Munculnya Nasionalisme Asia dan Munculnya Pergerakan Nasional Indonesia

Munculnya Nasionalisme di Asia

Munculnya Nasionalisme Asia dan Munculnya Pergerakan Nasional Indonesia - Timbulnya nasionalisme disebabkan oleh kenangan kejayaan pada masa lampau menggugah kebangkitan melawan penjajah; penderitaan dan kesengsaraan rakyat akibat penjajahan; lahirnya golongan terpelajar yang memelopori gerakan anti-penjajahan; pengaruh kemenangan Jepang atas Rusia 1901 – 1905, yang memberi kepastian bahwa bangsa Asia mampu mengalahkan bangsa Barat.
      Baca Juga       PENDUDUKAN JEPANG DAN DAMPAK PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA
Adapun gerakan nasional meliputi tiga aspek.
  1. Aspek politik, Aspek politik yakni gerakan nasional menumbangkan dominasi politik kaum imperialis dan menyuarakan keinginan rakyat untuk merdeka.
  2. Aspek ekonomi, Aspek ekonomi bahwa gerakan nasional bisa terlihat dengan adanya penghapusan eksploitasi ekonomi asing, yang bertujuan untuk membangun masyarakat baru yang bebas dari kesengsaraan dan kemelaratan, sesuai dengan cita-cita keadilan sosial.
  3. Aspek kebudayaan, Aspek kebudayaan yakni kaum nasionalis ingin menghapus penetrasi kebudayaan asing yang merugikan dan mematikan budaya bangsa dan menghidupkan kembali kebudayaan dan kepribadian bangsa.
Di kawasan Asia, kesadaran nasional baru bangkit sekitar permulaan abad ke-20 untuk melepaskan cengkeraman dari kekuasaan Barat. Misalnya, gerakan nasional India yang dipelopori oleh Mahatma Gandhi, gerakan nasional Cina yang dipelopori oleh Sun Yat Sen, gerakan nasional Turki yang dipelopori oleh Mustafa Kemal Pasha.
Munculnya Nasionalisme Asia dan Munculnya Pergerakan Nasional Indonesia
Mahatma Gandhi. Munculnya Nasionalisme Asia dan Munculnya Pergerakan Nasional Indonesia.

Mahatma Gandhi mengajarkan beberapa hal.
  1. Swadesi, Swadesi yaitu gerakan rakyat India untuk membuat dan memakai bahan buatan dalam negeri sendiri.
  2. Ahimsa, Ahimsa artinya melawan tanpa kekerasan (dilarang membunuh) artinya tidak berbuat apa-apa.
  3. Satyagraha, Satyagraha artinya gerakan rakyat India untuk tidak bekerja sama dengan penjajah (Inggris) sehingga disebut gerakan nonkooperatif.
  4. Hartal, Hartal artinya berkabung karena ada kejadian yang menyedihkan. Berkabung sebagai tanda protes (mogok).
  5. Purnaswaray, Purnaswaray yaitu merdeka penuh.
Hasil perjuangan rakyat India ialah pada tanggal 15 Agustus 1947 rakyat mendapatkan status dominion dan berhak mengatur urusan dalam negerinya sendiri. Pada tanggal 26 Januari 1950, negara India mendapat kemerdekaan penuh dengan Nehru sebagai perdana menterinya.

Sun Yat Sen, pelopor gerakan nasional Cina, mengajarkan Sun Min Chu I (tiga asas kerakyatan), yaitu Min Chu (nasionalisme), Min Chuan (demokrasi), dan Min Shen (sosialisme). Gerakan nasional Cina berhasil mengusir Inggris serta melahirkan Republik Cina (1912).

Inskripsi
Perjalanan waktu pergerakan perjuangan India sebagai berikut.
  1. 1907 menuntut swaray.
  2. 1923 menuntut dominion.
  3. 1930 menuntut kemerdekaan penuh.
      Baca Juga       PERKEMBANGAN MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA PERLAWANAN TERHADAP KOLONIAL BELANDA

Gerakan nasional Turki dipelopori oleh Mustafa Kemal Pasha. Sebelumnya, terjadi Gerakan Turki Muda yang bertujuan untuk menyelamatkan Turki dari keruntuhan, mengembangkan rasa nasionalisme, dan membulatkan semangat kebangsaan Turki.

Adapun Gerakan Turki Muda meliputi hal-hal berikut.
  1. Modernisasi Turki, yaitu membangun Turki secara modern.
  2. Nasionalisme berarti menebalkan rasa kebangsaan Turki sehingga rakyat berjuang mempertahankan Turki dari rongrongan penjajahan.
  3. Demokrasi berarti membentuk pemerintahan atas dasar kedaulatan rakyat dengan UUD, sebab keikutsertaan rakyat dalam pemerintahan memperkukuh negara.

