Ayo, Merangkum Buku - Pada pembahasan materi bahasa Indonesia kali ini akan membahas mengenai langkah-langkah atau cara merangkum isi buku agar nantinya sobat dapat menulis pokok-pokok isi buku dan menjadikannya sebuah rangkuman, karena dengan membuat rangkuman yang baik dan benar sudah dapat terlihat kemampuan kita dalam memahami isi buku yang dibaca, untuk lebih jelasnya dapat kalian simak dalam penjelasan singkat berikut ini!
Novel juga sebenarnya mengemukakan suatu masalah yang lazim disebut konflik. Dari unsur inilah yang menjadikan suatu novel menjadi seru dan menjadikan pembacanya menjadi terus penasaran. Selain itu, puisi sering dijadikan ajang curhat penulisnya. Semua persoalan atau konflik hidup dapat kamu tuangkan ke dalam puisi.
Buku yang membahas ilmu pengetahuan, mungkin pernah kamu temukan berapa kali. Ketika kamu dihadapkan pada buku-buku seperti itu, kamu bisa menyusunnya kembali ke dalam bentuk yang lebih ringkas. Cara demikian, disebut dengan merangkum dan hasilnya dinamakan rangkuman. Rangkuman adalah karangan ringkas dari beberapa persoalan. Uraian-uraian pokok yang ada dalam buku itu disusun menjadi sebuah karangan baru yang ringkas. Isinya meliputi seluruh bagian yang ada dalam buku yang dirangkum.
Perhatikan contoh berikut!
1. Tenangkan diri. Jangan mencoba menyelesaikan konflik saat kamu masih merasa marah. Ambillah waktu beristirahat atau bersepakatlah untuk bertemu lagi dalam 24 jam.
2. Paparkan konflik itu. Setiap orang harus mengungkapkan konflik yang terjadi dengan kata-katanya sendiri. Jangan saling meremehkan! Hal yang penting walaupun setiap orang memiliki sudut pandang yang berbeda atas sebuah konflik dan menggunakan kata-kata yang berbeda untuk menggambarkannya, tidak ada satu pun yang "benar" atau "salah".
3. Paparkan dengan jelas apa yang menyebabkan konflik tersebut. Kejadian khusus apa yang menyebabkan konflik itu muncul? Apa yang pertama-tama terjadi? Lalu berikutnya? Apa konflik itu disebabkan oleh ketidaksepakatan atau perbedaan pendapat yang kecil? Apa yang menyebabkannya menjadi sebuah konflik? Hal yang penting: Jangan mengatakan bahwa konflik itu adalah "kesalahan" seseorang.
4. Ungkapkan perasaan-perasaan yang muncul karena konflik tersebut. Sekali lagi, setiap orang harus menggunakan kata-katanya sendiri. Kejujuran itu sangatlah penting. Tidak boleh ada yang saling menyalahkan!
5. Dengarkan dengan cermat dan penuh rasa hormat ketika temanmu sedang berbicara. Cobalah untuk mengerti sudut pandang temanmu itu. Jangan memotong pembicaraannya. Ini mungkin dapat menolongmu untuk "merefleksikan" sudut pandang dan perasaan orang lain dengan mengulangi kata-katanya. Sebagai contoh: "Oke, jadi kamu merasa sakit hati." "Kamu berpikir kamu harus mendapatkan kesempatan pertama untuk memilih permainan apa yang harus dimainkan."
6. Diskusikan penyelesaian konflik tersebut. Ikuti tiga aturan dasar dalam sebuah diskusi:
a. Setiap orang mencoba untuk memberikan ide sebanyak mungkin.
b. Semua ide itu bagus.
c. Tidak ada seorang pun yang boleh mengejek ide orang lain.
Cobalah untuk kreatif. Tanggapilah dengan baik ide temanmu. Terbukalah terhadap ide-ide baru. Buatlah sebuah daftar berisi ide-ide diskusi, jadi kamu dapat mengingat semuanya itu. Lalu, pilihlah salah satu penyelesaian untuk dicoba. Harus ada keinginan untuk bernegosiasi dan berkompromi.
