Sebab, Dampak dan akibat Perang Dunia II serta pengaruhnya bagi Indonesia

Sebab, Dampak dan akibat Perang Dunia II serta pengaruhnya bagi Indonesia - Tentu kalian pernah mendengar kata Perang Dunia, Apakah yang kalian bayangkan ketika mendengar kata tersebut. Apakah seluruh penduduk saling bertempur dalam waktu yang bersamaan Tentu sangat mengerikan, bukan Yang dimaksud Perang Dunia bukan karena seluruh penduduk dunia bertempur, tetapi pengaruh atau akibat perang tersebut dirasakan oleh seluruh masyarakat di dunia, termasuk Indonesia.

Pada awal PD II, Jepang berhasil merebut daerah jajahan Sekutu termasuk Indonesia. Akibatnya Indonesia dijajah oleh Jepang. Bagaimanakah kehidupan rakyat Indonesia saat dijajah Jepang Apakah kehidupan rakyat lebih baik atau semakin menderita.
Sebab, Dampak dan akibat Perang Dunia II serta pengaruhnya bagi Indonesia
Suasana Perang Dunia ke II. Sebab, Dampak dan akibat Perang Dunia II serta pengaruhnya bagi Indonesia.

Pada akhir PD II Jepang mulai mengalami kekalahan dan memberi janji kemerdekaan kepada rakyat Indonesia. Apa tujuan Jepang tersebut Bagaimana bangsa Indonesia menyikapinya Agar lebih jelas pelajarilah materi berikut.

Sebab, Dampak dan akibat Perang Dunia II serta pengaruhnya bagi Indonesia

1. Lahirnya Negara-negara Fasis

Lahirnya Negara-negara Fasis - Situasi Eropa menjelang PD II tidak jauh berbeda dengan situasi menjelang PD I. Suasana diliputi ketegangan dan keinginan balas dendam, terutama negara-negara yang kalah perang. Mereka dirugikan oleh perjanjian-perjanjian yang dibuat oleh blok Sekutu. Pada umumnya negara-negara yang terlibat perang mengalami kehancuran ekonomi. Untuk itu mereka berusaha bangkit dengan cara yang diktator dan mengembangkan paham ultranasionalisme. Dari paham ultranasionalisme tersebut lahir negara-negara fasis. Negara-negara fasis yang muncul yaitu Jerman, Italia, dan Jepang.

a. Lahirnya Fasisme di Jerman

Lahirnya Fasisme di Jerman - Dalam PD I Jerman mengalami kekalahan dan penderitaan yang hebat. Namun, di bawah kepemimpinan Adolf Hittler Jerman mulai bangkit. Melalui Partai Nazi, Adolf Hittler membangun Jerman kembali. Jerman menganut paham Chau inisme yaitu paham yang menganggap dirinya lebih unggul dari ras lainnya. Selain itu juga menganut totaliterisme yaitu paham yang melaksanakan prinsip bahwa semua diutus oleh negara. Rakyat tidak memiliki kebebasan.

Berikut ini beberapa tindakan yang dilakukan Hittler untuk mewujudkan kejayaan Jerman.
  1. Menolak isi Perjanjian Versailes.
  2. Membangun angkatan perang yang kuat.
  3. Mengobarkan semangat anti-Yahudi dengan membunuh dan mengusir orang-orang Yahudi.
  4. Membangun hubungan kerja sama politik dan militer dengan Jepang dan Italia (Poros Roberto).
  5. Membentuk polisi rahasia yang disebut Gestapo.
  Jendela Info     Paham ultranasionalisme adalah paham nasionalisme yang diterapkan secara berlebihan. Dalam negara fasis, kepentingan negara lebih diutamakan daripada kepentingan apa pun. Rakyat dituntut memiliki pengorbanan yang tinggi untuk negaranya.

Pada tahun 1923, Hittler memimpin gerakan revolusi, namun mengalami kegagalan. Oleh karena itu ia dihukum penjara. Saat dipenjara, Hittler menulis autobiografi Mein Kampf (Perjuanganku) yang di dalamnya juga memuat konsep Lebensraum.

b . Lahirnya Fasisme di Italia

Lahirnya Fasisme di Italia - Kalian tentu masih ingat bukan mengapa Italia pindah ke blok Sekutu Italia adalah salah satu negara pemenang dalam Perang Dunia I. Meskipun menang, Italian merasa kecewa sebab tuntutannya dalam Perjanjian Versailes tidak terpenuhi. Karena kekecewaannya tersebut, Italia mulai bangkit di bawah pimpinan Benito Mussolini. Italia berkembang menjadi negara fasis.

