Rangkuman Materi IPA Kelas V Semester 2


A.Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya
1.Mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui percobaan (gaya gravitasi, gaya gesek, gaya magnet)
a.Pengertian Gaya Gravitasi
Gaya Gravitasi adalah gaya tarik menarik antar partikel yang ada di alam semesta. Jika tidak ada gaya gravitasi di Bumi ini, maka semua benda akan melayang-layang di udara.

b.Pengertian Gaya Gesek
Gaya Gesek adalah gaya yang menimbulkan hambatan ketika dua permukaan saling bersentuhan.
Keuntungan dan kerugian gaya gesek:
1)Keuntungan gaya gesek
a)Membantu benda bergerak tanpa tergelincir
b)Menghentikan benda yang sedang bergerak
2)Kerugian gaya gesek
a)Menghambat gerakan
b)Menyebabkan aus
Memperbesar dan memperkecil gaya gesek:
1)Contoh memperbesar gaya gesek:
Memasang pul pada sepatu sepak bola, agar dapat digunakan pada lapangan rumput,
Pembuatan alur-alur pada ban kendaraan,
Pemasangan rem pada roda kendaraan, dll.
2)Contoh memperkecil gaya gesek:
Memberikan pelumas pada rantai kendaraan,
Memasang roda pada gerobak,
Memasang kayu gelondongan di bawah benda, agar dapat bergerak dengan lebih lancar, dll.

c.Pengertian Gaya Magnet
1)Benda Magnetis dan Non-magnetis
Benda magnetis adalah benda-benda yang dapat ditarik oleh magnet, misalnya: besi, baja, aluminium, dll.
Benda Non-magnetis adalah benda-benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet, misalnya: plastik, kayu, kaca, kain, karet, dll.
2)Menunjukkan kekuatan gaya magnet
a)Garis gaya magnet
Kekuatan gaya magnet tidak merata di seluruh bagiannya, tapi kekuatan yang paling besar terdapat pada bagian kutub-kutubnya, baik kutub selatan maupun utara.
b)Pengaruh jarak benda magnetis terhadap kekuatan gaya magnet
Semakin jauh jarak benda magnetis dengan magnet, maka semakin kecil kekuatan magnet untuk menarik benda tersebut.
c)Kutub senama dan kutub tidak senama pada magnet
Kutub senama: saling menolak
Kutub tidak senama: saling menarik
3)Penggunaan magnet dalam kehidupan sehari-hari
Contoh penggunaan magnet dalam kehidupan sehari-hari:
a)Magnet pada pintu lemari pendingin agar pintu tertutup rapat,
b)Ujung gunting dan ujung obeng untuk memudahkannya mengambil benda-benda logam kecil, seperti jarum, baut, sekrup, dll.
c)Bel listrik untuk menggerakkan pemukul belnya,
d)Papan catur agar pion-pionnya tidak mudah terjatuh,
e)Kompas, sebagai penunjuk arah utara dan selatan,
f)Dinamo sepeda untuk menyalakan lampu sepeda,
g)Alat pengangkut benda-benda logam berat, dll.
4)Membuat magnet
a)Induksi
Caranya: menempelkan benda-benda magnetis dengan magnet alami.
b)Gosok
Caranya: menggosokkan magnet dengan searah ke atas permukaan besi atau baja.
c)Aliran listrik
Caranya: mengalirkan listrik searah ke dalam suatu penghantar. Magnet yang dihasilkan disebut elektromagnetik. Elektromagnetik pertama kali ditemukan oleh Hans Christian Oerstead pada tahun 1819.
Contoh pembuatannya:
Paku dililit kawat sebanyak mungkin.
Sambungkan kedua ujung kumparan pada masing-masing ujung baterai.
Dekatkan paku besar tadi ke arah benda-benda magnetis kecil.
2.Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat

B.Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/model

Cahaya  adalah gelombang elektromagnetik yang dapat ditangkap oleh cahaya mata. Cahaya memiliki sifat-sifat tertentu yang banyak manfaatnya bagi kehidupan.

