Nilai-nilai yang Terkandung dalam Pancasila

Nilai-nilai yang Terkandung dalam Pancasila - Pancasila sebagai ideologi nasional memiliki ciri khas atau karakteristik yang berbeda dengan ideologi-ideologi yang lain. Karakteristik tersebut tersirat dalam Nilai-nilai atau Arti Sila pada Pancasila. Adapun karakteristik tersebut adalah sebagai berikut.

Nilai-nilai yang Terkandung dalam Pancasila

a. Ketuhanan Yang Maha Esa

Ini berarti pengakuan atas eksistensi (keberadaan) Tuhan sebagai pencipta alam semesta beserta isinya. Oleh karena itu, sebagai manusia yang beriman harus taat kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ideologi komunis dan sekuler menghilangkan pengakuan ketuhanan. Hal ini jelas mengingkari nilai moral dan hati nurani manusia sebagai makhluk Tuhan.
Nilai-nilai atau Arti Sila pada Pancasila
Nilai-nilai yang Terkandung dalam Pancasila. Sumber: Tempo

b. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Dengan kemanusiaan yang adil dan beradab, semua manusia diperlakukan sama. Setiap manusia apapun suku bangsa dan bahasanya adalah sama di hadapan Tuhan Yang Maha Esa. Kita harus adil mem berikan perlakuan dan beradab dalam perlakuan yang sama sesuai dengan derajat kemanusiaan.

c. Persatuan Indonesia

Bangsa Indonesia menjunjung tinggi persatuan bangsa. Di dalam persatuan kita dapat membina keharmonisan. Oleh karena itu, persatuan harus kita tempat kan di atas kepentingan pribadi atau kepentingan golongan.

d. Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat

Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan merupakan sila keempat dari Pancasila. Hal ini mengisyaratkan bahwa landasan utama demokrasi Indonesia adalah musyawarah dan mufakat. Musyawarah dan mufakat sangat di utamakan dalam negara demokrasi.

e. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Sistem pemerintahan Negara Indonesia ditujukan bagi terciptanya masyarakat adil dan makmur. Ke adilan yang dirasakan semua rakyat bukan per seorangan atau keadilan kelompok, tetapi keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Berbagai karakteristik ideologi nasional tersebut merupakan pengejawantahan sila-sila dari Pancasila seperti yang dinyatakan dalam Pembukaan UUD 1945 alinea keempat.

…maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang  berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.

Seluruh sila-sila dari Pancasila tersebut tidak dapat dilaksana kan secara terpisah-pisah. Pancasila merupakan satu kesatuan yang utuh dan saling berkaitan. Nilai-nilai atau Arti Sila pada Pancasila.

Jika Pancasila dilaksanakan secara terpisah-pisah maka akan tercipta negara theokrasi, kosmopolisme, chauvinisme, liberalisme, sosialisme, dan komunisme. Theokrasi adalah negara ketuhanan (negara agama). Negara theokrasi akan tercipta di Indonesia jika hanya menerapkan sila pertama dari Pancasila. Kosmopolisme adalah paham yang akan menghilangkan entitas (wujud) dan identitas suatu negara. Hal ini dimungkinkan terjadi jika kita hanya mengamalkan sila kemanusiaan yang berlaku secara universal tanpa dikaitkan dengan nilai kebangsaan. Rasa kebangsaan yang berlebihan atau chauvinisme dapat terjadi jika pelaksanaan sila ketiga Pancasila tidak dipahami secara benar dan tidak dikaitkan dengan sila-sila lainnya.

Liberalisme akan terjadi jika sebuah negara terlalu menjunjung individu (rakyat), melupakan nilai ketuhanan, dan nilai kemasyarakatan. Sosialisme dan komunisme akan lahir jika negara menjunjung tinggi masyarakat, menghilangkan nilai ketuhanan, dan menghilangkan hak-hak individu.

Sekian penjelasan mengenai Nilai-nilai yang Terkandung dalam Pancasila semoga bermanfaat.