Latihan soal IPS kelas 9 tentang Perkembangan Lembaga-Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional

Hello sobat materi yang akan saya bagikan kali ini Latihan soal IPS kelas 9 tentang Perkembangan Lembaga-Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional untuk jawaban soal ada didalam soal dan dibawah kumpulan soal berikut ini.


A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Berdirinya organisasi PBB berawal dari pertemuan dua tokoh besar yaitu .
a. Winston Churchill dan Franklin Delano Roosevelt
b. Joseph Stalin dan Woodrow Wilson
c. Franklin Delano Roose elt dan Woodrow Wilson
d. Winston Churchill dan Joseph Stalin

2. Berikut ini tujuan yang ingin ditempuh dengan berdirinya PBB, kecuali ... .
a. mengadakan kerja sama internasional
b. mengembangkan hubungan persaudaraan antarbangsa
c. mempertemukan Amerika Serikat dan Uni Soviet untuk mengakhiri ketegangan dunia
d. sebagai pusat penyelarasan segala tindakan bersama terhadap negara yang membahayakan perdamaian dunia
[Image]
Markas Besar PBB di New York. Latihan soal IPS kelas 9 tentang Perkembangan Lembaga-Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional
3. Dewan keamanan sebagai badan PBB mempunyai tugas ... .
a. mengurus masalah kebudayaan dan HAM
b. menyelesaikan konflik di daerah-daerah yang bersengketa
c. mengawasi masa transisi daerah yang belum mempunyai pemerintah sendiri
d. memberi keputusan atas dasar hukum internasional

4.
Peran yang ditunjukkan PBB dalam membantu Indonesia menyelesaikan masalah Irian Barat yaitu ... .
a. menekan Belanda untuk menarik pasukannya
b. mendesak Amerika Serikat untuk menekan Belanda
c. mendirikan pemerintah sementara melalui UNTEA
d. mengirimkan pasukan internasional untuk membantu Indonesia

5. Alasan yang mendorong Indonesia mengundurkan diri dari keanggotaan PBB adalah ... .
a. sedang konflik dengan organisasi PBB
b. secara politik tidak menguntungkan diplomasi kemerdekaan
c. secara ekonomi tidak mampu membayar iuran
d. Malaysia diangkat menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB

6. Penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika dilatarbelakangi oleh beberapa hal berikut, kecuali .
a. persamaan nasib bangsa-bangsa di Asia dan Afrika
b. persamaan menghadapi masalah dalam negeri sebagai negara berkembang
c. berakhirnya Perang Korea tahun 1950
d. berakhirnya Perang Dingin antara blok Barat dan blok Timur

7. Wakil dari India dalam Konferensi Kolombo di Sri Lanka adalah .
a. Jawaharlal Nehru
b. Indhira Gandhi
c. Sir John Kotelawala
d. Rajendra Tagore

8. Kaitan antara Konferensi Afrika dengan Gerakan Nonblok dapat dilihat pada ... .
a. negara sponsornya hampir sama
b. tujuan yang akan dicapai ada kaitannya
c. hasil KAA mengilhami munculnya GNB
d. keduanya beranggotakan negara berkembang

9. Dasasila Bandung menjadi sangat penting bagi dunia karena beberapa hal berikut, kecuali ... .
a. menjiwai lahirnya Deklarasi tentang Dekolonisasi
b. meredakan ketegangan dunia akibat Perang Dingin
c. mampu menjaga perdamaian dunia
d. menunjukkan keaktifan peran Indonesia dalam KAA

10. Bagi Indonesia, Konferensi Asia Afrika mempunyai makna penting sebab .
a. akan dilaksanakan KAA kedua
b. Indonesia mendapat dukungan atas masalah Irian Barat
c. menghasilkan Dasasila Bandung
d. perlawanan antikolonialisme mengalami peningkatan

11. Lahirnya Gerakan Nonblok dapat dikatakan sebagai kelanjutan dari ... .
a. Organisasi Konferensi Islam
b. Perserikatan Bangsa-Bangsa
c. Masyarakat Ekonomi Eropa
d. Konferensi Asia Afrika

