Membandingkan Keadaan Sosial Indonesia dan Negara Tetangga

Pertumbuhan penduduk yang cepat di negara-negara tetangga berkembang harus ditangani secara serius. Pemerintah harus berusaha memenuhi kebutuhan rakyatnya. Hal ini terkadang tidak seimbang, sehingga timbul permasalahan baru akibat meningkatnya jumlah penduduk.

Untuk mengurangi permasalahan sosial yang timbul, negara harus memenuhi kebutuhan penduduknya termasuk di bidang sandang, pangan, kesehatan, pendidikan, perumahan, dan lapangan pekerjaan termasuk kesehatan.
padatnya penduduk di Indonesia
padatnya penduduk di Indonesia

Marilah kita lihat permasalahan penduduk di Indonesia dan negara-negara tetangga!

Gejala Sosial Indonesia
Penduduk di Indonesia terdiri atas berbagai macam suku dan memiliki keanekaragaman budaya daerah. Suku-suku di Indonesia antara lain suku Jawa, suku Dayak, suku Batak, dan lain-lain. Jumlah penduduk Indonesia saat ini menduduki urutan ke-4 setelah RRC, India, dan Amerika Serikat. Menurut perhitungan pada tahun 2005 jumlah penduduk Indonesia kurang lebih 228.473.870 jiwa dengan kepadatan 324 per mil .
posyandu lansia
posyandu lansia

Posyandu Balita
Posyandu Balita
Apabila dibandingkan dengan penduduk Asia Tenggara, Indonesia menduduki urutan pertama. Sebagian besar mata pencaharian penduduk Indonesia adalah bertani sehingga dikenal dengan nama negara agraris. Mata pencaharian lainnya adalah berdagang, berkebun, industri, penjual jasa, TNI, pegawai negeri, dan Polri. Mereka bekerja untuk memenuhi kehidupannya.

Besarnya penghasilan dapat mempengaruhi taraf hidup seseorang. Di bidang kesehatan pada saat ini Indonesia sudah baik daripada saat awal kemerdekaan. Pemerintah sudah berusaha untuk meningkatkan jumlah dokter dan perawat, mengadakan perbaikan gizi masyarakat seperti Program Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT - AS), memperbanyak jumlah rumah sakit, Puskesmas, Posyandu, dan Balai Kesehatan Ibu dan Anak (BKIA).

Mutu penduduk yang masih rendah  meliputi kebutuhan akan makanan, pakaian, perumahan, kesehatan, dan pendidikan perlu ditingkatkan. Hal ini sebagai akibat dari pendapatan perkapita yang kecil.

Apabila pendapatan perkapita rendah maka berdampak pada daya beli masyarakat rendah dan rakyat tidak mampu menabung. Padahal tabungan rakyat di bank-bank dapat membantu kelancaran pembangunan.

Jumlah dan mutu penduduk juga dapat memunculkan masalah-masalah sosial. Jumlah penduduk dapat dilihat dari segi banyaknya, pertumbuhan, persebaran, dan susunannya. Pertumbuhan penduduk Indonesia cukup tinggi namun persebarannya belum merata. Sebagian besar penduduk Indonesia hidup di Pulau Jawa, sedangkan Pulau Kalimantan dan Papua masih jarang. Penduduk yang padat dan mutu yang rendah akan banyak memunculkan masalah seperti kemiskinan, daerah pemukiman kumuh, sampah bertimbun di sungai, air limbah, udara yang kotor, banyaknya pengangguran, dan tingginya angka kejahatan.