Pencemaran Udara

Pada bab ini akan diuraikan tentang udara yang tercemar. Siswa diajak untuk mengidentifikasi tempat yang udaranya tercemar. Dengan mengenali sumber pencemar udara diharapkan siswa dapat menyebutkan jenis zat pencemar yang keluar dari kendaraan bermotor, industri, dan pembakaran hutan/sampah. Setelah mempelajari bab ini, siswa dapat menjelaskan dampak pencemaran udara bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Selanjutnya siswa diharapkan mempunyai sikap menjaga lingkungan sehingga dapat ikut mengatasi masalah pencemaran udara. 

Tempat Terjadinya Pencemaran Udara

Pencemaran udara yang terjadi menyebabkan lingkungan udara menjadi kotor, udara menjadi berbau dan berwarna. Udara yang kotor menyebabkan gangguan kesehatan pada manusia. Sumber pencemaran berasal dari aktivitas alam dan kegiatan manusia. Kegiatan manusia memberikan sumbangan terbesar untuk menimbulkan suatu pencemaran.

Misalnya penggunaan kendaraan bermotor, pembakaran hutan, pembakaran sampah, rokok, dan lain-lain menjadi sumber utama timbulnya pencemaran udara. Pencemaran lingkungan dapat terjadi dimana-mana. Udara di sekitar kita dapat tercemar karena berbagai hal. Apakah udara di sekitar lingkunganmu bersih atau kotor? Apakah lingkungan di sekitar kalian mengalami pencemaran atau tidak? Bagaimana kalian menjelaskan bahwa udara di sekitar kalian mengalami pencemaran? Bisakah kalian menyebutkan bahwa tempat tersebut mengalami pencemaran? Apakah ciri-ciri tempat yang udaranya tercemar? Dapatkah kalian menyebutkan sumber terjadinya pencemaran?
Pencemaran Udara

Pencemaran dapat terjadi dimana-mana, di rumah, sekolah, kantor, pasar, dan banyak tempat yang lain. Pencemaran udara bisa terjadi di dalam ruangan maupun di luar ruangan.

1. Pencemaran Udara di Luar Ruang
Pencemaran di luar rumah dapat ditimbulkan dari berbagai sumber, misalnya dari kendaraan bermotor, pembakaran sampah, dan pabrik. Asap dan gas-gas yang dari kendaraan bermotor dapat membahayakan tubuh manusia. Sampah juga dapat menyebabkan terjadinya pencemaran udara. Sampah tidak hanya menyebabkan pemandangan kotor, namun juga menjadikan lingkungan tidak sehat karena bau busuk. Sampah mengandung bibit penyakit, dan bau busuknya dapat menyebabkan penyakit perut. Bau tidak enak dari tumpukan sampah dapat menjadi penyebab terjadinya pencemaran udara. Sampah menjadi masalah yang cukup pelik. Pembakaran sampah juga menyebabkan masalah pencemaran udara. Oleh karena itu, saat ini sampah yang ada diusahakan untuk dapat didaur ulang, sehingga tidak menambah masalah pencemaran terhadap udara sekitar.

2. Pencemaran Udara dalam Ruang
Pencemaran udara dapat terjadi di dalam ruangan. Sebagai contoh, pencemaran di dalam ruangan dapat terjadi di dalam rumah, di dalam mobil, dan di ruang parkir (garasi). Rumah dengan ventilasi udara yang tidak bagus cenderung terjadi pencemaran di dalam ruangan. Memasak dan memanaskan sesuatu dengan bahan bakar kayu atau kompor minyak tanah dapat menimbulkan asap di dalam rumah. Asap yang terbentuk mengandung polutan (zat pencemar) yang dapat merusak kesehatan.

Asap mengandung jelaga dan debu yang dapat merusak kesehatan paruparu. Rokok juga menyebabkan pencemaran udara. Orang yang merokok di dalam rumah atau mobil akan membuat udara di sekitarnya menjadi kotor. Udara di sekitar orang yang merokok, menjadi pengap, berasap,
menyesakkan dada, dan dapat menimbulkan batuk bagi yang menghirupnya. Lain halnya jika orang merokok di luar ruangan, asap yang ditimbulkan dari rokok tidak mengumpul sehingga udara sekitar relatif tidak kotor atau berbau. Untuk itu, perokok dihimbau untuk tidak merokok di tempat umum, kendaraan umum, atau di dalam rumah.

Pencemaran di dalam ruang bisa lebih berbahaya dibanding pencemaran di luar rumah. Tahukah kalian mengapa hal tersebut dapat terjadi?

Pernahkah kalian melihat berita di televisi, bagaimana orang dapat meninggal di dalam rumah karena keracunan gas karbonmonoksida (gas CO)? Gas karbonmonoksida dapat timbul dari proses pembakaran yang tidak sempurna. Jika mesin mobil dihidupkan di dalam garasi tertutup, maka jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk pembakaran menjadi berkurang. Akibat dari pembakaran yang tidak sempurna tersebut maka dihasilkan gas karbonmonoksida. Orang yang menghirup gas CO dapat langsung pingsan, tanpa harus mengalami pusing-pusing. Oleh karena itu, apabila menghidupkan atau memanaskan mesin kendaraan, harus dilakukan di ruang terbuka untuk menghindari terjadinya pencemaran udara.