12. Alasan utama yang mendorong lahirnya Gerakan Nonblok adalah ... .
a. negara-negara netral ingin membentuk pakta pertahanan bersama
b. ingin meningkatkan kerja sama antarnegara Selatan
c. memperjuangkan perdamaian Palestina - Israel
d. persamaan letak geografis negara-negara anggota

13. Tujuan Gerakan Nonblok yang berkaitan dengan hak asasi manusia adalah ... .
a. menyelesaikan persengketaan dengan damai
b. menentang kolonialisme dan rasionalisme
c. mengusahakan hubungan antarbangsa secara demokrasi
d. mewujudkan kerja sama negara berkembang dan maju

14. Permasalahan utama yang dibahas dalam KTT GNB VIII antara lain ... .
a. usaha mengakhiri konflik Irak - Iran
b. memperjuangkan kerja sama antarnegara Selatan
c. memperjuangkan perdamaian Palestina - Israel
d. usaha meredakan Perang Teluk III

15. Peranan yang ditunjukkan Indonesia dalam KTT GNB tahun 1992 yaitu ... .
a. bertindak sebagai ketua sekaligus tuan rumah
b. sebagai negara peserta yang pasif
c. mengusulkan rencana revitalisasi GNB
d. memelopori negara anggota untuk menentang Amerika Serikat

16. Pernyataan berikut yang benar mengenai pendiri ASEAN adalah ... .
a. Narsisco Ramos dari Singapura
b. Tun Abdul Razak dari Filipina
c. S. Rajaratman dari Thailand
d. Thanat Koman dari Thailand

17. Berdirinya organisasi ASEAN dilatarbelakangi oleh ... .
a. terjadinya Perang Dingin setelah Perang Dunia
b. adanya intervensi asing terhadap perkembangan negara-negara di Asia Tenggara
c. persamaan letak geografis di kawasan Asia Tenggara
d. kemiskinan dan kemelaratan yang dialami oleh masing-masing negara

18. Tujuan yang ingin dicapai dalam ASEAN yaitu .
a. meningkatkan perdamaian dan stabilitasi regional
b. meningkatkan ketahanan militer untuk mencegah intervensi asing
c. meredakan Perang Dingin
d. mempersatukan ideologi negara-negara ASEAN

19. Salah satu bentuk kerja sama ASEAN adalah ZOPFAN yaitu kesepakatan mengenai ... .
a. ASEAN adalah wilayah yang damai dan netral
b. kawasan Asia Tenggara adalah kawasan bebas nuklir
c. perdagangan bebas di kawasan Asia Tenggara
d. Pakta militer dan pertahanan bersama

20. Berikut ini beberapa peran Indonesia dalam ASEAN, kecuali .
a. sebagai salah satu pelopor berdirinya ASEAN
b. sebagai tempat penyelenggaraan KTT ASEAN
c. berperan penting dalam penyelesaian masalah Kamboja melalui JIM
d. aktif mengirimkan pasukan perdamaian Kontingen Garuda