Sifat-sifat  cahaya :
1. Cahaya merambat lurus
2. Cahaya dapat dipantulkan
3. Cahaya dapat dibiaskan
4. Cahaya dapat menembus benda bening

Berikut penjelasan tentang sifat-sifat cahaya :

1.    Cahaya merambat lurus

Untuk membuktikan bahwa cahaya merambat lurus, lakukan kegiatan seperti di bawah ini :

Sediakan alat dan bahan berikut:          
     1. Senter
     2. 2 buah karton yang dilubangi bagian tengahnya
             3. 1 buah karton yang dilubangi di ujung-ujungnya dengan bentuk segitiga dan      
                 segiempat.
Cara Kerja:  
1.    Mintalah beberapa orang untuk memegangi dua buah karton dengan posisi lubang yang sama.Pastikanlah posisi karton dan lubang sejajar.
2.    Sinari lubang karton yang pertama. Apakah cahaya senter terlihat keluar dari karton kedua?
3.    Tambahkan karton ketiga di belakang karton ke dua. Apakah cahaya senter terlihat keluar dari karton ketiga?

Cahaya mengenai benda-benda dengan cara yang berbeda. Benda-benda seperti kayu, karet, dan tempat pensil. Apabila dikenai cahaya, akan membentuk bayangan karena benda ini tidak dapat meneruskan cahaya yang mengenainya. Sebagian besar cahaya akan diserap, dan sebagian kecil akan dipantulkan. Benda-benda yang menyerap cahaya itu disebut benda gelap (benda tidak tembus cahaya).
Cahaya yang mengenai benda-benda, seperti kain dan kertas karton akan diteruskan ke permukaan belakang benda. Benda-benda ini disebut benda keruh/berwarna. Sedangkan cahaya yang mengenai benda-benda seperti kaca bening akan diteruskan. Benda-benda seperti ini disebut benda bening (benda bening).

2.    Cahaya dapat dipantulkan
Pemantulan cahaya dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
a.    Pemantulan baur (pemantulan tidak teratur/pemantulan difus)
Pemantulan baur terjadi apabila cahaya mengenai permukaan yang kasar atau tidak rata. Sinar pantul arahnya tidak beraturan.
b.    Pemantulan teratur
Pemantulan teratur terjadi jika cahaya mengenai permukaan yang rata, licin, dan mengkilap. Sinar pantul memiliki arah yang teratur. Permukaan yang mempunyai sifat pemantulan teratur misalnya cermin.

Cermin memantulkan cahaya. Berdasarkan bentuk permukaannya, cermin dibedakan menjadi 3, yaitu :
1)    Cermin Datar
Cermin datar merupakan cermin yang permukaan bidang pantulnya datar. Pada cermin datar, bayangan tampak normal. Contohnya kaca rias.

Sifat-sifat cermin datar :
a.    Besar dan tinggi bayangan sama dengan ukuran benda.
b.    Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin.
c.    Kenampakan bayangan berlawanan dengan benda.
d.    Cahaya yang datang tegak lurus dengan bidang cermin.
e.    Bayangan bersifat semu atau maya.

2)    Cermin Cembung
Cermin cembung memiliki permukaan bidang pantul yang melengkung ke arah luar. Contohnya kaca spion mobil atau motor dan bagian belakang sendok.

Sifat-sifat cermin cembung :
a.    Bayangan pada cermin cembung bersifat maya, tegak, dan lebih kecil dari benda yang sesungguhnya
b.    Divergen, artinya menyebarkan pantulan cahaya.
c.    Sifat bayangan tergantung dari jarak benda ke cermin.

3)    Cermin Cekung
Cermin cekung mempunyai bidang pantul yang melengkung ke arah dalam. Contohnya : lampu mobil bagian dalam (reflektor), lampu senter, dan cekungan sendok.

Sifat-sifat cermin cekung :
a.    Cermin cekung mengumpulkan berkas cahaya yang dipantulkan  (konvergen).
b.    Sifat bayangan benda tergantung pada letak benda terhadap cermin. Jika benda dekat dengan cermin cekung, maka bayangan benda bersifat tegak, lebih besar, dan maya. Jika benda jauh dengan cermin cekung, maka bayangan benda bersifat nyata/sejati dan terbalik.

