.
f. Cita-cita yang diinginkan hanya bisa dicapai dengan belajar yang rajin, berjuang, dan berdoa.
2. Ringkaslah wawancara tersebut menjadi sebuah cerita yang menarik dan perhatikanlah urutan peristiwanya!
Ibu dokter lahir di Jakarta, 44 tahun yang lalu, sejak kecil sudah bercita-cita menjadi seorang dokter, karena senang melihat aktivitas orangtuanya sebagai dokter. Dokter waktu kecil tempat tinggalnya pindah-pindah di Kalimantan, Sumatera dan Jawa, ketika SMP hingga perguruan tinggi menetap di Cimahi, Bandung, dan sudah bekerja di RS Cibabat selama 3 tahun. Menjadi dokter menyenangkan dan bisa menolong anak yang sakit, agar kalian tetap sehat harus makan yang teratur, makan makanan dengan gizi yang seimbang, istirahat yang cukup. Jangan lupa, patuh dan taat pada orangtua. Jika kalian ingin sukses dalam mengapai cita-cita harus rajin belajar, berjuang dengan sungguh-sungguh. Sebab citacita yang diinginkan hanya bisa dicapai dengan belajar yang rajin, berjuang, dan berdoa.
Masih ingatkah kamu tentang wawancara dengan narasumber berjudul “Senang Menjadi Dokter Anak”. Untuk lebih memahaminya, lakukanlah kegiatan berikut!
Latihan
1. Perankanlah wawancara antara wartawan cilik dengan narasumber pada kutipan wawancara berjudul “Senang Menjadi Dokter Anak” tersebut!
2. Mintalah teman sebangkumu untuk menjadi lawan bicara dalam melakukan percakapan tersebut!
3. Lakukan di depan kelas dengan bahasa yang baik dan benar!
4. Mintalah tanggapan dari gurumu!
Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan tepat!
1. Siapa wartawan cilik yang melakukan wawancara?
2. Siapa yang diwawancarai oleh wartawan cilik tersebut?
3. Di mana dan kapan Dokter Tessa lahir?
4. Sejak kapan Dokter Tessa bertugas di rumah sakit?
5. Mengapa Dokter Tessa senang menjadi dokter anak?
6. Apa yang harus dilakukan untuk menjaga agar badan sehat?
7. Bagaimana pesan dokter terhadap anak-anak?
Untuk menyampaikan pesan atau informasi, diharapkan suara kamu tidak lemah, namun juga tidak terlalu kuat. Intonasi pun merupakan hal yang harus diperhatikan agar tidak terjadi kesalahpahaman.
Mendengar merupakan salah satu cara untuk memperoleh ilmu. Jika seseorang dapat mendengarkan dengan baik, apa yang disampaikan orang lain tentu akan diketahui isinya.
Untuk menyampaikan pesan atau informasi, suara diharapkan tidak lemah, namun juga tidak terlalu kuat. Intonasi pun merupakan hal yang harus diperhatikan agar tidak terjadi kesalahpahaman.
Sekian pembahasan mengenai Membuat Pertanyaan yang Berkaitan dengan Teks Wawancara dan juga contoh pembahasan wawancara dengan dokter anak, selamat belajar!
Membuat Pertanyaan yang Berkaitan dengan Teks Wawancara
Pernahkah kamu memperhatikan seorang dokter yang menerangkan penyakit? Agar dapat menyampaikan sesuatu, kamu harus dapat berbicara dengan baik di depan umum. Hal tersebut bisa diawali dengan belajar cara menyampaikan informasi dengan baik. Bagaimana cara menyampaikan informasi kepada orang lain?Pada pelajaran ini kamu akan menemukan jawabannya.