7. Cobalah penyelesaian itu. Lihatlah apakah ide penyelesaian itu dapat berjalan dengan baik. Berikan usahamu yang paling keras. Bersabarlah.
8. Kalau sebuah penyelesaian tidak berhasil dengan baik, cobalah penyelesaian yang lainnya. Teruslah mencoba. Diskusikan penyelesaian-penyelesaian yang lain kalau memang diperlukan.
Jika kamu tidak dapat menyelesaikan konflik itu, tidak peduli betapa kerasnya usahamu, bersepakatlah untuk tidak sepakat. Sering kali itulah hal terbaik yang bisa kamu lakukan. Sementara itu, sadarilah bahwa konflik ini tidak harus berarti putusnya hubungan pertemananmu. Orang dapat tetap berteman walaupun mereka tidak setuju akan suatu hal.
Sumber: Espeland, 2005: 94-96.
Kata-kata yang dicetak tebal merupakan pokok-pokok bacaan tersebut. Oleh karena itu, kamu dapat membuat rangkuman sebagai berikut.
Delapan Langkah Penyelesaian Suatu Konflik
Sebelum merangkum, perhatikan pula hal berikut!
Contoh rangkuman buku kesehatan
Pencegahan Serangan Jantung
Jenis Buku : Buku non-fiksi
Judul : Pencegahan Serangan Jantung
Pengarang : Soehardo Kertohoesodo
Tahun Terbit : 1976
Penerbit : Percetakan Gaya Indonesia
Tebal Buku : 74 halaman
Ringkasan :
Penyakit Jantung Koroner
Orang mengira dan mengatakan bahwa Ia mendapat “serangan jantung” jikalau Ia dengan mendadak merasakan sesuatu yang tidak enak disekitar jantungnya. Perasaan semacam itu sesungguhnya dapat disebabkan oleh banyak macam sebab, misalnya masuk angin, terkejut, radang pada jalan nafas seperti bronchitis atau radang paru-paru, kebanyakan merokok atau minum kopi yang keras dan banyak sebab-sebab lainnya. Salah satu dari sekian sebab itu adalah adanya kelainan pada pembuluh darah yang mengantarkan darah ke jaringan yang mendiding rongga-rongga jantung, yang diberi nama arteria koronaria
Seperti yang kita ketahui, jantung adalah suatu organ tubuh yang berfungsi sebagai pompa untuk mengedarkan darah ke seluruh bagian tubuh. Organ ini terdiri dari serambi jantung atau atrium kanan dan kiri serta bilik jantung atau ventrikel kanan dan kiri pula. Empat rongga jantung itu masing-masing didindingi oleh dinding yang terutama terdiri dari jaringan otot yang dinamakan miokard. Di sebelah dalamnya, miokard dilapisi selaput halus yang dinamakan endokard dan disebelah luar jantung terbungkus dalam selaput yang dinamakan epikard yang merupakan bagian dari perikard.
Jaringan yang mendiding rongga jantung ini dan terutama lapisan miokardnya, senantiasa memerlukan oxygen dan zat-zat makanan supaya dapat hidup dan bekerja terus. Zat-zat ini terdapat dalam darah yang mengalir dalam melalui arteria koronaria atau pembuluh koroner, serta cabang-cabangnya yang terjalin dalam dinding rongga jantung tersebut. A. Koronaria kanan dan kiri adalah sepasang cabang pertama dari batang nadi atau Aorta.
Sekian pembahasan mengenai Cara Merangkum Isi Buku semoga dapat menjawab beberapa pertanyaan diantaranya contoh merangkum isi buku, contoh rangkuman buku pengetahuan populer, cara menulis rangkuman, contoh cara membuat rangkuman, contoh rangkuman buku pelajaran, buku non fiksi, rangkuman buku ilmu pengetahuan populer tentang tumbuhan, dan juga contoh rangkuman buku ilmu pengetahuan populer kelas 8, dengan mempelajari melalu materi ini semoga dapat memberikan manfaat, jika bukan artikel ini yang sobat cari mungkin artikel dibawah ini dapat menjawabnya.
