Cara Mengungkap Pokok-pokok Laporan Perjalanan - Pada pembahasan materi bahasa Indonesia kali ini akan membahas mengenai Menuliskan pokok-pokok laporan dan pola-pola pengembangannya dengan tujuan agar sobat dapat menuliskan pokok-pokok laporan yang kamu dengar dengan kalimat singkat, dengan langkah-langkah cara membuatnya dan contohnya, untuk lebih jelasnya dapat kalian simak dalam penjelasan dan contoh soal berikut ini!
Membacakan cuplikan laporan perjalanan berikut! Baca dengan baik cuplikan laporan ini!
Teman-teman, pada sore harinya semua delegasi diajak ke Angkor Thom, yaitu salah satu bagian dari Angkor Wat, candi Budha yang merupakan satu dari tujuh keajaiban dunia.
Sumber: "Forum Anak se-Asia Timur dan Pasifik" oleh Annisa Andariani dalam Kompas, 21 April 2005.
Cuplikan laporan yang telah kamu dengarkan itu memiliki pokok-pokok sebagai berikut.
Selain mengandung pokok-pokok pada setiap bagiannya, laporan juga mengandung pola-pola tertentu: urutan waktu, ruang, ataupun topik. Contoh laporan yang telah kamu dengarkan itu disusun dengan pola urutan waktu. Hal tersebut ditandai dengan penggunaan kata-kata penunjuk waktu, seperti pada sore harinya, sebelum, kemudian, setelah itu.
Adapun laporan yang disusun berdasarkan urutan ruang adalah laporan yang menggunakan susunan tempat atau lokasi, misalnya dari depan ke belakang, dari atas ke bawah, atau dari tempat yang jauh ke yang lebih dekat.
Contoh:
Di depan bangunan itu, tampak beberapa patung Budha dengan posisi menghadap ke barat. Di sebelah kanannya, beberapa pancuran menggelontorkan air jernih. Beberapa pot bunga berukuran besar berjejer pula di dekatnya. Di pinggir-pinggirnya dihiasi dengan aneka bunga berukuran sedang dengan warna yang sungguh sedap dipandang.
Sebuah laporan mungkin juga disusun dengan pola topik. Bagian-bagian laporan itu dikembangkan dengan topik atau aspek-aspek tertentu, misalnya aspek pembiayaan, jumlah peserta, kondisi sarana transportasi, dan keadaan di perjalanan.
a. Contoh Pembahasan Soal:
Namun, suatu hari, salah seorang temanku mengajak pergi supermarket. Tempatnya cukup jauh. Kami harus naik angkutan kota dua kali untuk sampai ke tempat itu. Walaupun agak malas, aku mengiakan ajakan teman itu. Sebelumnya aku memberi tahu orang tuaku di rumah. Ibu tampak gembira karena ia sekalian menyuruhku membelikan berbagai keperluan dapur.
Pada pukul empat sore, kami tiba di supermarket. Sampai di sana kami berpisah untuk mencari keperluan masing-masing. Karena asyiknya berbelanja, tanpa disadari waktu magrib sudah tinggal beberapa menit lagi. Lagi pula aku ketika itu sedang berpuasa. Aku ingin segera pulang, tetapi sebelumnya aku mencari-cari dahulu temanku itu. Padahal sebelumnya, aku bersepakat untuk bertemu dekat tempat penjualan sepatu.
Akhirnya, aku memutuskan untuk pulang seorang diri. Aku harus sampai di rumah sebelum magrib. Karena itu, aku segera saja menuju eskalator dengan tergesa-gesa. Akan tetapi, bruuk! Aku terjatuh ke belakang. Belanjaanku pun berantakan. Orang-orang melihat ke arahku sambil tersenyum.
Ternyata ketika itu aku salah lewat. Eskalator yang aku injak bukan untuk turun, melainkan untuk naik. Sambil menahan sakit dan rasa malu, aku langsung ngacir.
Sumber: Khazanah Sabili, No. 16 Th. IX dengan penyesuaian.
b. Manakah kalimat yang sesuai dengan laporan yang telah Kamu baca itu?
b.