3.    Cahaya dapat dibiaskan

Pembiasan cahaya disebut juga pembelokan cahaya. Cahaya dapat dibiaskan apabila melalui dua medium yang berbeda kerapatannya
Contoh peristiwa pembiasan cahaya :
·         Dasar kolam terlihat lebih dangkal dari pada kedalaman sebenarnya.
·         Pensil yang dimasukkan ke dalam gelas yang berisi air tampak patah.

4.    Cahaya dapat menembus benda bening
Benda-benda bening dapat ditembus oleh cahaya. Contohnya: air, kaca, dan akuarium.
5. Penguraian Cahaya
Cahaya putih dapat diurai menjadi berbagai warna. Cahaya yang terlihat jernih terdiri dari berbagai macam warna. Proses penguraian cahaya menjadi berbagai macam warna disebut peristiwa penguraian cahaya (dispersi). Contoh peristiwa dispersi adalah terjadinya pelangi. Cahaya matahari diuraikan oleh titik-titik air di awan sehingga membentuk warna-warna pelangi.

C.Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam
1.Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan
Tanah terbentuk dari batuan yang melapuk dan sisa-sisa makhluk hidup.
 Berikut proses pembentukan tanah karena pelapukan batuan :

a.    Pelapukan Fisika
Pelapukan fisika adalah pelapukan yang disebabkan faktor alam. Seperti angin, air, suhu, gletser, dan gelombang laut.

b.    Pelapukan Kimia
Pelapukan kimia adalah  pelapukan yang disebabkan oleh bahan-bahan kimia yang bersifat pelarutan, penguapan, perkaratan, oksidasi, dan karbonasi.
Contohnya besi berkarat yang mengelupas dan menjadi tanah.

c.    Pelapukan Biologi (organik)
Pelapukan biologi adalah pelapukan yang disebabkan oleh tumbuhan atau lumut yang menempel dipermukaan batuan.

Ada beberapa  jenis tanah, yaitu :

1.    Tanah Berhumus
Tanah humus mengandung banyak humus, berwarna gelap, gembur, menyerap air, dan merupakan tanah yang paling subur.

2.    Tanah Pasir
Tanah berpasir mudah dilalui air, ringan, bersifat kering dan mengandung sedikit unsur hara. Tanah berpasir tidak begitu subur.

3.    Tanah Liat
Tanah liat merupakan campuran kapur yang sulit ditembus oleh air. Bersifat lengket, dan mudah dibentuk ketika basah.

4.    Tanah Berkapur
Tanah berkapur mengandung bebatuan, mudah dilalui air, dan tidak begitu subur karena mengandung sedikit humus.

5.    Tanah Lempung
Tanah lempung terbentuk antara pasir dan liat, berwarna cerah, agak padat, banyak mengandung air dan hara, dan mudah menyerap air sehingga mudah dibentuk.

Bagian-bagian lapisan tanah terdiri dari :
a.    Lapisan tanah atas
Tanah lapisan atas bersifat gembur, berwarna gelap kehitam-hitaman dan terbentuk dari pelapukan batuan dan bercampur dengan humus sehingga tanah ini sangat subur.

b.    Lapisan tanah bawah
Tanah lapisan bawah tidak subur karena sedikit mengandung humus. Ciri-ciri tanah ini berwarna cerah, dan agak padat.

c.    Lapisan tanah induk
Lapisan tanah induk terdiri atas bahan-bahan asli hasil pelapukan batuan. Warnanya sama dengan warna batuan asalnya. Tanah induk sangat padat.
Mendeskripsikan struktur bumi

Struktur Bumi
Bumi dilindungi oleh selubung udara yang disebut atmosfer. Lapisan atmosfer tersusun atas udara. Lapisan atmosfer melindungi bumi dari pancaran sinar dan panas matahari, menjaga air agar tidak menguap ke angkasa luar, serta melindungi bumi dari benda-benda angkasa.