Senang Menjadi Dokter Anak
Tahukah kamu, ketika hari raya atau hari libur, masih ada yang harus tetap bekerja. Tanpa mereka, kebahagiaan kita takkan tercipta. Contohnya, polisi, wartawan yang harus meliput kejadian, sopir angkutan umum, perawat, dan dokter. |
| Membuat Pertanyaan yang Berkaitan dengan Teks Wawancara |
Berikut merupakan petikan hasil wawancara wartawan cilik dengan seorang dokter anak mengenai pekerjaannya. Salah seorang temanmu akan membacakannya di depan kelas. Yuk, kita simak baik-baik!
Senang Menjadi Dokter Anak
Di penghujung tahun 2006, wartawan cilik, Abghi Ashshidiqy memiliki kesempatan mewawancarai dokter spesialis anak, dr. Tessa S.,Sp.A. di tempat tugasnya di RS Cibabat Cimahi.
Berikut ini hasil kutipan wawancaranya.
Pewawancara : Ibu dokter lahir di mana dan kapan?
Dokter : Ibu lahir di Jakarta, 44 tahun yang lalu.
Pewawancara : Waktu masih kecil, cita-cita Ibu ingin jadi apa?
Dokter : Sejak kecil memang ingin jadi dokter. Ibu tertarik melihat aktivitas orangtua ibu sebagai dokter.
Pewawancara : Ibu sekolah di mana saja?
Dokter : Waktu di SD, Ibu pernah sekolah di Kalimantan, di Sumatra, dan di Jawa mengikuti tugas orangtua. Dari SMP hingga perguruan tinggi di Cimahi dan Bandung.
Pewawancara : Sejak kapan Ibu bertugas di RS Cibabat ini?
Dokter : Hampir tiga tahun, sekira tahun 2003.
Pewawancara : Senang nggak menjadi dokter?
Dokter : Setiap pekerjaan tentu ada suka dukanya. Bagi Ibu, tentu banyak sukanya. Menjadi dokter menyenangkan dan bisa menolong anak yang sakit.
Pewawancara : Bu Dokter, apa kiat-kiatnya agar kita selalu sehat?
Dokter : Makan yang teratur, makan makanan dengan gizi yang seimbang, istirahat yang cukup. Jangan lupa, patuh dan taat pada orangtua.
Pewawancara : Pesan- pesan Ibu untuk sobat-sobat pembaca agar bisa hidup sukses?
Dokter : Sama seperti pesan orangtua yang lain, yakni rajin belajar, berjuang dengan sungguh-sungguh. Sebab cita-cita yang diinginkan hanya bisa dicapai dengan belajar yang rajin, berjuang, dan berdoa.
Pewawancara : Terima kasih atas waktu yang diberikan.
Dokter : Sama-sama.
Sumber: Pikiran Rakyat, 14 Maret 2006
Setelah kamu menyimak dengan baik kutipan wawancara tersebut, tentu banyak sekali hal-hal penting yang dapat kamu catat. Dalam pelajaran sebelumnya, kamu sudah belajar dengan baik hal-hal yang harus dilakukan untuk membuat catatan- catatan penting. Kamu dapat membuat catatan penting dengan bantuan kata tanya apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana.
Buat contoh pertanyaan yang berkaitan dengan teks wawancara tersebut!
Mempergunakan kata tanya apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana.
Pertanyaan : Apa cita-cita ibu saat masih kecil?
Jawaban : Sejak kecil ibu bercita-cita menjadi dokter.
Pertanyaan : Di mana Ibu lahir?
Jawaban : Ibu lahir di Jakarta.
Pertanyaan : Sejak kapan Ibu menjadi dokter anak?
Jawaban : Ibu menjadi dokter sejak tahun 2003 sampai sekarang.
Pertanyaan : Siapa saja yang menjadi pasien Ibu?
Jawaban : Ibu mengobati anak-anak yang sakit.
Pertanyaan : Mengapa kita perlu ke dokter anak saat sakit?
Jawaban : karena ibu dapat mengobati anak yang sakit sampai sembuh.
Pertanyaan : Bagaimana cara menjadi Dokter Anak?
Jawaban : dengan cara belajar yang giat dan berdoa, kamu pasti sukses.
