Sikap Positif terhadap Pancasila

Sikap Positif terhadap Pancasila - Pancasila yang dirumuskan oleh para pendiri bangsa dijadikan sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia. Oleh karena itu, harus kita bela dan laksanakan dalam mempertahankan kehidupan sehari-hari. Upaya mempertahankan ideologi Pancasila dapat kita lakukan dalam ber bagai bidang, seperti politik, hukum, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.

Sikap Positif terhadap Pancasila

1. Politik

Dalam bidang politik, kita harus mewujudkan perilaku, antara lain:
  • menampilkan perilaku politik sesuai Pancasila;
  • menghindari sikap dan perilaku yang memaksakan pendapat dan ingin menang sendiri;
  • penyelenggara negara dan warga negara mewujudkan nilai ketuhanan, kemanusiaan, kebangsaan, serta kerakyatan dan keadilan dalam kehidupan seharihari;
  • menghindari sikap menghalang-halangi orang yang akan ber partisipai dalam kehidupan demokrasi;
  • meyakini bahwa nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 sebagai nilai yang ter baik dan sesuai untuk bangsa Indonesia serta tidak melecehkannya.
Sikap Positif terhadap Pancasila
Sikap Positif terhadap Pancasila

2. Hukum

Dalam bidang hukum, sikap yang harus ditunjukkan, antara lain:
  • menanamkan nilai kesadaran hukum dan menaati hukum dalam kehidupan sehari-hari;
  • mewujudkan perlindungan hukum dan kepastian hukum dalam peradilan;
  • meyakini Pancasila dan UUD 1945 sebagai landasan utama penyelenggaraan ketata negaraan, misalnya dalam membuat kebijakan publik tidak bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945
  • menghindari perbuatan main hakim sendiri;
  • menegakkan sistem hukum nasional, misalnya tidak melanggar peraturan lalu lintas.

3. Ekonomi

Dalam bidang ekonomi, sikap yang harus kita tunjukkan, antara lain:
  • mewujudkan masyarakat dan negara yang bersih dari tindak korupsi, kolusi, dan nepotisme;
  • mengendalikan diri dari sikap bergaya hidup mewah, pemborosan, dan terlalu membanggakan produk luar negeri;
  • menghindarkan sikap perilaku menghalalkan segala cara untuk mem perkaya diri sendiri;
  • menghindari perilaku ekonomi kapitalis yang mematikan usaha kecil dan menengah; Bermunculannya pasar-pasar modern di kota-kota besar dikhawatirkan akan mematikan usaha pasar tradisional.
  • menghindari monopoli, dan etatisme (paham yang lebih mementingkan negara daripada rakyat), dalam perekonomian nasional.
  • selalu menggunakan barang produksi dalam negeri. Sebelum kamu melanjutkan materi berikutnya, perhatikanlah secara saksama kasus berikut ini.

4. Sosial Budaya

Dalam bidang sosial budaya, sikap yang harus kita tunjukkan, antara lain:
  • mempelajari nilai sosial budaya bangsa Indonesia;
  • menyaring budaya asing yang masuk dan tidak sesuai dengan budaya bangsa;
  • mengendalikan sikap perilaku egoisme, sukuisme, primordialisme, dan chauvinisme;
  • saling menghargai dan tidak melecehkan nilai-nilai budaya setempat;
  • meningkatkan kemampuan dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

5. Pertahanan dan Keamanan

Dalam bidang pertahanan dan keamanan, sikap yang harus di tunjukkan, antara lain:
  • mewujudkan kedaulatan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara;
  • mengendalikan diri dari pencemaran nama baik pemerintah dan negara;
  • ikut berpartisipasi dalam mewujudkan keamanan lingkungan;
  • siap membela negara jika dibutuhkan;
  • tidak memperalat aparatur negara untuk ke pentingan pribadi dan golongan.
Berbagai upaya tersebut dapat dilakukan dalam lingkungan paling kecil, yaitu keluarga. Misalnya, menanamkan nilai-nilai kekeluargaan dan saling asah, asih, dan asuh sesama anggota keluarga. Berbagai upaya dalam pelaksanaan Pancasila akan memantapkan Pancasila sebagai dasar negara yang mengarahkan pada perwujudan tujuan dan cita-cita proklamasi, yaitu membentuk negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.
  • Ideologi berasal dari kata “idea”, yang artinya pemikiran, konsep, atau gagasan dan “logos” yang artinya pengetahuan. Secara sederhana, ideologi berarti ilmu mengenai pemikiran, ide-ide, keyakinan, atau gagasan. 
  • Pandangan hidup suatu bangsa adalah kristalisasi dari nilai-nilai yang dimiliki, diyakini kebenarannya, dan menimbulkan tekad untuk mewujudkannya. Nilai-nilai Pancasila dijadikan dasar dan motivasi dalam segala sikap, tingkah laku, dan perbuatan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional sebagaimana yang termaktub dalam Pembukaan UUD 1945.
  • Pancasila secara etimologi berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu Pantja yang artinya lima dan syila yang artinya batu sendi atau alas dasar. Syila juga dapat diartikan peraturan tingkah laku yang penting atau baik. Pancasila diartikan sebagai lima peraturan tingkah laku yang penting atau baik.
  • Alasan bangsa Indonesia memilih ideologi Pancasila, yaitu:
  1. ideologi yang ada di dunia memiliki banyak kekurangan;
  2. ideologi Pancasila banyak mengandung budaya bangsa Indonesia yang luhur.
Sekian pembahasan mengenai Sikap Positif terhadap Pancasila.