Latihan soal IPS kelas 9 tentang Perkembangan Lembaga-Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional
B. Kerjakan soal-soal berikut!
  1. Jelaskan bentuk-bentuk peran aktif bangsa Indonesia dalam PBB
  2. Mengapa akhir-akhir ini PBB mendapat sorotan dari negara-negara anggota
  3. Bagaimana pendapat kalian mengenai kinerja Dewan Keamanan PBB dalam menciptakan perdamaian dunia dewasa ini
  4. Deskripsikan secara singkat latar belakang lahirnya Konferensi Asia Afrika
  5. Mengapa Konferensi Asia Afrika memiliki makna tersendiri bagi bangsa Indonesia Jelaskan
  6. Bagaimana pengaruh GNB dalam upaya meredakan Perang Dingin
  7. Bagaimanakah peran Indonesia dalam Gerakan Nonblok
  8. Apakah latar belakang berdirinya ASEAN
  9. Buatlah analisis perbedaan struktur organisasi ASEAN sebelum KTT Denpasar tahun 1976 dan sesudah KTT Denpasar
  10. Bagaimanakah arti penting Deklarasi ZOPFAN dalam kaitannya ASEAN menghadapi Perang Dingin
Jawaban B.
1. Peranan Indonesia Dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa Sebagai anggota PBB, Indonesia turut serta dalam segala program PBB, aktif dalam memelihara perdamaian di dunia. Partisipasi aktif dan peran yang pernah dilakukan bangsa Indonesia dalam program PBB, di antaranya:
  • Kontingen Garuda I, Kontingen Garuda I dikirim pada 8 Januari 1957 ke Mesir;
  • Kontingen Garuda II, Konga II dikirim ke Kongo pada 1960;
  • Kontingen Garuda III, Konga III dikirim ke Kongo pada 1962;
  • Kontingen Garuda IV, Konga IV dikirim ke Vietnam pada 1973;
  • Kontingen Garuda V, Konga V dikirim ke Vietnam pada 1973;
  • Kontingen Garuda VI Konga VI dikirim ke Timur Tengah pada 1973
  • Kontingen Garuda VII Konga VII dikirim ke Vietnam pada 1974.
  • Kontingen Garuda VIII, Kontingen Garuda VIII dikirim dalam rangka misi perdamaian PBB di Timur Tengah paska Perang Yom Kippur antara Mesir dan Israel
  • Kontingen Garuda IX, Konga dikirim ke Iran-Irak pada 1988;
  • Kontingen Garuda X, Konga X dikirim ke Namibia pada 1989;
  • Kontingen Garuda XI, Konga XI dikirim ke Irak-Kuwait pada 1992;
  • Kontingen Garuda XII, Konga XII dikirim ke Kamboja pada 1992;
  • Kontingen Garuda XIII, Konga XIII dikirim ke Somalia pada 1992;
  • Kontingen Garuda XIV, Konga XIV dikirim ke Bosnia-Herzegovina pada 1993;
  • Kontingen Garuda XV, Konga XV dikirim ke Georgia pada 1994;
  • Kontingen Garuda XVI, Konga XVI dikirim ke Mozambik pada 1994;
  • Kontingen Garuda XVII, Konga XVII dikirim ke Filipina pada 1994;
  • Kontingen Garuda XVIII, KONGA XVIII dikirim ke Tajikistan pada November 1997;
  • Kontingen Garuda XIX, Konga XIX dikirim ke Sierra Leone pada 1999-2002;
  • Kontingen Garuda XX/A
  • Konga XX dikirim ke Bungo, Kongo pada 6 September 2003 dan bertugas selama 1 tahun;
  • Kontingen Garuda XXI, Kontingen Garuda XXI merupakan kontribusi TNI dalam misi perdamaian PBB di Liberia (UNMIL);
  • Kontingen Garuda XXII
  • Kontingen Garuda XXII merupakan kontribusi TNI dalam misi perdamaian PBB di Sudan (UNMIS);
  • Kontingen Garuda XXIII, Konga XXIII bertugas sebagai bagian dari Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) ;
  • Kontingen Garuda XXIV, Bertugas di Nepal. Kontingen Garuda XXIV merupakan kontribusi TNI dalam misi perdamaian PBB di Nepal (UNMIN);
  • Kontingen Garuda XXV
  • Berdasarkan Frago (fragmentery order) Nomor10-10-08 tanggal 30 Oktober 2008, penambahan Kontingen Indonesia dalam rangka misi perdamaian dunia di Lebanon Selatan;
  • Kontingen Garuda XXVI, Menyusul keberhasilan penugasan Kontingen Garuda XXIII bersama dengan UNIFIL, sekaligus dalam rangka memperbesar peran serta Indonesia dalam pemeliharaan perdamaian di Lebanon Selatan dan atas permintaan PBB;
  • Kontingen Garuda Indonesia XXVII
  • Kontingen Garuda XXVII - 1 tergabung dalam misi UNAMID di Darfur bertugas sejak tanggal 21 Agustus 2008 sampai dengan tanggal 21 Agustus 2009 dalam satgas Milobs.

2. Dalam perkembangan akhir-akhir ini, lembaga PBB mendapat sorotan dari berbagai negara. Sorotan tersebut menghendaki agar PBB mereformasi terutama lembaga-lembaga utama PBB. Muncul tuntutan agar hak veto yang dimiliki The Big Five dihapus. Dengan alasan kurang mencerminkan rasa keadilan. Tuntutan yang lain yaitu memperluas anggota tetap Dewan Keamanan sehingga menggambarkan kekuatan dan perwakilan dari berbagai benua di belahan dunia.