Berikut ini usaha-usaha Benito Mussolini untuk mengembangkan fasisme di Italia.
  1. Mengobarkan semangat Italia Irredenta untuk mempersatukan seluruh bangsa Italia.
  2. Memperkuat angkatan perang.
  3. Menguasai seluruh Laut Tengah sebagai Mare Nostrum atau Laut Kita.
  4. Menduduki Ethiopia dan Albania.

c . Lahirnya Fasisme di Jepang

Lahirnya Fasisme di Jepang - Munculnya fasisme Jepang tidak dapat dipisahkan dari Restorasi Meiji. Berkat Restorasi Meiji, Jepang berkembang menjadi negara industri yang kuat. Majunya industri tersebut membawa Jepang
menjadi negara imperialis. Jepang menjadi negara fasis dan menganut akko I Chiu.

Fasisme di Jepang dipelopori oleh Perdana Menteri Tanaka, masa pemerintahan Kaisar Hirohito dan dikembangkan oleh Perdana Menteri Hideki Tojo. Untuk memperkuat kedudukannya sebagai negara fasis, Kaisar Hirohito melakukan beberapa hal berikut.
  1. Mengagungkan semangat bushido.
  2. Menyingkirkan tokoh-tokoh politik yang anti militer.
  3. Melakukan perluasan wilayah ke negara-negara terdekat seperti Korea, Manchuria, dan Cina.
  4. Memodernisasi angkatan perang.
  5. Mengenalkan ajaran shinto akko I Chiu, shinto akko I Chiu yaitu dunia sebagai satu keluarga yang dipimpin oleh Jepang.
Seiring dengan perkembangan yang dialaminya, Jerman mulai berani melakukan politik ekspansi kembali. Jerman melaksanakan politik Lebensraum (ruang untuk hidup) yaitu gagasan perluasan wilayah melalui perang. Misalnya dengan menduduki Austria dan Cekoslovakia.

  Jendela Info    Semangat bushido yang diagungkan dalam fasisme Jepang diartikan sebagai semangat berani mati. Semangat ini juga mencerminkan etos yang tinggi.

Berkembangnya negara-negara fasis seperti Italia, Jerman, dan Jepang membuat situasi politik di kawasan Eropa semakin menghangat, dan diwarnai dengan ketegangan yang mendorong terjadinya Perang Dunia II.

2. Latar Belakang Perang Dunia II

Latar Belakang Perang Dunia II - Hal-hal yang melatarbelakangi terjadinya Perang Dunia II dapat digolongkan menjadi sebab umum dan sebab khusus.

a. Sebab Umum yang menjadi Latar Belakang Perang Dunia II

Berikut ini sebab-sebab umum terjadinya Perang Dunia II.
  1. Pertentangan antara paham liberalisme dan totaliterisme. Liberalisme memberikan kebebasan bagi warga negaranya sedangkan totaliterisme mengekang kebebasan warga negara.
  2. Persekutuan mencari kawan.
  3. Semangat untuk membalas dendam (revanche idea) karena kekalahan dalam PD I.
  4. Perlombaan senjata antarnegara.
  5. Pertentangan antarnegara imperialis untuk memperebutkan daerah jajahan.
  6. Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa dalam mewujudkan perdamaian dunia.

b . Sebab Khusus (casus bally) yang menjadi Latar Belakang Perang Dunia II

Sebab khusus Perang Dunia II terjadi di dua kawasan yaitu kawasan Eropa dan kawasan Asia Pasifik. Berikut ini sebab-sebab khusus terjadinya Perang Dunia II.
  1. Perang Dunia II Di kawasan Asia Pasifik, penyerbuan Jepang terhadap pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbour tanggal 7 Desember 1941.
  2. Perang Dunia II Di kawasan Eropa, serangan kilat (blit krieg) yang dilakukan Jerman atas Polandia pada tanggal 1 September 1939. Alasan penyerangan itu untuk merebut kembali kota Danzig (penduduknya bangsa Jerman). Dalam waktu singkat sebagian besar Polandia dikuasai Jerman.
Uni Soviet yang merasa keamanannya terancam, segera menyerbu Polandia dari arah Timur. Pada tanggal 3 September 1939 Inggris dan Prancis menyatakan perang terhadap Jerman. Dalam perkembangannya melibatkan banyak negara.

