Dampak Pengambilan Bahan Alam Terhadap Pelestarian Lingkungan

Dampak Pengambilan Bahan Alam Terhadap Pelestarian Lingkungan - Semua bahan alam yang kita butuhkan untuk memenuhi kebutuhan hidup dapat diambil dari alam. Misalnya tanah, pasir, dan batu untuk membuat rumah. Pengambilan semua bahan alam yang kita butuhkan sangat mudah dilakukan. Kita bisa dengan mudah menggali tanah untuk bahan bangunan, karena tinggal menggali saja. Kita mudah mengambil hasil laut (ikan, rumput laut, kerang, dan sebagainya) karena Indonesia memiliki daerah perairan yang sangat luas. Negara Indonesia memiliki hutan yang cukup luas, maka pemerintah mengeluarkan hak pengolahan hutan bagi investor swasta.

Dampak Pengambilan Bahan Alam Terhadap Pelestarian Lingkungan

Meskipun negara Indonesia kaya akan bahan alam yang bisa dimanfaatkan, tetapi kita tidak boleh menggunakan seenaknya. Pengambilan bahan tersebut harus disertai usaha pelestariannya. Pengambilan bahan alam tanpa pelestarian akan mengakibatkan rusaknya alam, antara lain:

1. Tanah longsor

Pengambilan tanah untuk bahan bangunan dengan melubangi tanah secara terus menerus dapat menyebabkan tanah longsor. Kesuburan tanah menjadi berkurang karena lapisan tanah atasnya menjadi rusak. Seharusnya penggalian tanah disertai dengan meratakan tanah yang sudah diambil. Hal ini menjaga tanah yang sudah diambil agar tidak terlalu miring (sedapat mungkin mengurangi kemiringan tanah).
Dampak Pengambilan Bahan Alam Terhadap Pelestarian Lingkungan
Dampak Pengambilan Bahan Alam Terhadap Pelestarian Lingkungan

2. Bahan tambang mineral cepat habis

Penggunaan bahan tambang mineral yang terus-menerus menyebabkan bahan tambang tersebut cepat habis. Mineral tidak dapat diperbarui, maka penggunaannya harus benar-benar dihemat. Kita juga harus mencari energi alternatif yang dapat digunakan sehingga mineral yang ada tidak cepat habis.

3. Rusaknya ekosistem hutan

Pengambilan kayu di hutan secara terus-menerus akan merusak ekosistem hutan. Tanah menjadi tandus karena pohon ditebangi, hewan menjadi kehilangan tempat tinggal, dan tumbuhan tidak bisa tumbuh dengan baik. Penebangan hutan harus diimbangi dengan penanaman tanaman baru sehingga pohon tidak habis.

4. Mata air menjadi kering

Pengambilan air pada sumber air secara terus-menerus tanpa pemeliharaan akan menyebabkan sumber air menjadi cepat kering.

5. Rusaknya ekosistem air

Penangkapan ikan menggunakan bahan peledak dan racun dapat menyebabkan kerusakan ekosistem air laut atau sungai. Bahaya yang bisa ditimbulkan karena pengambilan bahan alam tanpa pelestariannya antara lain:
a. Bisa terjadi bencana alam (erosi, banjir).
b. Kekurangan atau bahkan kehabisan bahan alam.

Rangkuman

  1. Sumber daya alam merupakan segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan hidup.
  2. Sumber daya alam ada yang dapat diperbarui seperti tumbuhan dan hewan. Sedangkan yang tidak dapat diperbarui misalnya benda alam tak hidup (bahan tambang).
  3. Perkembangan teknologi dapat digunakan untuk memanfaatkan sumber daya alam agar lebih bermanfaat dan tepat guna untuk memenuhi kebutuhan manusia.
  4. Dalam bidang pertanian, teknologi sumber daya alam digunakan dalam pengolahan tanah dan teknologi pengolahan pertanian.
  5. Teknologi untuk sumber daya alam laut meliputi teknologi penangkapan ikan dan pengolahan ikan.
  6. Penerapan teknologi juga digunakan dalam pemanfaatan sumber daya alam hutan dan bahan galian
  7. Pengambilan bahan alam tidak boleh sembarangan dan harus memerhatikan usaha pelestarian lingkungan.
Kamus Pengetahuan Alam
Ekosistem : hubungan ketergantungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Ekskavator : alat yang digunakan untuk mengeruk tanah dan pasir.
Investor swasta : seseorang atau pihak swasta yang menanamkan modalnya pada suatu proyek tertentu.
Pulp : hasil pengolahan kayu yang berbentuk bubur (halus).
Teknologi : metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis (ilmu pengetahuan).

Sekian pembahasan artikel mengenai Dampak Pengambilan Bahan Alam Terhadap Pelestarian Lingkungan, semoga bermanfaat.