Jenis Zat Pencemar


Partikel padat

Partikel dapat berupa debu dan asap. Sumber partikel berasal dari kendaraan bermotor, cerobong asap pabrik, debu akibat letusan gunung berapi, atau asap yang ditimbulkan dari kebakaran hutan, pembakaran sampah, atau orang yang sedang merokok. Ukuran partikel bermacam-macam, partikel yang besar dapat turun sebagai debu. Debu akan jatuh dan menempel di berbagai benda. Debu juga dapat masuk ke dalam tanah dan air. Partikel bersifat berbahaya karena mengandung zat kimia
yang terserap dalam jelaga atau debu.

Gas

a.  Gas Karbondioksida (gas CO2)
Pembakaran bahan bakar seperti bensin dan solar dari kendaraan bermotor akan menghasilkan gas karbondioksida. Gas CO2  jika proses pembakaran terjadi secara sempurna.Gas ini juga akan dihasilkan pada setiap pembakaran dengan jumlah oksigen yang cukup. Kebakaran yang tidak disengaja, seperti kebakaran di daerah pemukiman padat,  kebakaran hutan atau membakar sampah juga akan menghasilkan gas CO2. Dari berbagai sumber tersebut, jumlah gas CO2  yang dilepaskan ke udara terbesar adalah berasal dari tranportasi atau kendaraan bermotor dengan bahan bakar minyak bumi. Oleh karena itu, dengan semakin bertambah jumlah kendaraan bermotor, maka tingkat pencemaran udara juga akan semakin meningkat.

Jenis Zat Pencemar
b.  Gas karbonmonoksida (Gas CO)
Pembakaran bahan bakar bensin atau solar, apabila terjadi pembakaran yang tidak sempurna, maka emisi yang dihasilkan dapat berupa gas karbonmonoksida. Pembakaran tidak sempurna dapat terjadi karena kurangnya gas oksigen yang diperlukan dalam proses pembakaran. Sebagai contoh, memanaskan mesin mobil di dalam garasi tertutup dapat menyebabkan timbulnya gas karbonmonoksida.

c.  Gas belerang dioksida (Gas SO2)
Gas ini dapat dihasilkan jika bahan bakar minyak bumi dan batubara yang digunakan mengandung belerang. Gas belerang dioksida juga dapat dihasilkan karena adanya letusan gunung berapi. Gas SO2  di udara apabila bercampur dengan uap air di awan dapat membentuk asam sulfat.  Awan yang mengandung asam sulfat jika turun sebagai hujan maka disebut dengan hujan asam.

d.  Gas Nitrogen Oksida (Gas NO2)
Gas nitrogen oksida berasal dari pembakaran batubara, minyak bumi dan gas alam pada pabrik asam nitrat atau pabrik pupuk. Gas nitrogen oksida dapat bereaksi dengan uap air di udara membentuk asam nitrat yang dapat membahayakan lingkungan dan makhluk hidup di dalamnya. Gas nitrogen oksida dapat menyebabkan hujan asam.