  Jendela Info     Pada PD I pihak yang dihinggapi revanche idea adalah Prancis karena merasa terhina dengan penandatanganan Perjanjian Versailes yang dilakukan di Istana Versailes, Prancis. Sedang menjelang PD II yang dihinggapi politik balas dendam adalah Jerman karena sangat dirugikan dalam Perjanjian Versailes.

3. Jalannya Perang Dunia II

Jalannya Perang Dunia II - Negara-negara yang terlibat dalam Perang Dunia II juga tidak jauh berbeda dengan Perang Dunia I. Perang Dunia II dapat dikatakan merupakan ajang balas dendam bagi negara-negara yang kalah dalam PD I. Negara-negara yang terlibat terbagi dalam blok Sentral dan blok Sekutu. Berikut ini negara-negara yang terlibat dalam PD II.
  • Blok Sentral yaitu Jerman, Italia, Jepang, Austria, Rumania, dan Finlandia.
  • Blok Sekutu yaitu Inggris, Prancis, Rusia, RRC, Amerika Serikat, Austria, dan Polandia.

Secara umum PD II dibagi dalam 3 tahapan berikut.
  • Tahapan pertama, blok Sentral melakukan ofensif dengan taktik serangan kilat.
  • Tahapan kedua, merupakan titik balik. Blok Sentral bersifat defensif (bertahan) sedangkan blok Sekutu lebih banyak melakukan serangan.
  • Tahapan ketiga, blok Sekutu mulai mencapai kemenangan.
Untuk memahami jalannya Perang Dunia II, simaklah penjelasan berikut.

Medan pertempuran PD II lebih luas yaitu mencakup Eropa, Asia, dan Afrika. Perang Dunia II di wilayah Eropa terdiri atas beberapa medan pertempuran (front) yaitu front Eropa Barat, Eropa Timur, dan Eropa Tenggara. PD II juga meluas ke wilayah Afrika, dalam arti untuk perebutan tanah jajahan bangsa Barat di Benua Afrika.

Pertempuran dalam Perang Dunia II

a. Pertempuran dalam Perang Dunia II Front Eropa Barat

Pertempuran dalam Perang Dunia II Front Eropa Barat - Perang di Eropa Barat ini merupakan tahapan pertama dari Perang Dunia II. Negara-negara Sentral yang dipimpin oleh Jerman bertindak ofensif. Jerman melakukan serangan kilat (blit kreig) menyerbu Denmark, Norwegia, Belanda, dan Luxemburg. Ke arah Selatan, Jerman menyerbu Prancis lewat belakang daerah pertahanan Maginot. Jerman berhasil menguasai setengah wilayah Prancis termasuk kota Paris. Prancis terpaksa menyerah di kota Compiegne.

b. Pertempuran dalam Perang Dunia II Front Eropa Timur

Pertempuran dalam Perang Dunia II Front Eropa Timur - Diawali dengan penyerbuan Jerman ke Danzig, Polandia pada tanggal 1 September 1939. Hampir semua negara-negara di Eropa Timur mendukung Jerman kecuali Yugoslavia. Di bawah pimpinan Joseph Bros Tito, Yugoslavia mengadakan perlawanan gerilya yang menyulitkan Jerman.

c. Pertempuran dalam Perang Dunia II Front Eropa Tenggara

Pertempuran dalam Perang Dunia II Front Eropa Tenggara - Jerman di bawah pimpinan Erwin Rommel memulai serangan dari Rumania menuju Balkan. Jerman yang sudah berhasil menguasai Balkan bergerak ke Selatan dalam upaya menguasai Terusan Suez.

d. Pertempuran dalam Perang Dunia II Front Afrika

Pertempuran dalam Perang Dunia II Front Afrika - Pertempuran di Front Afrika diawali dari upaya Jerman yang ingin menguasai Terusan Suez. Untuk itu Jerman memerintahkan Italia untuk menyerbu Mesir. Namun serangan Italia dapat dipukul mundur Sekutu hingga ke Abesinia.

Pada awalnya Amerika Serikat bersikap netral. Akan tetapi setelah terjadi peristiwa Pearl Harbour tanggal 7 Desember 1941, AS menyatakan perang kepada Jepang. Sekutu membentuk komando gabungan yang dipimpin Jenderal Dwight Eisenhower. Pada tanggal 6 Juni 1944 terjadi pertempuran antara Sekutu dan Jerman di Normandia. Jerman dapat dipukul mundur.

