Cara Menghadapi Banjir
Akhir-akhir ini bencana banjir sering melanda tanah air kita. Bencana banjir tidak hanya menelan korban jiwa, tetapi juga harta benda. Selain itu, saat banjir mulai reda banyak penyakit bermunculan, seperti diare, penyakit kulit, dan sebagainya.
Mengingat banyak dampak buruk akibat banjir, maka ada beberapa upaya yang dapat kita lakukan untuk menaggulanginya, antara lain sebagai berikut.
1) Jangan menebang pohon di hutan sembarangan. Lakukan tebang pilih, artinya jika kita menebang kayu harus diperhatikan ukuran dan usia kayu. Sebab, hutan adalah daerah penyerapan air. Jika hutan menjadi gunduI akibat selalu ditebangi, air hujan akan langsung mengalir ke daerah-daerah yang lebih rendah dan mengakibatkan banjir.
2) Lakukan reboisasi (penanaman kembali/penghijauan) di tanah-tanah yang gundul. Menanam kembali daerah yang gundul merupakan cara yang tepat untuk melindungi dihindari bahaya banjir.
3) Tidak membuang sampah di selokan, sungai, atau di sembarang tempat. Sebab, sampah dapat menyumbat jalannya aliran air, sehingga air meluap dan akhirnya menimbulkan banjir.
4) Jangan membuat bangunan atau mendirikan rumah di bantaran atau pinggiran sungai, karena dapat mempersempit aliran sungai. Jika aliran sungai meluap, bahaya banjir menimpanya.
5) Mengadakan gerakan pengerukan sungai atau pembersihan sampah di musim kemarau, sehingga ketika musim hujan tiba, aliran air sungai akan lancar dan tidak akan meluap.
Cara Menghadapi Tsunami
Tsunami yang terjadi di Nanggroe Aceh Darusalam akhir tahun 2004 telah menelan ratusan ribu korban jiwa. Harta benda yang dimiliki masyarakat ikut lenyap terseret gelombang dahsyat ini. Tidak hanya itu, trauma yang mendaIam juga masih dirasakan oleh beberapa korban yang berhasil selamat.
LaIu apa yang dapat kita lakukan jika terjadi tsunami. Berikut adaIah beberapa hal yang dapat kita lakukan daIam menghadapi tsunami.
1) Perhatikan tempat-tempat tinggi yang ada di sekitarmu. Dengan demikian, kamu tahu harus pergi ke mana saat terjadi tsunami.
2) Jika kamu berada di pantai, perhatikan situasi pantai. Jika air laut tiba-tiba menyusut jauh setelah terjadi gempa bumi, pergilah sejauh mungkin ke tempat yang tinggi.
Akhir-akhir ini bencana banjir sering melanda tanah air kita. Bencana banjir tidak hanya menelan korban jiwa, tetapi juga harta benda. Selain itu, saat banjir mulai reda banyak penyakit bermunculan, seperti diare, penyakit kulit, dan sebagainya.
Mengingat banyak dampak buruk akibat banjir, maka ada beberapa upaya yang dapat kita lakukan untuk menaggulanginya, antara lain sebagai berikut.
1) Jangan menebang pohon di hutan sembarangan. Lakukan tebang pilih, artinya jika kita menebang kayu harus diperhatikan ukuran dan usia kayu. Sebab, hutan adalah daerah penyerapan air. Jika hutan menjadi gunduI akibat selalu ditebangi, air hujan akan langsung mengalir ke daerah-daerah yang lebih rendah dan mengakibatkan banjir.
2) Lakukan reboisasi (penanaman kembali/penghijauan) di tanah-tanah yang gundul. Menanam kembali daerah yang gundul merupakan cara yang tepat untuk melindungi dihindari bahaya banjir.
3) Tidak membuang sampah di selokan, sungai, atau di sembarang tempat. Sebab, sampah dapat menyumbat jalannya aliran air, sehingga air meluap dan akhirnya menimbulkan banjir.
4) Jangan membuat bangunan atau mendirikan rumah di bantaran atau pinggiran sungai, karena dapat mempersempit aliran sungai. Jika aliran sungai meluap, bahaya banjir menimpanya.
5) Mengadakan gerakan pengerukan sungai atau pembersihan sampah di musim kemarau, sehingga ketika musim hujan tiba, aliran air sungai akan lancar dan tidak akan meluap.
Cara Menghadapi Tsunami
Tsunami yang terjadi di Nanggroe Aceh Darusalam akhir tahun 2004 telah menelan ratusan ribu korban jiwa. Harta benda yang dimiliki masyarakat ikut lenyap terseret gelombang dahsyat ini. Tidak hanya itu, trauma yang mendaIam juga masih dirasakan oleh beberapa korban yang berhasil selamat.
LaIu apa yang dapat kita lakukan jika terjadi tsunami. Berikut adaIah beberapa hal yang dapat kita lakukan daIam menghadapi tsunami.
1) Perhatikan tempat-tempat tinggi yang ada di sekitarmu. Dengan demikian, kamu tahu harus pergi ke mana saat terjadi tsunami.
2) Jika kamu berada di pantai, perhatikan situasi pantai. Jika air laut tiba-tiba menyusut jauh setelah terjadi gempa bumi, pergilah sejauh mungkin ke tempat yang tinggi.