Atmosfer terdiri atas lapisan-lapisan, yaitu :
1.    Troposfer
Lapisan troposfer merupakan lapisan yang paling dekat dengan bumi. Lapisan ini mempengaruhi cuaca. Sebagian besar awan yang menyebabkan hujan terbentuk di lapisan ini.
2.    Stratosfer
Udara di lapisan stratosfer sangat dingin dan tipis. Lapisan ozon berada di atas lapisan ini. Lapisan ozon adalah lapisan yang penting karena melindungi bumi dari sinar ultraviolet.
3.    Mesosfer
Lapisan mesosfer berada di atas lapisan stratosfer. Lapisan ini memiliki kandungan uap air yang sangat sedikit.
4.    Termosfer
Lapisan termosfer berada di atas lapisan mesosfer. Di lapisan ini terjadi efek cahaya yang disebut aurora.
5.    Eksosfer

Lapisan eksosfer adalah lapisan yang paling jauh dari permukaan bumi. Setelah lapisan ini adalah angkasa luar.

Struktur bumi tersusun atas tiga. Susunan bumi dari dalam terdiri dari :
1.    Inti
Inti terdiri atas dua bagian, yaitu inti dalam dan inti luar. Lapisan inti dalam merupakan pusat bumi. Inti dalam terbentuk dari besi dan nikel yang padat, dan bersuhu sangat panas.
Lapisan inti luar merupakan lapisan cair, terdiri atas besi, nikel, dan oksigen.

2.    Mantel (selubung)
Mantel terletak di antara lapisan inti luar dengan kerak. Lapisan mantel merupakan lapisan yang paling tebal, dan terdiri dari magma kental yang sangat panas.

3.    Kerak
Kerak bumi merupakan lapisan paling luar dari bumi yang berupa batuan keras dan dingin. Makhluk hidup tinggal di lapisan kerak. Daratan terbentuk dari kerak benua. Sebagian besar kerak benua terbentuk dari batuan yang disebut granit. Kerak samudra sebagian terbentuk dari batuan yang disebut basal.

B.   Struktur Matahari
Matahari merupakan pusat tata surya. Tata surya terdiri atas matahari, 8 planet, dan semua benda yang mengedari planet dan matahari. Menurut Ilmuan, matahari berasal dari gas panas yang disebut nebula.

Struktur matahari sebagai berikut :
a.    Inti matahari
Bagian inti matahari mengandung gas panas, yaitu Helium 75% dan hydrogen 25%. Inti matahari terletak di bagian paling dalam atau titik tengah.
b.    Fotosfer
Fotosfer merupakan tempat asal cahaya dan panas memancar. Fotosfer terletak di bagian luar yang menyelubungi inti matahari.
c.    Kromosfer
Kromosfer merupakan lapisan-lapisan gas merah cemerlang. Di sekeliling kromosfer terdapat lapisan-lapisan gas lain yang sangat tebal yang disebut korona.
d.    Prominensia
Merupakan gas yang menyerupai api besar dan bentuknya melengkung.
e.    Korona
Korona terletak di bagian luar kromosfer yang berbentuk lingkaran putih. Korona dapat dilihat saat gerhana matahari total.

proses daur air dan kegiatan manusia yang dapat mempengaruhinya
apa yang kalian ketahui tentang daur air? Air sangat penting bagi makhluk hidup. Manusia, hewan, dan tumbuhan memerlukan air. Apakah kegunaan air bagi manusia? Manusia memerlukan air, misalnya untuk memasak, mandi, dan mencuci.
Adanya pergantian musim, air bisa datang dan bisa pergi. Di musim hujan, air melimpah. Adapun di musim kemarau, air berkurang bahkan terjadi kekeringan. Sebenarnya air selalu tersedia di bumi. Di alam, air mengalami daur air. Daur air adalah perputaran air yang terjadi di alam. Daur air terjadi secara berulang-ulang dengan sangat teratur.
Perhatikan gambar daur air berikut ini!


