Sifat-Sifat Benda - Apabila kita memerhatikan sekitar kita maka akan terlihat banyak benda. Kita juga sering menggunakan berbagai benda di sekitar kita guna memenuhi kebutuhan. Misalnya saja untuk menyimpan baju kita akan menggunakan lemari. Untuk membuat lemari kita memerlukan benda yang memiliki sifat yang sesuai untuk dibuat lemari. Oleh karena itu, manusia menggunakan benda sesuai dengan sifatnya. Dalam bab ini kita akan mempelajari berbagai sifat benda dan penggunaannya.
a. memiliki massa,
b. menempati ruang,
c. bentuknya tetap,
d. volumenya tetap,
e. mempunyai kekerasan tertentu,
f. dapat diubah dengan cara tertentu.
Benda padat memiliki kekerasan tertentu. Antara kertas, plastisin, dan besi memiliki kekerasan yang berbeda-beda, yaitu:
a. besi sangat keras,
b. kertas dapat dilipat,
c. plastisin terasa lunak.
Oleh karena memiliki perbedaan kekerasan tersebut, maka benda padat dapat diubah dengan cara tertentu sesuai dengan kekerasannya. Misalnya:
a. Kertas dapat berubah jika digunting.
b. Besi dapat berubah jika dibengkokkan, dibakar kemudian dipukul, dan sebagainya.
c. Plastisin dapat berubah jika ditekan, digunting, dan sebagainya.
a. bentuk berubah-ubah sesuai tempatnya,
b. isi (volumenya) tetap,
c. menempati ruang,
d. mempunyai berat,
e. mengalir ke tempat yang lebih rendah,
f. permukaan yang tenang selalu mendatar,
g. menekan ke segala arah,
h. meresap melalui celah-celah kecil,
i. dapat melarutkan berbagai macam zat.
Benda-benda yang termasuk benda cair adalah air, minyak, kecap, sirop, bensin, dan sebagainya. Manusia memanfaatkan zat cair dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan sifat-sifat yang dimiliki zat cair tersebut misalnya:
a. Zat cair mengalir ke tempat lebih rendah
Penerapan sifat zat cair yang mengalir ke tempat yang lebih rendah antara lain dalam pembuatan tandon air. Tandon air dibuat lebih tinggi agar air dalam tandon dapat mengalir. Selain dalam pembuatan tandon, sifat zat cair ini juga diterapkan dalam pembuatan lantai kamar mandi yang dibuat agak miring.
b. Permukaan yang tenang selalu mendatar
Permukaan zat cair yang tenang selalu mendatar di manapun tempatnya dan apapun bentuk wadahnya. Sifat zat cair yang selalu mendatar ini dimanfaatkan oleh pekerja bangunan untuk mengukur kedataran suatu tempat. Dengan menggunakan waterpass atau selang yang diisi air, pekerja bangunan dapat mengukur kedataran batu bata yang dipasang.
c. Meresap melalui celah-celah kecil
Peristiwa meresapnya zat cair melalui celah-celah kecil disebut kapilaritas. Penerapan sifat kapilaritas zat cair banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya pada kompor minyak. Kompor minyak dapat menyala karena minyak tanah meresap pada sumbu kompor. Coba kamu sebutkan contoh yang lainnya!
d. Melarutkan berbagai macam zat
Kemampuan zat cair melarutkan berbagai macam zat banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, menambahkan gula ketika membuat teh manis atau menambahkan garam pada masakan.
Perhatikan pada gambar! Mengapa gelas kosong dengan posisi telungkup tidak dapat dibenamkan dalam air? Sesungguhnya di dalam gelas kosong tersebut terdapat udara. Air tidak dapat mengisi seluruh ruangan dalam gelas karena udara menghalangi masuknya air. Hal ini menunjukkan bahwa benda gas, dalam hal ini udara, memiliki tekanan.
Udara di sekitar kita juga memberikan tekanan. Mengapa kita tidak merasa terhimpit oleh tekanan tersebut? Hal itu dikarenakan baik di dalam tubuh maupun di luar tubuh kita ada udara dan tekanannya sama. Alat untuk mengukur tekanan udara di tempat terbuka disebut barometer, sedangkan alat untuk mengukur tekanan udara di tempat tertutup disebut manometer.
Kebanyakan benda gas tidak dapat kita lihat, namun dapat dirasakan keberadaannya. Misalnya, angin yang merupakan udara yang bergerak dapat kita rasakan dengan indra peraba (kulit). Contoh lain adalah bau gas elpiji (LPG) dapat kita rasakan dengan indra penciuman. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa benda gas memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
a. menempati ruang,
b. mempunyai tekanan,
c. volume (isi) tidak tetap,
d. memiliki berat.
Benda di sekitar kita berdasarkan wujudnya ada tiga macam, yaitu benda padat, benda cair, dan benda gas.