Sementara itu, wilayah Asia Pasifk membentuk pertempuran sendiri. Jepang berhasil menguasai Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Birma. Bahkan pada tanggal 27 Februari 1942 pertahanan Sukutu di Jawa dapat direbut Jepang. Peta kekuatan mengalami perubahan setelah terjadi pertempuran di Laut Karang. Pasukan Sekutu yang dipimpin Jenderal Douglas Mac Arthur dengan Laksamana Chester W. Nimit menyerbu Jepang sampai Pulau Okinawa.

4. Akhir dari  Perang Dunia II

Akhir dari  Perang Dunia II - Pada bulan Mei 1942, suatu serangan terhadap Australia terhenti dalam pertempuran di Laut Koral. Serangan serupa terhadap Hawai terhenti di Midway pada bulan Juni 1942. Pada bulan Agustus 1942 pasukan Amerika Serikat mendarat di Guadalkanal (Kepulauan Solomon) dan bulan Februari 1943 pihak Jepang telah dipukul mundur.

Pada bulan Februari 1944 pasukan Amerika Serikat berhasil mengusir Jepang dari Kwayalein, di Kepulauan Marshall, dan Saipan di Kepulauan Mariana. Pada tanggal 6 Agustus 1945 Sekutu menjatuhkan bom atom di kota Hiroshima dan kota Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945. Akhirnya Jepang menyerah dan menandatangai perjanjian di atas kapal USS Missouri tanggal 2 September 1945 di Teluk Tokyo.

Blok Sentral pada akhirnya harus menyerah kepada Sekutu pada bulan Mei 1945. Berikut ini beberapa faktor penyebab kekalahan Blok Sentral terhadap Sekutu.
  • Blok Sentral tidak ditunjang oleh sumbersumber kekayaan alam yang mencukupi kebutuhan perang.
  • Jumlah anggota kelompok Sekutu lebih banyak. Masuknya Rusia ke dalam blok Sekutu memperkuat blok tersebut.
  • Sekutu memiliki daerah jajahan yang dapat menunjang kebutuhan perang.
  • Blok Sekutu memiliki keunggulan teknologi persenjataan daripada Blok Sentral.
  Jendela Info    Untuk mematahkan semangat orang Jepang, Sekutu melakukan pengeboman terhadap kota-kota penting di Jepang seperti Tokyo, Osaka, dan Yokohama. Puncaknya pada tanggal 6 Agustus 1945 Sekutu menjatuhkah bom atom “Little Boy”, yang dijatuhkan dari pesawat pengebom B-29 Enola Gay yang dipimpin Kolonel Paul W Tibbets.


Berakhirnya Perang Dunia II juga ditandai dengan penandatanganan berbagai macam perjanjian. Berikut ini beberapa perjanjian yang mengakhiri PD II.

Perjanjian-Perjanjian yang Mengakhiri Perang Dunia II
a. Perjanjian Potsdam tanggal 2 Agustus 1945 yang dihadiri Truman (Amerika Serikat), Stalin (Rusia), dan Winston Churchill (Inggris) untuk menentukan nasib Jerman. Berikut ini isi Perjanjian Potsdam.
  1. Jerman dibagi menjadi dua daerah pendudukan. Jerman Timur diduduki Rusia, dan Jerman Barat diduduki oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis.
  2. Kota Berlin di Jerman Timur dibagi menjadi empat daerah pendudukan. Berlin Timur dikuasai Rusia sedangkan Berlin Barat diduduki Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis.
  3. Jerman harus mengurangi angkatan perangnya.
  4. Pengadilan bagi penjahat perang.
  5. Jerman harus membayar ganti rugi perang.
  6. Danzig dan daerah Jerman yang sebelah Timur Sungai Oder dan Niesse diberikan kepada Polandia.
b. Perjanjian antara Sekutu dengan Jepang, disahkan di San Fransisco tanggal 8 September 1945, berisi hal-hal berikut.
  1. Untuk sementara, Kepulauan Jepang diperintah oleh tentara pendudukan Amerika Serikat.
  2. Pulau Kurile dan Sakhalin diserahkan kepada Rusia.
  3. Manchuria dan Taiwan diserahkan kepada Tiongkok.
  4. Pengadilan terhadap penjahat perang.
  5. Jepang diharuskan membayar kerugian perang.
c. Perjanjian di Paris (1947) menentukan nasib Italia, berisi hal-hal berikut.
  1. Daerah Italia dipersempit.
  2. Triest menjadi daerah merdeka di bawah pemerintahan PBB.
  3. Ethiopia dan Albania bebas dari kekuasaan Italia.
  4. Semua jajahan Italia di Afrika Utara diambil oleh Inggris.
  5. Italia harus membayar kerugian perang.