Tahapan Cara Membuat Rangkuman Isi Buku dan contoh
Ada saja masalah yang kamu hadapi setiap harinya, bukan? Akan tetapi, kamu tidak perlu risau. Yang penting masalah-masalah itu dapat kamu cari solusinya. Dengan banyak membaca buku, biasanya kita cepat dalam mencari solusinya itu. Rangkum saja buku-buku itu kalau buku itu terlalu tebal dan kita merasa isinya itu sangat penting. Tidak sedikit pula masalah yang tidak dapat kita pecahkan sendiri. Kalau hal itu yang kita alami, diskusikanlah.Novel juga sebenarnya mengemukakan suatu masalah yang lazim disebut konflik. Dari unsur inilah yang menjadikan suatu novel menjadi seru dan menjadikan pembacanya menjadi terus penasaran. Selain itu, puisi sering dijadikan ajang curhat penulisnya. Semua persoalan atau konflik hidup dapat kamu tuangkan ke dalam puisi.
Tahapan Cara Membuat Rangkuman Isi Buku dan contoh |
Buku yang membahas ilmu pengetahuan, mungkin pernah kamu temukan berapa kali. Ketika kamu dihadapkan pada buku-buku seperti itu, kamu bisa menyusunnya kembali ke dalam bentuk yang lebih ringkas. Cara demikian, disebut dengan merangkum dan hasilnya dinamakan rangkuman. Rangkuman adalah karangan ringkas dari beberapa persoalan. Uraian-uraian pokok yang ada dalam buku itu disusun menjadi sebuah karangan baru yang ringkas. Isinya meliputi seluruh bagian yang ada dalam buku yang dirangkum.
Perhatikan contoh berikut!
Delapan Langkah Penyelesaian Suatu Konflik
Konflik antarsahabat adalah hal yang normal dan tidak dapat dihindarkan, dan tidak semua konflik itu buruk. Konflik yang konstruktif dapat menolong kita untuk belajar, tumbuh dewasa dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan orang lain. Ikutilah langkah-langkah ini untuk mengetahui cara menyelesaikan perbedaan-perbedaanmu.1. Tenangkan diri. Jangan mencoba menyelesaikan konflik saat kamu masih merasa marah. Ambillah waktu beristirahat atau bersepakatlah untuk bertemu lagi dalam 24 jam.
2. Paparkan konflik itu. Setiap orang harus mengungkapkan konflik yang terjadi dengan kata-katanya sendiri. Jangan saling meremehkan! Hal yang penting walaupun setiap orang memiliki sudut pandang yang berbeda atas sebuah konflik dan menggunakan kata-kata yang berbeda untuk menggambarkannya, tidak ada satu pun yang "benar" atau "salah".
3. Paparkan dengan jelas apa yang menyebabkan konflik tersebut. Kejadian khusus apa yang menyebabkan konflik itu muncul? Apa yang pertama-tama terjadi? Lalu berikutnya? Apa konflik itu disebabkan oleh ketidaksepakatan atau perbedaan pendapat yang kecil? Apa yang menyebabkannya menjadi sebuah konflik? Hal yang penting: Jangan mengatakan bahwa konflik itu adalah "kesalahan" seseorang.
4. Ungkapkan perasaan-perasaan yang muncul karena konflik tersebut. Sekali lagi, setiap orang harus menggunakan kata-katanya sendiri. Kejujuran itu sangatlah penting. Tidak boleh ada yang saling menyalahkan!
5. Dengarkan dengan cermat dan penuh rasa hormat ketika temanmu sedang berbicara. Cobalah untuk mengerti sudut pandang temanmu itu. Jangan memotong pembicaraannya. Ini mungkin dapat menolongmu untuk "merefleksikan" sudut pandang dan perasaan orang lain dengan mengulangi kata-katanya. Sebagai contoh: "Oke, jadi kamu merasa sakit hati." "Kamu berpikir kamu harus mendapatkan kesempatan pertama untuk memilih permainan apa yang harus dimainkan."
6. Diskusikan penyelesaian konflik tersebut. Ikuti tiga aturan dasar dalam sebuah diskusi:
a. Setiap orang mencoba untuk memberikan ide sebanyak mungkin.
b. Semua ide itu bagus.
c. Tidak ada seorang pun yang boleh mengejek ide orang lain.