Dari gambar di atas, proses daur air dapat dijelaskan sebagai
berikut.
Air laut terkena panas matahari menguap menjadi awan. Awan ditiup angin, sehingga berkumpul di atmosfer. Makin naik ke atas, suhu awan makin dingin. Awan yang suhunya dingin berkondensasi menjadi titik-titik air.
Titik-titik air terbawa oleh angin dan jatuh menjadi hujan.
Air hujan yang jatuh di darat masuk ke sungai. Air sungai mengalir ke laut. Sebagian air hujan akan menjadi air tanah. Air tanah keluar sebagai sumber air.
Daur air terjadi berulang-ulang sehingga air selalu tersedia di bumi.

B. KEGIATAN MANUSIA YANG BERPENGARUH TERHADAP DAUR AIR

Daur air sudah terjadi sejak terbentuknya lautan. Selama berjuta-juta tahun daur air tidak mengalami perubahan. Jika manusia pandai menjaga keseimbangan alam, air akan tersedia.
Kelangsungan daur air terkait dengan iklim. Cahaya matahari, udara, arah angin, dan kelembapan udara, berpengaruh pada kelangsungan daur air. Di gurun pasir sangat jarang terjadi hujan, sehingga jumlah air sedikit. Adapun di daerah hujan tropis, hujan dapat berlangsung sepanjang tahun.
Hutan dapat menyimpan air. Hal itu disebabkan akar-akar pohon di hutan mampu menyimpan air. Oleh karena itu, kita harus menjaga kelestarian hutan. Penebangan hutan  akan berdampak buruk terhadap kelangsungan daur air. Salah satu akibat penebangan hutan, yaitu terjadi banjir.
Sekarang, kamu lihat di daerah perkotaan. Di daerah perkotaan, jarang ditemukan sumber air. Air hujan yang meresap ke dalam tanah sangat sedikit. Air hujan langsung  mengalir ke selokan
menuju sungai. Banyaknya bangunan dan  jalan beraspal menyebabkan berkurangnya air dan mengganggu kelangsungan daur air. Oleh karena itu, perlu diadakan usaha-usaha untuk menyeimbangkan daur air. Contohnya pembuatan bak-bak resapan air, pembuatan waduk, bendungan, dan saluran irigasi.

Dalam kaitannya dengan daur air, saat hujan terjadi , maka air hujan tidak semua langsung jatuh ke atas tanah, ada yang tertahan oleh dedaunan yang ada di pohon. Hal ini akan menyebabkan jatuhnya air tidak  kuat seperti hujan. Air dari daun kemudian menetes ke dalam tanah atau bisa saja mengalir melalui permukaan batang. Jatuhnya air ini menyebabkan tanah tidak terkikis. Lalu apa akibatnya jika proses daur air terganggu karena hal semacam ini?

Berkaitan dengan daur air, Air hujan yang masuk dan meresap ke dalam tanah selain bisa menyuburkan tanah juga akan disimpan sebagai sumber mata air dan akan muncul ke permukaan menjadi air yang sangat jernih dan kaya mineral. Air ini kemudian akan mengalir menuju sungai dan danau. Dan daur air tersebut berlangsung terus menerus.

Daur Air
Hutan gundul akan mengganggu daur air

Hal apa saja yang turut mempengaruhi kelangsungan daur air? Hutan gundul karena adanya penebangan liar akan menyebabkan air hujan langsung jatuh dan menimpa tanah. Sehingga air tidak dapat diserap dengan baik oleh tanah dan akan  langsung mengalir ke sungai dan danau, apabila suatu saat terjadi hujan secara terus menerus maka dapat mengakibatkan longsor dan banjir. Hutan yang gundul berpotensi menyebabkan daur air menjadi terganggu. Hal ini bisa terjadi karena cadangan air di dalam tanah semakin berkurang, sehingga air yang  ada di sungai atau danau menjadi berkurang. Sehingga kita wajib menjaga kelangsungan dari daur air tersebut.

Kegiatan manusia yang dapat mengakibatkan terganggunya daur air, antara lain:
1)   membiarkan lahan dalam keadaan kosong tidak ditanami dengan tanaman,
2)   menggunakan air  berlebih untuk kegiatan sehari-hari,
3)   mengubah daerah resapan air menjadi gedung-gedung lain.