2. Untuk pergi ke supermarket, kamu harus naik angkutan kota.
3. Ibu gembira sekali karena aku tidak jadi pergi wisata.4. Aku terjatuh dari eskalator karena berjalan dengan tergesa-gesa.
c.
1.
2. Laporan itu disusun dengan memakai pola topik. Karena terdapat aspek pembiayaan, kondisi transportasi, dan keadaan.Menuliskan pokok-pokok laporan dan pola-pola pengembangannya
Selain itu kamu pun dapat menentukan pola-pola pengembangan suatu laporan. Berkunjung ke suatu tempat dapat memberikan banyak wawasan. Lebih-lebih apabila di tempat itu kamu melakukan wawancara dengan orang setempat. Akan lebih bertambah pula wawasan kamu tentang tempat itu. Akan bermanfaat apabila "wawasan" dari kunjungan itu kamu sampaikan kepada orang lain dalam bentuk laporan. Pengalaman dari kunjungan itu dapat pula kamu jadikan bahan dalam menulis naskah drama. Namun, tentunya, kamu harus mengetahui terlebih dahulu unsur-unsurnya agar drama yang kamu buat hasilnya lebih baik.Menuliskan pokok-pokok laporan dan pola-pola pengembangannya |
Pokok-pokok laporan adalah gagasan utama atau informasi penting yang dijumpai dalam sebuah laporan. Pokok-pokok sebuah laporan pada umumnya lebih dari satu. Letaknya hampir dapat dijumpai pada setiap bagian pembicaraan, mungkin di awal, di tengah, ataupun di bagian akhir pembicaraan. Laporan disusun dengan pola-pola tertentu, misalnya dalam bentuk urutan waktu, ruang, ataupun topik.
Membacakan cuplikan laporan perjalanan berikut! Baca dengan baik cuplikan laporan ini!
Teman-teman, pada sore harinya semua delegasi diajak ke Angkor Thom, yaitu salah satu bagian dari Angkor Wat, candi Budha yang merupakan satu dari tujuh keajaiban dunia.
Di sana, kami dihibur oleh aneka tari tradisional dan permainan alat musik tradisional dari Kamboja. Eh, kalau didengar baik-baik nih, musik dari Kamboja tidak jauh berbeda dengan musik dari Bali. Sebelum acara berakhir, para undangan diberi balon gas dan secarik kertas kecil untuk menuliskan harapan, lalu menerbangkannya ke langit.
Di sepanjang perjalanan pulang, peserta ramai bernyanyi-nyanyi bersama. Apalagi keesokan harinya kegiatan forum anak sudah selesai dan kita akan jalan-jalan ke Angkor Wat. Duuuh, puas deh rasanya meliput di Siem Reap ini. Selain mendapatkan banyak teman baru, juga tambah ilmu soal kepentingan anak.
Sumber: "Forum Anak se-Asia Timur dan Pasifik" oleh Annisa Andariani dalam Kompas, 21 April 2005.
Cuplikan laporan yang telah kamu dengarkan itu memiliki pokok-pokok sebagai berikut.
- Semua delegasi diajak ke Angkor Thom.
- Kami dihibur oleh aneka tari tradisional dan permainan alat musik tradisional dari Kamboja.
- Puas deh rasanya meliput di Siem Reap ini: selain mendapatkan banyak teman baru, juga tambah ilmu soal kepentingan anak.
Berdasarkan contoh tersebut yang dimaksud dengan pokok-pokok laporan adalah gagasan utama atau informasi penting yang dijumpai dalam sebuah laporan. Pokok-pokok sebuah laporan pada umumnya lebih dari satu. Letaknya hampir dapat dijumpai pada setiap bagian pembicaraan, mungkin di awal, di tengah, ataupun di bagian akhir pembicaraan.
Selain mengandung pokok-pokok pada setiap bagiannya, laporan juga mengandung pola-pola tertentu: urutan waktu, ruang, ataupun topik. Contoh laporan yang telah kamu dengarkan itu disusun dengan pola urutan waktu. Hal tersebut ditandai dengan penggunaan kata-kata penunjuk waktu, seperti pada sore harinya, sebelum, kemudian, setelah itu.