Sifat-Sifat Benda
Di alam ini benda digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu padat, cair, dan gas. Benda tersebut dibedakan karena sifat-sifatnya. Misalnya saja benda gas bersifat menempati ruang dan dapat dimampatkan. Tentunya kamu masih ingat sifat-sifat benda pada pelajaran kelas tiga. Perhatikan benda-benda yang ada di sekitarmu ketika sarapan pagi! Apakah wujud dari benda-benda yang ada di sekitarmu itu? Gelas, piring, dan sendok merupakan benda padat. Air putih dan air susu yang kita minum merupakan benda cair. Sedangkan udara yang kita hirup merupakan benda gas.1. Sifat Benda Padat
Cobalah kamu masukkan sebongkah batu ke dalam baskom yang berisi air! Apa yang terjadi setelah batu diangkat dari baskom? Bentuk batu tetap seperti semula, tidak berubah. Batu diletakkan di mana saja bentuknya akan tetap (tidak berubah). Balok kayu merupakan benda padat . Benda padat memiliki sifat-sifat tertentu antara lain:a. memiliki massa,
b. menempati ruang,
c. bentuknya tetap,
d. volumenya tetap,
e. mempunyai kekerasan tertentu,
f. dapat diubah dengan cara tertentu.
Sifat-Sifat Benda, Balok kayu |
a. besi sangat keras,
b. kertas dapat dilipat,
c. plastisin terasa lunak.
Oleh karena memiliki perbedaan kekerasan tersebut, maka benda padat dapat diubah dengan cara tertentu sesuai dengan kekerasannya. Misalnya:
a. Kertas dapat berubah jika digunting.
b. Besi dapat berubah jika dibengkokkan, dibakar kemudian dipukul, dan sebagainya.
c. Plastisin dapat berubah jika ditekan, digunting, dan sebagainya.
2. Sifat Benda Cair
Cobalah tuangkan air ke dalam ember, botol, dan gelas! Bagaimanakah bentuk air tadi? Bentuk air akan mengikuti benda yang ditempatinya. Kemudian perhatikan air yang keluar dari pancuran! Tetes-tetes air tadi akan jatuh ke tanah. Kemudian ketika air dicampur dengan gula, maka gula akan larut dalam air. Dari hal-hal tersebut dapat disimpulkan sifat-sifat benda cair:a. bentuk berubah-ubah sesuai tempatnya,
b. isi (volumenya) tetap,
c. menempati ruang,
d. mempunyai berat,
e. mengalir ke tempat yang lebih rendah,
f. permukaan yang tenang selalu mendatar,
g. menekan ke segala arah,
h. meresap melalui celah-celah kecil,
i. dapat melarutkan berbagai macam zat.
Benda cair bentuknya menyerupai wadahnya |
a. Zat cair mengalir ke tempat lebih rendah
Penerapan sifat zat cair yang mengalir ke tempat yang lebih rendah antara lain dalam pembuatan tandon air. Tandon air dibuat lebih tinggi agar air dalam tandon dapat mengalir. Selain dalam pembuatan tandon, sifat zat cair ini juga diterapkan dalam pembuatan lantai kamar mandi yang dibuat agak miring.
b. Permukaan yang tenang selalu mendatar
Permukaan zat cair yang tenang selalu mendatar di manapun tempatnya dan apapun bentuk wadahnya. Sifat zat cair yang selalu mendatar ini dimanfaatkan oleh pekerja bangunan untuk mengukur kedataran suatu tempat. Dengan menggunakan waterpass atau selang yang diisi air, pekerja bangunan dapat mengukur kedataran batu bata yang dipasang.
c. Meresap melalui celah-celah kecil
Peristiwa meresapnya zat cair melalui celah-celah kecil disebut kapilaritas. Penerapan sifat kapilaritas zat cair banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya pada kompor minyak. Kompor minyak dapat menyala karena minyak tanah meresap pada sumbu kompor. Coba kamu sebutkan contoh yang lainnya!
Kompor minyak tanah |
d. Melarutkan berbagai macam zat
Kemampuan zat cair melarutkan berbagai macam zat banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, menambahkan gula ketika membuat teh manis atau menambahkan garam pada masakan.
3. Sifat Benda Gas
Ketika memompa ban sepeda, ban yang semula kempes menjadi keras. Hal tersebut membuktikan bahwa udara menempati ruang. Udara juga mengisi ruangan kelasmu dan ruangan-ruangan lainnya. Benda gas tidak bisa dilihat, tetapi dapat diketahui dari akibat yang ditimbulkan oleh benda gas tersebut. Benda yang termasuk benda gas antara lain udara, uap bensin, dan gas elpiji (LPG). Benda gas juga memiliki tekanan.Udara memberikan tekanan. |
Udara di sekitar kita juga memberikan tekanan. Mengapa kita tidak merasa terhimpit oleh tekanan tersebut? Hal itu dikarenakan baik di dalam tubuh maupun di luar tubuh kita ada udara dan tekanannya sama. Alat untuk mengukur tekanan udara di tempat terbuka disebut barometer, sedangkan alat untuk mengukur tekanan udara di tempat tertutup disebut manometer.
Kebanyakan benda gas tidak dapat kita lihat, namun dapat dirasakan keberadaannya. Misalnya, angin yang merupakan udara yang bergerak dapat kita rasakan dengan indra peraba (kulit). Contoh lain adalah bau gas elpiji (LPG) dapat kita rasakan dengan indra penciuman. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa benda gas memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
a. menempati ruang,
b. mempunyai tekanan,
c. volume (isi) tidak tetap,
d. memiliki berat.
Benda di sekitar kita berdasarkan wujudnya ada tiga macam, yaitu benda padat, benda cair, dan benda gas.