4. Dampak atau Akibat Perang Dunia II

Dampak atau Akibat Perang Dunia II - Perang Dunia II memberikan dampak yang luas dalam berbagai aspek kehidupan. Berikut ini dampak PD II dalam bidang politik, ekonomi, sosial, dan kerohanian.

Dampak Perang Dunia II

a. Dampak Perang Dunia II Bidang Politik

Berikut ini dampak Perang Dunia II dalam bidang politik.
  1. Amerika Serikat dan Uni Soviet muncul sebagai negara superpower.
  2. Negara-negara Eropa seperti Inggris, Prancis, Italia, dan Jerman perannya dalam percaturan politik dunia memudar.
  3. Terjadinya Perang Dingin karena persaingan dan perebutan pengaruh antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. AS berideologi liberalisme dan Uni Soviet berideologi komunisme.
  4. Akibat Perang Dingin, beberapa negara terpecah seperti Korea, Vietnam, dan Jerman.
  5. Terbentuknya persekutuan militer/pakta pertahanan, misalnya NATO, dan Pakta Warsawa.

b. Dampak Perang Dunia II Bidang Ekonomi

Dampak Perang Dunia II Bidang Ekonomi - Dalam bidang ekonomi terjadi depresi yang sangat luas. Pengangguran terjadi di mana-mana. Negara yang kalah perang kekurangan modal untuk membangun kembali negaranya. Amerika Serikat menawarkan berbagai bantuan program pembangunan (penanaman modal dan pinjaman modal). Berikut ini berbagai bentuk bantuan ekonomi dari Amerika Serikat.
  1. Truman Doctrine yang diarahkan untuk membantu Turki dan Yunani.
  2. Marshal Plan diprogramkan untuk membangun kembali Eropa.
  3. Point our Truman diarahkan untuk bantuan bagi negara-negara yang masih terbelakang, terutama di Asia.
  4. Colombo Plan yang disponsori Inggris ingin membentuk kerja sama ekonomi dan kebudayaan.

c. Dampak Perang Dunia II Bidang Sosial dan Kerohanian

  1. PD II menimbulkan bencana besar bagi umat manusia, kerugian harta benda, dan nyawa sangat besar. Banyak anak kehilangan orang tua dan orang cacat korban perang.
  2. Dibentuknya Perserikatan Bangsa-Bangsa tanggal 24 Oktober 1945.

6. Pengaruh Perang Dunia II bagi Indonesia

Pengaruh Perang Dunia II bagi Indonesia - Terjadinya PD II secara tidak langsung berpengaruh terhadap kehidupan politik dan pergerakan kemerdekaan Indonesia. Pada tahun 1942 Jepang berhasil mengalahkan Belanda, maka posisi Belanda Indonesia diambil alih oleh Jepang. Artinya Indonesia mulai dijajah oleh Jepang. Masa pendudukan Jepang berjalan sekitar 3,5 tahun. Berbagai kebijakan Jepang di Indonesia diarahkan untuk memperkuat kekuatan militer. Selain itu untuk ikut mendukung kemenangannya dalam menghadapi Sekutu.

Perang Dunia II juga berpengaruh bagi Indonesia dalam mencapai kemerdekaan. Setelah Jepang kalah menyerah kepada Sekutu tanggal 14 Agustus 1945, Indonesia dalam keadaan vacuum of power (kekosongan kekuasaan). Jepang sudah menyerah berarti tidak mempunyai hak memerintah Indonesia, sementara Sekutu, saat itu belum datang. Kondisi ini kemudian dimanfaatkan bangsa Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaan.

Menjelang Perang Dunia II, Jerman berusaha membangun angkatan perang yang kuat agar dapat membalas kekalahannya dalam Perang Dunia I. Oleh karena itu Hittler menerapkan wajib militer bagi warga negaranya.

Setujukah kalian jika pemerintah RI menerapkan cara yang dilakukan oleh Hittler dalam menghadapi sengketa dengan Malaysia mengenai kasus Ambalat Mengapa Kemukakan alasan-alasan kalian Dan bagaimana sikap kalian jika suatu saat pemerintah RI menetapkan kebijakan wajib militer bagi warga negaranya.

Sekian artikel mengenai Sebab, Dampak dan akibat Perang Dunia II serta pengaruhnya bagi Indonesia semoga dapat memberikan manfaat.