Air yang tercemar ditandai adanya perubahan berikut.
1. Pengamatan secara fisis, yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan tingkat kejernihan air (kekeruhan), perubahan suhu, warna dan adanya perubahan warna, bau dan rasa.
2. Pengamatan secara kimiawi, yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan zat kimia yang terlarut, perubahan pH.
3. Pengamatan secara biologis, yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan mikroorganisme yang ada dalam air, terutama ada tidaknya bakteri pathogen.
4. Indikator yang umum diketahui pada pemeriksaan pencemaran air adalah pH atau konsentrasi ion hydrogen, oksigen terlarut (Dissolved Oxygen, DO), kebutuhan oksigen biokimia (Biochemiycal Oxygen Demand, BOD) serta kebutuhan oksigen kimiawi (Chemical Oxygen Demand, COD).
2. Peran air sebagai pembawa penyakit menular bermacam-macam antara lain :
- air sebagai media untuk hidup mikroba pathogen
- air sebagai sarang insekta penyebar penyakit
- jumlah air yang tersedia tak cukup, sehingga manusia bersangkutan tak dapat membersihkan diri
- air sebagai media untuk hidup vector penyakit.
Identifikasi sungai tercemar, sungai yang tercemar akan berwarna keruh dan berbau
3. Ada beberapa penyakit yang masuk dalam katagori water-borne diseases, atau penyakit-penyakit yang dibawa oleh air, yang masih banyak terdapat di daerah-daerah. Penyakit-penyakit ini dapat menyebar bila mikroba penyebabnya dapat masuk ke dalam sumber air yang dipakai masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sedangkan jenis mikroba yang dapat menyebar lewat air antara lain, bakteri, protozoa dan metazoa
Beberapa Penyakit Bawaan Air dan Agennya
Agen Virus Rotavirus Penyakit Diare pada anak
Agen Virus Hepatitis A Penyakit Hepatitis A
Agen Virus Poliomyelitis Penyakit Polio (myelitis anterior acuta)
Agen Bakteri Vibrio cholerae Penyakit Cholera
Agen Bakteri Escherichia Coli Penyakit Diare/Dysenterie
Agen Bakteri Enteropatogenik
Agen Bakteri Salmonella typhi Penyakit Typhus abdominalis
Agen Bakteri Salmonella paratyphi Penyakit Paratyphus
Agen Bakteri Shigella dysenteriae Penyakit Dysenterie
Agen Protozoa Entamuba histolytica Penyakit Dysentrie amoeba
Agen Protozoa Balantidia coli Penyakit Balantidiasis
Agen Protozoa Giarda lamblia Penyakit Giardiasis
Agen Metazoa Ascaris lumbricoides Penyakit Ascariasis
Agen Metazoa Clonorchis sinensis Penyakit Clonorchiasis
Agen Metazoa Diphyllobothrium latum Penyakit Diphylobothriasis
Agen Metazoa Taenia saginata/solium Penyakit Taeniasis
Agen Metazoa Schistosoma Penyakit Schistosomiasis
Sumber : KLH, 2000
Dampak pencemaran air terhadap kesehatan
Pencemaran air merupakan persoalan khas yang terjadi di sungai-sungai dan badan-badan air di Indonesia. Sumber pencemaran air terutama disebabkan aktivitas manusia dan dipicu secara kuadratika oleh pertumbuhan penduduk. ada sungai dan badan air lain yang berbeda di kawasan perkotaan, terutama disebabkan oleh sektor domestik, berupa limbah cair dari rumah tangga dan industri rumah tangga.
Jadi. Ini membuat sungai mengandung baktri-bakteri dari udara, sehingga sampai permukaan daratan akan lebih dicemarkan dengan bahan-bahan organik lagi. Dan jika dikonsumsi atau digunakan akan mengakibatkan penyakit-penyakit yang berbahaya.
Perlu Kita Ingat
1. Sumber pencemaran dapat dibedakan menjadi sumber domestik dan sumber non domestik.
2. Sungai yang tercemar dapat mengakibatkan beberapa penyakit yang berbahaya bagi manusia.
1. Pengamatan secara fisis, yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan tingkat kejernihan air (kekeruhan), perubahan suhu, warna dan adanya perubahan warna, bau dan rasa.