C. CARA MENGHEMAT AIR
Agar proses daur air dapat tetap berlangsung,  maka kita harus membiasakan menghemat air. Karena ketersediaan air sangat terbatas apalagi di musim kemarau. Di musim kemarau sungai dan air sumur menjadi kering. Penduduk sulit mendapatkan air bersih. Sebagian penduduk mengambil sisa-sisa air sungai untuk minum, dengan melalui proses penyaringan terlebih dahulu.
Daur Air
Kebiasaan menghemat air agar menjaga daur air adalah sikap yang bijaksana. Beberapa cara menghemat air, antara lain sebagai berikut.
1. menutup kran dengan rapat setelah selesai menggunakan;
2. mandi dan merncuci pakaian dengan air secukupya;
3. menyiram halaman rumah dengan air bekas cucian;
4. menyiram tanaman denga air bekas mencuci sayuran.
  Kegiatan Manusia yang Mempengaruhi Permukaan Bumi
Kebutuhan manusia tidak terbatas. Manusia selalu berusaha agar kebutuhan tersebut terpenuhi. Di alam telah tersedia berbagi bahan kebutuhan manusia yang disebut sumber daya alam.

          Sumber daya alam dapat dibedakan menjdi dua, yaitu sumber daya alam yang dapat diperbarui dan tidak dapat diperbarui. Sumber daya alam yang dapat diperbarui yaitu sumber daya alam yang selalu tersedia meskipun dimanfaatkan secara terus – menerus. Contohnya tumbuhan, hewan, air, sinar matahri, dan udara. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui yaitu sumber daya alam yang akan habis jika digunakan secara terus – menerus. Sumber daya ini meliputi bahan tambang mineral dan nonmineral. Bahan tambnag mineral contohnya alumunium, emas, perak, tambang, nikel, dan besi. Bahan tambang nonmieneral contohnya batu bara dan minyak bumi.

          Sumber daya alam dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Sangat disayangkan, terkadang manusia sampai merusak alam untuk memenuhi kebutuhannya. Perbuatan manusia inilah yang dapat mengubah permukaan bumi. Sekarang, kamu akan mempelajari beberapa kegiatan manusia yang dapat mengubah permukaan bumi.

1.  Pembakaran Hutan
Akhir – akhir ini manusia banyak melakukan pembakaran untuk dijadikan lahan pertanian, pemukiman penduduk, dan untuk industri. Kawasan hutan yang dijadikan lahan pertanian biasanya berubah menjadi tandus, dan gersang. Hal ini karena setelah panen biasanya lading ini akan ditinggalkan. Sistem perladangan seperti ini disebut perladangan berpindah. Akhirnya hutan yang dahulu menghijau menjadi tanah tandus dan gersang.
       Selain untuk lahan pertanian, biasanya pembakaran hutan juga bertujuan untuk membangun pemukiman penduduk dan mendirikan pabrik.

2.  Penebangan Hutan Secara Liar
Selain pembakaran hutan, manusia juga melakukan penebangan hutan secara liar. Pohon – pohon ini diambil kayunya sebagai bahan bangunan. Penebangan pohin – pohon di hutan secara liar ini juga dapat mengubah permukaan bumi.

      Penebangan liar di Indonesia di mulai di Kalimantan pada awal tahun 1960-an. Akhirnya penebangan liar ini meluas sampai ke Sumatera dan Sulawesi. Penebangan liar ini membuat hutan di Indonesia rusak. Proses penebangan hutan secara liar disebut dengan penggundulan hutan.
     Pepohonan sangat penting bagi kehidupan di Bumi. Jadi, penebangan harus dilakukan secara hati - hati dan disertai dengan usaha pelestariannya. Penebangan hutan harus disertai dengan penanaman kembali benih - benih pohon yang telah ditebang. Benih - benih ini akan tumbuh dan dapat menggantikan pohoh - pohon yang telah ditebang. Melalui cara ini kelestarian hutan tetap terjaga.
      Penggundulan hutan dapat menyebabkan terjadinya perubahan bumi. Hutan ini akan berubah menjadi lahan tandus dan gersang. Selain itu, penggundulan hutan juga berdampak pada kehidupan makhluk hidup. Penggundulan hutan telah membunuh ratusan ribu spesies tumbuhan dan hewan. Banyaknya pohon yang ditebang menyebabkan hewan - hewan hutan kehilangan makanan dan tempat berlindung.