Selanjutnya, Kemal Pasha mengambil tindakan, antara lain,
  1. memproklamasikan Turki menjadi republik pertama dengan Mustafa Kemal Pasha sebagai presidennya pada tanggal 29 Oktober 1923;
  2. melaksanakan pemerintahan modern, yakni pengesahan UUD, kota Ankara sebagai ibu kota, modernisasi agama, dipakainya huruf Latin;
  3. modernisasi ekonomi dengan cara mengadakan rencana pembangunan lima tahun;
  4. modernisasi pertahanan dan persenjataan modern.

C. Munculnya Pergerakan Nasional Indonesia

Munculnya Nasionalisme Asia dan Munculnya Pergerakan Nasional Indonesia - Latar belakang lahirnya pergerakan nasional Indonesia tidak terlepas dari peristiwaperistiwa di Asia, misalnya, kemenangan Jepang atas Rusia (1901 – 1905), meningkatnya pendidikan rakyat, terbitnya surat kabar sebagai media komunikasi, serta adanya paham baru yang masuk ke Indonesia yang mempercepat tumbuh dan berkembangnya nasionalisme Indonesia.

InskripsiPembagian kelas masyarakat
1. Golongan Eropa menempati lapisan teratas.
2. Golongan Timur Asing (Arab, Cina, Jepang) menempati lapisan menengah.
3. Golongan pribumi menempati lapisan terbawah.

Menurut Sartono Kartodirjo, nasionalisme Indonesia merupakan antitesa dari kolonialisme. Maksudnya, munculnya nasionalisme karena adanya penjajahan oleh Belanda.

Ada beberapa yang melatarbelakangi Pergerakan Nasional Indonesia.

1. Pergerakan Nasional Indonesia dari Pengaruh pendidikan

Adanya Trilogi Van Deventer, khususnya dalam bidang edukasi, ternyata membawa pengaruh lahirnya sekolah bagi rakyat Indonesia. Walaupun pada kenyataannya, sekolah diperuntukkan anak-anak Barat namun rakyat pribumi juga mendapatkan bagian dari usaha pendidikan tersebut. Bagi anak-anak pribumi, sekolah diselenggarakan untuk mencapai lulusan rendah dan diangkat menjadi pegawai rendahan. Namun dalam perkembangannya, sekolah mampu melahirkan kaum cerdik pandai yang pada saatnya akan melahirkan kaum pelopor pergerakan nasional, seperti Dr. Wahidin Sudirohusodo.

Pendidikan juga mengubah masa depan bangsa sebagai modernisasi yang mampu mempercepat tumbuhnya nasionalisme bangsa Indonesia.

Hal ini terbukti dengan adanya hal-hal berikut.
  1. Tumbuhnya organisasi modern sejak tahun 1908 ditandai lahirnya Budi Utomo.
  2. Tumbuhnya golongan terpelajar Indonesia yang dapat melihat tajam akibat penjajahan.
  3. Tumbuhnya kesadaran kebangsaan melalui momentum 1908 dan 1920 yang puncaknya 17 Agustus 1945.
  4. Adanya perubahan taktik dalam mengusir penjajahan tidak menggunakan kekerasan senjata, tetapi berdiplomasi melalui organisasi modern.

2. Pergerakan Nasional Indonesia Terjadi Karena Adanya Diskriminasi

Perbedaan perlakuan yang dijalankan oleh penjajah terhadap rakyat membuat status sosial rakyat semakin terpuruk. Rakyat pribumi ditempatkan pada golongan terbawah, sedangkan bangsa Belanda menempatkan dirinya pada golongan teratas.
      Baca Juga       PENGARUH REVOLUSI INDUSTRI TERHADAP PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA
Penggolongan ini berkaitan dengan hak yang dimilikinya. Sadar akan perlakuan semacam ini, para pemuda belajar ke luar negeri dan mengenyam pengaruh ide-ide Barat. Mereka bangkit melawan ketidakadilan penjajah sehingga lahirlah gerakan kemerdekaan bangsa Indonesia.

3. Pergerakan Nasional Indonesia dari Pengaruh paham baru

Paham baru yang berkembang di Eropa seperti nasionalisme, demokrasi, dan liberalisme juga masuk ke negara jajahannya di Asia-Afrika. Pengaruh dari paham baru inilah yang membuka pola pikir rakyat untuk menggunakan kemampuannya melawan ketidakadilan dan perampasan hak atas bangsa sehingga ada kebangkitan melawan penindasan penjajah untuk mewujudkan hidup yang merdeka. Selain itu, munculnya kaum cerdik pandai juga mendorong lahirnya organisasi modern di Indonesia untuk melawan penjajah.