Cobalah untuk kreatif. Tanggapilah dengan baik ide temanmu. Terbukalah terhadap ide-ide baru. Buatlah sebuah daftar berisi ide-ide diskusi, jadi kamu dapat mengingat semuanya itu. Lalu, pilihlah salah satu penyelesaian untuk dicoba. Harus ada keinginan untuk bernegosiasi dan berkompromi.
7. Cobalah penyelesaian itu. Lihatlah apakah ide penyelesaian itu dapat berjalan dengan baik. Berikan usahamu yang paling keras. Bersabarlah.
8. Kalau sebuah penyelesaian tidak berhasil dengan baik, cobalah penyelesaian yang lainnya. Teruslah mencoba. Diskusikan penyelesaian-penyelesaian yang lain kalau memang diperlukan.
Jika kamu tidak dapat menyelesaikan konflik itu, tidak peduli betapa kerasnya usahamu, bersepakatlah untuk tidak sepakat. Sering kali itulah hal terbaik yang bisa kamu lakukan. Sementara itu, sadarilah bahwa konflik ini tidak harus berarti putusnya hubungan pertemananmu. Orang dapat tetap berteman walaupun mereka tidak setuju akan suatu hal.
Sumber: Espeland, 2005: 94-96.
Kata-kata yang dicetak tebal merupakan pokok-pokok bacaan tersebut. Oleh karena itu, kamu dapat membuat rangkuman sebagai berikut.
Delapan Langkah Penyelesaian Suatu Konflik
- Tenangkan diri.
- Paparkan konflik itu.
- Paparkan dengan jelas apa yang menyebabkan konflik tersebut.
- Ungkapkan perasaan-perasaan yang muncul karena konflik tersebut.
- Dengarkan dengan cermat dan penuh rasa hormat ketika temanmu sedang berbicara.
- Diskusikan penyelesaian konflik tersebut.
- Cobalah penyelesaian itu.
- Kalau sebuah penyelesaian tidak berhasil dengan baik, cobalah penyelesaian yang lainnya.
- Kamu harus membaca secara saksama buku yang akan dirangkum. Dalam kegiatan ini, perlu diperhatikan:
- maksud/tujuan penulis,
- pokok persoalan atau tema tulisan,
- sikap pengarang terhadap pokok persoalan (misalnya, mengajak atau menentang), dan
- sikap pengarang terhadap pembaca (misalnya, mengingatkan atau mengharuskan).
- Kamu harus menyeleksi bagian inti dan bukan inti menyeleksi pikiran utama atau pikiran penjelas. Berbagai pikiran utama penulis dikumpulkan untuk dijadikan dasar penulisan rangkuman.
- Setelah mengumpulkan gagasan pengarang, kamu menulis ulang dalam bentuk yang lebih padat tanpa melenceng dari gagasan asli pengarang buku.
- Kegiatan selanjutnya ialah membandingkan hasil rangkuman kamu dengan teks buku aslinya. Dalam hal ini, kamu penting memerhatikan hal berikut:
- isi pokok bacaan yang dipadatkan dengan bahasa sendiri,
- jika akan menyertakan pikiran penjelas, pikiran penjelas itu harus bentul-betul terpilih dan mendukung pikiran utamanya, dan
- tidak boleh menyertakan pikiran lain di luar pikiran asli pengarang.
Sebelum merangkum, perhatikan pula hal berikut!
- Kejelasan, artinya sebuah tulisan dapat disebut jelas jika pembaca yang kepadanya tulisan itu ditujukan dapat membacanya dengan kecepatan yang tetap dan menangkap maknanya sesudah itu berusaha dengan cara yang wajar. Ia tidak boleh bingung dan harus mampu menangkap maknanya atau kembali ke awal dan ulang membaca untuk menemukan apa yang dikatakan oleh penulis. Tulisan yang jelas tidak harus sederhana meskipun memang sering demikian, ia tidak boleh sulit daripada keadaan yang seharusnya, dan memberikan pokok masalah serta tujuannya.
- Keruntutan, artinya sebuah tulisan yang dikatakan padu dan utuh jika pembaca dapat mengikutinya dengan mudah karena ia diorganisasikan dengan jelas menurut suatu perencanaan dan karena bagian-bagiannya satu dengan yang lain, baik dengan perantaraan pola yang mendasarinya maupun dengan kata/frase penghubung.