1.  Penambangan
Kegiatan penambangan juga dapat mengubah permukaan bumi. Sebagian besar bahan tambang berada di dalam tanah. Pengambilan bahan tambang dengan cara digali atau ditambang. Ada dua macam jenis penambangan yaitu penambangan terbuka dan penambangan bawah tanah.

       Penambangan terbuka adalah penambangan adalah penambangan yang dilakukan di permukaan bumi. Beberapa bahan tambang seperti tembaga, besi, batu bara, kapur, dan alumunium sering ditemukan di permukaan bumi. Oleh karena itu, untuk mengambilnya tidak perlu menggali. Kegiatan ini mengubah bentuk permukaan bumi menjadi lubang – lubang bekas penambangan.

       Bahan tambang lainnya digali dari terowongan yang berada ratusan meter di bawah permukaan tanah. Cara ini disebut penambangan bawah tanah. Penambangan ini lebih sulit daripada penambangan di permukaan. Para penambang menggami sebuah lubang menuju ke dalam tanah dan menggali bijih. Pengambilan bijih ini menggunakan bor atau bahan peledak sebelum diangkut ke permukaan. Kegiatan ini menimbulkan tanah berongga. Tanah yang berongga menyebabkan tanah kurang kuat sehingga bisa runtuh.

       Selain penambangan terbuka dan penambangan bawah tanah, ada dua cara lainnya yaitu pengerukan. Pengerukan merupakan cara lain yang digunakan untuk mengumpulkan logam – logam yang terhadap di dalam batuan di dasar sungai atau sumber air lainnya.


PERISTIWA ALAM BESERTA DAMPAKNYA

Peristiwa yang terjadi di Indonesia
          Semua jenis aktivitas alam disebut juga peristiwa alam. Segala macam bencana alam termasuk dalam peristiwa alam. Sekarang kita akan mempelajari berbagai macam bencana alam yang pernah terjadi di Indonesia.

1).  Gempa Bumi
Gempa dibedakan menjadi tiga, yaitu gempa vulkanik, runtuhan, dan tektonik. Gempa yang paling hebat yaitu gempa tektonik. Gempa tektonik tarjadi karena adanya pergeseran kerak bumi. Sebagian besar gempa tektonik terjadi ketika dua lempeng saling bergesekan. Gempa bumi ini dapat mengakibatkan pohon – pohon tumbang, bangunan runtuh, tanah terbelah, dan makhluk hidup termasuk manusia menjadi korban.

Gempa bumi mempunyai kekuatan yang berbeda – beda. Kekuatan gempa diukur menggunakan satuan skala Richter. Alat untuk mengukur gempa yaitu seismograf.
          Terjadinya gempa tektonik dimulai dari sebuah tempat yang disebut pusat gempa. Pusat gempa dapat berada di daratan atau lautan. Pusat gempa yang berada di lautan dapat menyebabkan gempa bumi di bawah laut. Gempa seperti ini  bisa menyebabkan gelombang hebat yang disebut tsunami. Gelombang itu bergerak menuju pantai dengan kecepatan sangat tinggi dan kekuatannya sangat besar. Kecepatannya dapat mencapai 1.000 km per jam. Ketika mencapai pantai, gelombang tersebut naik sehingga membentuk dinding raksasa. Tinggi gelombang laut normal antara 1 – 2 m. namun, saat tsunami tinggi gelombang laut dapat mencapai 30 – 50 m. gelombang ini akan bergerak cepat menuju daratan dan merusak segala sesuatu yang dilaluinya.