2. Pengamatan secara kimiawi, yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan zat kimia yang terlarut, perubahan pH.
3. Pengamatan secara biologis, yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan mikroorganisme yang ada dalam air, terutama ada tidaknya bakteri pathogen.
4. Indikator yang umum diketahui pada pemeriksaan pencemaran air adalah pH atau konsentrasi ion hydrogen, oksigen terlarut (Dissolved Oxygen, DO), kebutuhan oksigen biokimia (Biochemiycal Oxygen Demand, BOD) serta kebutuhan oksigen kimiawi (Chemical Oxygen Demand, COD).
Dampak Pencemaran Air Kesehatan
1. Pencemaran air dapat berdampak sangat luas, misalnya dapat meracuni air minum, meracuni makanan hewan, menjadi penyebab ketidak seimbangan ekosistem sungai dan danau, pengrusakan hutan akibat hujan asam dsb.2. Peran air sebagai pembawa penyakit menular bermacam-macam antara lain :
- air sebagai media untuk hidup mikroba pathogen
- air sebagai sarang insekta penyebar penyakit
- jumlah air yang tersedia tak cukup, sehingga manusia bersangkutan tak dapat membersihkan diri
- air sebagai media untuk hidup vector penyakit.
Identifikasi sungai tercemar, sungai yang tercemar akan berwarna keruh dan berbau
3. Ada beberapa penyakit yang masuk dalam katagori water-borne diseases, atau penyakit-penyakit yang dibawa oleh air, yang masih banyak terdapat di daerah-daerah. Penyakit-penyakit ini dapat menyebar bila mikroba penyebabnya dapat masuk ke dalam sumber air yang dipakai masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sedangkan jenis mikroba yang dapat menyebar lewat air antara lain, bakteri, protozoa dan metazoa
Beberapa Penyakit Bawaan Air dan Agennya
Agen Virus Rotavirus Penyakit Diare pada anak
Agen Virus Hepatitis A Penyakit Hepatitis A
Agen Virus Poliomyelitis Penyakit Polio (myelitis anterior acuta)
Agen Bakteri Vibrio cholerae Penyakit Cholera
Agen Bakteri Escherichia Coli Penyakit Diare/Dysenterie
Agen Bakteri Enteropatogenik
Agen Bakteri Salmonella typhi Penyakit Typhus abdominalis
Agen Bakteri Salmonella paratyphi Penyakit Paratyphus
Agen Bakteri Shigella dysenteriae Penyakit Dysenterie
Agen Protozoa Entamuba histolytica Penyakit Dysentrie amoeba
Agen Protozoa Balantidia coli Penyakit Balantidiasis
Agen Protozoa Giarda lamblia Penyakit Giardiasis
Agen Metazoa Ascaris lumbricoides Penyakit Ascariasis
Agen Metazoa Clonorchis sinensis Penyakit Clonorchiasis
Agen Metazoa Diphyllobothrium latum Penyakit Diphylobothriasis
Agen Metazoa Taenia saginata/solium Penyakit Taeniasis
Agen Metazoa Schistosoma Penyakit Schistosomiasis
Sumber : KLH, 2000
Dampak pencemaran air terhadap kesehatan
Pencemaran air merupakan persoalan khas yang terjadi di sungai-sungai dan badan-badan air di Indonesia. Sumber pencemaran air terutama disebabkan aktivitas manusia dan dipicu secara kuadratika oleh pertumbuhan penduduk. ada sungai dan badan air lain yang berbeda di kawasan perkotaan, terutama disebabkan oleh sektor domestik, berupa limbah cair dari rumah tangga dan industri rumah tangga.
Jadi. Ini membuat sungai mengandung baktri-bakteri dari udara, sehingga sampai permukaan daratan akan lebih dicemarkan dengan bahan-bahan organik lagi. Dan jika dikonsumsi atau digunakan akan mengakibatkan penyakit-penyakit yang berbahaya.
Perlu Kita Ingat
1. Sumber pencemaran dapat dibedakan menjadi sumber domestik dan sumber non domestik.
2. Sungai yang tercemar dapat mengakibatkan beberapa penyakit yang berbahaya bagi manusia.