1. Catat hal-hal penting dalam teks wawancara tersebut! Catatlah dalam buku tugasmu!
a. Dokter lahir di Jakarta, 44 tahun.
b. Cita-cita dokter ingin menjadi Dokter Anak
c. 3 tahun bertugas di RS Cibabat
d. Menjadi dokter menyenangkan dan bisa menolong anak yang sakit.
e. Makan yang teratur, makan makanan dengan gizi yang seimbang, istirahat.
f. Cita-cita yang diinginkan hanya bisa dicapai dengan belajar yang rajin, berjuang, dan berdoa.
2. Ringkaslah wawancara tersebut menjadi sebuah cerita yang menarik dan perhatikanlah urutan peristiwanya!
Ibu dokter lahir di Jakarta, 44 tahun yang lalu, sejak kecil sudah bercita-cita menjadi seorang dokter, karena senang melihat aktivitas orangtuanya sebagai dokter. Dokter waktu kecil tempat tinggalnya pindah-pindah di Kalimantan, Sumatera dan Jawa, ketika SMP hingga perguruan tinggi menetap di Cimahi, Bandung, dan sudah bekerja di RS Cibabat selama 3 tahun. Menjadi dokter menyenangkan dan bisa menolong anak yang sakit, agar kalian tetap sehat harus makan yang teratur, makan makanan dengan gizi yang seimbang, istirahat yang cukup. Jangan lupa, patuh dan taat pada orangtua. Jika kalian ingin sukses dalam mengapai cita-cita harus rajin belajar, berjuang dengan sungguh-sungguh. Sebab citacita yang diinginkan hanya bisa dicapai dengan belajar yang rajin, berjuang, dan berdoa.
Pesan dan Informasi dari Dokter
Dalam kehidupan sehari-hari kamu tentu sering mendapat pesan atau informasi dari berbagai sumber, seperti melalui percakapan, rekaman, siaran radio, televisi, majalah, atau koran. Berbagai pesan atau informasi yang kita terima itu dapat kita sampaikan langsung kepada orang lain.Masih ingatkah kamu tentang wawancara dengan narasumber berjudul “Senang Menjadi Dokter Anak”. Untuk lebih memahaminya, lakukanlah kegiatan berikut!
Latihan
1. Perankanlah wawancara antara wartawan cilik dengan narasumber pada kutipan wawancara berjudul “Senang Menjadi Dokter Anak” tersebut!
2. Mintalah teman sebangkumu untuk menjadi lawan bicara dalam melakukan percakapan tersebut!
3. Lakukan di depan kelas dengan bahasa yang baik dan benar!
4. Mintalah tanggapan dari gurumu!
Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan tepat!
1. Siapa wartawan cilik yang melakukan wawancara?
2. Siapa yang diwawancarai oleh wartawan cilik tersebut?
3. Di mana dan kapan Dokter Tessa lahir?
4. Sejak kapan Dokter Tessa bertugas di rumah sakit?
5. Mengapa Dokter Tessa senang menjadi dokter anak?
6. Apa yang harus dilakukan untuk menjaga agar badan sehat?
7. Bagaimana pesan dokter terhadap anak-anak?
Untuk menyampaikan pesan atau informasi, diharapkan suara kamu tidak lemah, namun juga tidak terlalu kuat. Intonasi pun merupakan hal yang harus diperhatikan agar tidak terjadi kesalahpahaman.
Mendengar merupakan salah satu cara untuk memperoleh ilmu. Jika seseorang dapat mendengarkan dengan baik, apa yang disampaikan orang lain tentu akan diketahui isinya.
Untuk menyampaikan pesan atau informasi, suara diharapkan tidak lemah, namun juga tidak terlalu kuat. Intonasi pun merupakan hal yang harus diperhatikan agar tidak terjadi kesalahpahaman.
Sekian pembahasan mengenai Membuat Pertanyaan yang Berkaitan dengan Teks Wawancara dan juga contoh pembahasan wawancara dengan dokter anak, selamat belajar!