Adapun laporan yang disusun berdasarkan urutan ruang adalah laporan yang menggunakan susunan tempat atau lokasi, misalnya dari depan ke belakang, dari atas ke bawah, atau dari tempat yang jauh ke yang lebih dekat.
Contoh:
Di depan bangunan itu, tampak beberapa patung Budha dengan posisi menghadap ke barat. Di sebelah kanannya, beberapa pancuran menggelontorkan air jernih. Beberapa pot bunga berukuran besar berjejer pula di dekatnya. Di pinggir-pinggirnya dihiasi dengan aneka bunga berukuran sedang dengan warna yang sungguh sedap dipandang.
Sebuah laporan mungkin juga disusun dengan pola topik. Bagian-bagian laporan itu dikembangkan dengan topik atau aspek-aspek tertentu, misalnya aspek pembiayaan, jumlah peserta, kondisi sarana transportasi, dan keadaan di perjalanan.
a. Contoh Pembahasan Soal:
Belanja di Supermarket
Ketika liburan, aku tidak bepergian jauh, misalnya dengan berwisata ataupun berkunjung ke rumah saudara yang ada di desa. Aku tidak senang bepergian ke tempat yang terlalu jauh. Bepergian jauh itu buang-buang waktu dan tenaga saja. Karena itu, paling-paling aku berjalan-jalan ke toko untuk berbelanja ataupun bermain ke rumah teman yang masih sekompleks.Belanja di Supermarket. Sumber:restocking.com. |
Pada pukul empat sore, kami tiba di supermarket. Sampai di sana kami berpisah untuk mencari keperluan masing-masing. Karena asyiknya berbelanja, tanpa disadari waktu magrib sudah tinggal beberapa menit lagi. Lagi pula aku ketika itu sedang berpuasa. Aku ingin segera pulang, tetapi sebelumnya aku mencari-cari dahulu temanku itu. Padahal sebelumnya, aku bersepakat untuk bertemu dekat tempat penjualan sepatu.
Akhirnya, aku memutuskan untuk pulang seorang diri. Aku harus sampai di rumah sebelum magrib. Karena itu, aku segera saja menuju eskalator dengan tergesa-gesa. Akan tetapi, bruuk! Aku terjatuh ke belakang. Belanjaanku pun berantakan. Orang-orang melihat ke arahku sambil tersenyum.
Ternyata ketika itu aku salah lewat. Eskalator yang aku injak bukan untuk turun, melainkan untuk naik. Sambil menahan sakit dan rasa malu, aku langsung ngacir.
Sumber: Khazanah Sabili, No. 16 Th. IX dengan penyesuaian.
b. Manakah kalimat yang sesuai dengan laporan yang telah Kamu baca itu?
- Aku senang berwisata ke tempat-tempat yang jauh.
- Untuk pergi ke supermarket, kamu harus naik angkutan kota.
- Ibu gembira sekali karena aku tidak jadi pergi wisata.
- Aku terjatuh dari eskalator karena berjalan dengan tergesa-gesa.
- Satpam itu memarahiku.
c.
- Secara berdiskusi, tentukanlah pokok-pokok dari laporan perjalanan yang telah kamu dengarkan itu! Kemudian, tuliskan kembali laporan itu dengan kata-katamu sendiri!
- Laporan itu disusun dengan menggunakan pola apa? Jelaskanlah alasan-alasannya!
b.
2. Untuk pergi ke supermarket, kamu harus naik angkutan kota.
3. Ibu gembira sekali karena aku tidak jadi pergi wisata.4. Aku terjatuh dari eskalator karena berjalan dengan tergesa-gesa.
c.
1.
- Tidak suka bepergianterlalu jauh.
- Naik angkot 2 kali untuk ke Supermarket
- Karena tidak hati-hati dan tergesa-gesa akhirnya jatuh di eskalator, karena salah memilih jenis eskalator, seharusnya naik eskalator yang untuk turun.
Sekian pembahasan mengenai Menuliskan pokok-pokok laporan dan pola-pola pengembangannya dan juga contoh soal, selamat belajar!