2).     Gunung Meletus
Gunung api yang sedang meletus dapat memuntahkan awan debu, abu dan lelehan batuan pijar atau lava. Lava ini sangat panas. Saat menuruni gunung, lava ini dapat membakar apa saja yang dilaluinya. Namun saat dingin, aliran lawa ini mengeras dan menjadi batu. Apabila lava ini bercampur dengan air hujan, dapat mengakibatkan banjir lahar dingin.

          Gunung meletus sering disertai dengan gempa bumi. Gempa bumi yang disebabkan oleh gunung meletus disebut gempa bumi vulkanik. Misalnya gempa yang terjadi saat gunung Krakatau meletus pada tahun 1883. Letusan gunung krakatu ini juga mengakibatkan gelombang tsunami.
Letusan gunung api dapat mengakibatkan berbagi dampak yang merugikan. Lava pijar yang dimuntahkan oleh gunung api dapat membakar kawasan hutan yang dilaluinya. Berbagai jenis tumbuhan dan hewan mati terbakar. Apabila lava pijar ini mengalir sampai ke pemukiman penduduk, dapat memakan korban jiwa manusia dan menyebabkan kerusakan yang cukup parah.

3).    Banjir
          Bencana banjir diawali dengan curah hujan yang sangat tinggi. Curah hujan dikatakan tinggi jika hujan turun secara terus menerus an besarnya lebih dari 50 mm per hari. Air hujan dapat mengakibatkan banjir jika tidak mendapat cukup tempat untuk mengalir. Seringkali sungai tidak mampu menampung air hujan sehinngga air meluap menjadi banjir. Sepanjang bulan Januari 2008 terjadi banjir di berbagi daerah. Banjir melanda kota – kota besar seperti Jakarta, Semarang, Solo, Aceh, dan Lampung.
          Bencana banjir dapat mengakibatkan kerugian yang sangat besar. Rumah – rumah dan ribuan hectare sawah yang ditanami padi prusak. Jalan – jalan terputus tidak bisa dilewati. Korban banjir pun dapat terancam berbagai penyakit seperti diare, kolera dan penyakit – penyakit kulit.

4).     Tanah Longsor
     Tanah longsor biasanya disebabkan oleh hujan yang deras. Hal ini karena tanah tidak sanggup menahan terjangan air hujan akibat adanya pengundulan hutan. Tanah longsor dapat meruntuhkan semua benda di atasnya. Selain itu, tanah longsor dapat menimbun rumah – rumah penduduk yang ada di bawahnya. Sepanjang bulan Januari 2008 terjadi tanah longsor di beberapa daerah. Bencana ini di antaranya terjadi di Brebes dan Tawangmangu yang memakan banyak korban harta dan jiwa.

5). Angin Putting Beliung
Angin puting beliung merupakan angin yang sangat kencang dan bergerak memutar. Puting beliung bisanya terjadi pada saat hujan deras yang diserta angin kencang. Kecepatan angin puting beliung bisa mencapai 175 km/jam. Angin putting beliung dapat menerbangkan segala macam benda yang dilaluinya. Akhir – akhir ini angin puting beliung sering terjadi di Negara kita. Beberapa daerah yang mengalami angin puting beliung yaitu Magelang, Lampung, Garut, Nusa Tenggara Timur, dan Banjarmasin.

Peristiwa - peristiwa alam tersebut tidak dapat kita cegah. gempa bumi, gunung meletus, dan angin puting beliung dapat terjadi secara tiba - tiba. Namun, sebnarnya peristiwa alam itu dapat diperkirakan sebelumnya. Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) dapat memperkirakan peristiwa alam itu akan terjadi. Informasi itu diumumkan kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat menyelamatkan diri. BMG juga bertugas mengamati kondisi cuaca harian. Stasiun Meteorologi yang mengamati kondisi cuaca, biasanya berada di kota - kota besar. BMG mempunyai alat - alat pengukur cuaca dan iklim antara lain seperti berikut.
1)    Alat untuk mengukur curah hujan (penakar hujan).
2)   Alat untuk mengukur kecepatan angin (anemometer)
3)   Alat untuk mengukur tekanan udara (barometer)