- Kesesuaian, artinya sebuah tulisan dikatakan sesuai jika penulis memiliki kata-kata yang menunjukkan kepada pembaca apa yang terjadi melaui gambaran yang jelas dengan menggunakan contoh dan perbandingan yang menggugah, konkret, langsung, dan efesien. Tulisan seolah-olah akan bergerak, tidak ubahnya orang berjalan dengan mantap dan yakin ke arah suatu tujuan yang hendak dicapai.
- Keefektifan kalimat, artinya kalimat memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan pada pikiran pembaca seperti apa yang ada dalam pikiran penulis.
- Ketepatan ejaan, artinya tulisan menggunakan bahasa yang baku, yaitu bahasa yang dipakai oleh banyak anggota masyarakat yang berpendidikan dan mengharapkan orang lain juga menggunakannya dalam komunikasi formal atau nonformal, khususnya yang dalam bentuk tulisan.
Rangkuman adalah karangan ringkas dari beberapa persoalan. Uraian-uraian pokok yang ada dalam buku itu disusun menjadi sebuah karangan baru yang ringkas. Isinya meliputi yang seluruh bagian yang ada dalam buku yang dirangkum.
Contoh rangkuman buku kesehatan
Pencegahan Serangan Jantung
Jenis Buku : Buku non-fiksi
Judul : Pencegahan Serangan Jantung
Pengarang : Soehardo Kertohoesodo
Tahun Terbit : 1976
Penerbit : Percetakan Gaya Indonesia
Tebal Buku : 74 halaman
Ringkasan :
Penyakit Jantung Koroner
Orang mengira dan mengatakan bahwa Ia mendapat “serangan jantung” jikalau Ia dengan mendadak merasakan sesuatu yang tidak enak disekitar jantungnya. Perasaan semacam itu sesungguhnya dapat disebabkan oleh banyak macam sebab, misalnya masuk angin, terkejut, radang pada jalan nafas seperti bronchitis atau radang paru-paru, kebanyakan merokok atau minum kopi yang keras dan banyak sebab-sebab lainnya. Salah satu dari sekian sebab itu adalah adanya kelainan pada pembuluh darah yang mengantarkan darah ke jaringan yang mendiding rongga-rongga jantung, yang diberi nama arteria koronaria
Seperti yang kita ketahui, jantung adalah suatu organ tubuh yang berfungsi sebagai pompa untuk mengedarkan darah ke seluruh bagian tubuh. Organ ini terdiri dari serambi jantung atau atrium kanan dan kiri serta bilik jantung atau ventrikel kanan dan kiri pula. Empat rongga jantung itu masing-masing didindingi oleh dinding yang terutama terdiri dari jaringan otot yang dinamakan miokard. Di sebelah dalamnya, miokard dilapisi selaput halus yang dinamakan endokard dan disebelah luar jantung terbungkus dalam selaput yang dinamakan epikard yang merupakan bagian dari perikard.
Jaringan yang mendiding rongga jantung ini dan terutama lapisan miokardnya, senantiasa memerlukan oxygen dan zat-zat makanan supaya dapat hidup dan bekerja terus. Zat-zat ini terdapat dalam darah yang mengalir dalam melalui arteria koronaria atau pembuluh koroner, serta cabang-cabangnya yang terjalin dalam dinding rongga jantung tersebut. A. Koronaria kanan dan kiri adalah sepasang cabang pertama dari batang nadi atau Aorta.
Sekian pembahasan mengenai Cara Merangkum Isi Buku semoga dapat menjawab beberapa pertanyaan diantaranya contoh merangkum isi buku, contoh rangkuman buku pengetahuan populer, cara menulis rangkuman, contoh cara membuat rangkuman, contoh rangkuman buku pelajaran, buku non fiksi, rangkuman buku ilmu pengetahuan populer tentang tumbuhan, dan juga contoh rangkuman buku ilmu pengetahuan populer kelas 8, dengan mempelajari melalu materi ini semoga dapat memberikan manfaat, jika bukan artikel ini yang sobat cari mungkin artikel dibawah ini dapat menjawabnya.