3. Kinerja dewan keamanan PBB akhir-akhir ini semakin melemah, dengan banyaknya konflik di timur tengah yang sama sekali dibiarkan oleh dewan PBB.

4. Setelah terjadinya perang dunia ke-2 semakin banyak negara-negara di wilayah asia dan afrika yang masih dikuasai para penjajah.

5. Karena lahirnya Dasasila Bandung yang isinya tentang kedaulatan setiap negara tidak boleh diintervensi pihak asing.

6. GNB menjadi kekuatan penyeimbang, dan menjadi kekuatan baru yang cukup ditakuti pihak blok barat dan blok timur.

7. Peranan Indonesia didalam Gerakan Non-Blok. Gerakan Non-Blok merupakan gerakan untuk tidak memihak salah satu blok kekuatan di dunia. Indonesia berperan penting dalam Gerakan Non-Blok, beberapa peran Indonesia antara lain sebagai berikut :
  • Presiden Soekarno adalah satu dari lima pemimpin dunia yang mendirikan GNB;
  • Indonesia menjadi pemimpin GNB tahun 1991. Saat itu, Presiden Soeharto terpilih menjadi ketua GNB. Sebagai pemimpin GNB, Indonesia sukses menggelar KTT X GNB di Jakarta.
  • Indonesia juga berperan penting dalam meredakan ketegangan di kawasan bekas Yugoslavia pada tahun 1991
8. Berdirinya organisasi ASEAN dilatar belakangi karena beberapa persamaan yang dimiliki oleh negara di Asia Tenggara. Persamaan-persamaan tersebut antara lain:
  • Persamaan letak geografis.
  • Persamaan budaya.
  • Persamaan senasib, yakni pernah dijajah oleh bangsa asing, terkecuali negara Thailand
  • Persamaan kepentingan di berbagai bidang.
9. a. Perubahan Struktur Organisasi ASEAN Sebelum KTT I di Bali 1976
  • Sidang tahunan para menteri luar negeri (ASEAN ministerial meeting). Sidang Tahunan ini merupakan sidang tertinggi yang diadakan setiap tahun secara bergilir di negara anggota. 
  • Standing committee, diketuai oleh menteri luar negeri tuan rumah, tugasnya melanjutkan pekerjaan ASEAN dalam jangka waktu di antara sidang-sidang tahunan para menteri luar negeri. 
  • Komisi-komisi tetap (permanent committee), yang beranggotakan tenaga ahli serta pejabat pemerintah negara-negara anggota. Tugas utama komisi ini adalah memberikan rekomendasi terhadap rencana program ASEAN dan melaksanakan program tersebut setelah mendapat persetujuan dari sidang tahunan para menteri. 
  • Komisi-komisi khusus (Ad hoc committee), yakni komisi khusus yang dibentuk sesuai kebutuhan ASEAN. 
  • Sekretariat nasional ASEAN (National secretariats), yang bertugas untuk mengkoordinasi pada tahap nasional dalam melaksanakan keputusan-keputusan para menteri ASEAN dan mempersiapkan agenda pertemuan standing committee. 
  • Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN dihadiri oleh kepala pemerintahan negara-negara ASEAN. 
b. Perubahan Struktur Organisasi ASEAN Sesudah KTT I di Bali 1976 Dalam KTT kedua di Kuala Lumpur pada Agustus 1977, peserta KTT telah menyepakati dan mengesahkan struktur organisasi ASEAN sebagai berikut.
  • Pertemuan para kepala pemerintahan (summit meeting) merupakan otoritas/kekuasaan tertinggi di dalam ASEAN. 
  • Sidang tahunan para menteri luar negeri ASEAN. 
  • Sidang para menteri ekonomi diselenggarakan setahun dua kali. 
  • Sidang Para Menteri lainnya (Nonekonomi). 
  • Standing committee. 
  • Komite-komite.
10. Kawasan Asia Tenggara merupakan wilayah strategis yang harus dijaga, karena itu kerjasama regional antara negara sangat diperlukan agar tidak saling mencurigai yang akhirnya perdamaian sulit di wujudkan dikawasan ASEAN.