Struktur Kerangka Tubuh Manusia

Struktur Kerangka Tubuh Manusia - Mengapa kaki dapat menyangga tubuh kita ketika berjalan atau berdiri? Cobalah pegang kakimu! Tentunya kamu akan merasakan sesuatu yang keras yang terdapat di dalam kakimu. Benda keras yang ada di dalam kaki itu adalah tulang. Tulang merupakan bagian dari sistem kerangka manusia. Sistem kerangka manusia dapat menopang tubuh sehingga kita dapat berdiri tegak. Selain itu, kerangka juga membantu gerak manusia secara pasif.

Struktur Kerangka Tubuh Manusia

Kemudian saat memegang kaki tadi, dengan sendirinya kamu telah mengaktifkan indra peraba, sehingga dapat merasakan sesuatu yang keras yang ada di dalam tubuh. Indra peraba merupakan bagian dari sistem indra manusia. Indra apa saja yang dimiliki manusia? ikuti prmbahasan berikut!

Apabila kamu memerhatikan sebuah bangunan, tentu bangunan tersebut akan disangga dengan banyak tiang. Adanya penyangga menyebabkan bangunan berdiri tegak dan kokoh. Penyangga-penyangga tersebut juga tersusun dengan struktur tertentu. Demikian juga kerangka manusia. Kerangka manusia merupakan penyangga tubuh manusia. Kerangka tersebut tersusun dengan struktur tertentu. Sehingga ada bagian tubuh kita yang dapat digerakkan dan tidak dapat digerakkan.

Sistem rangka dalam tubuh manusia.
Sistem rangka dalam tubuh manusia.
1. Bagian-Bagian Rangka Manusia
Tulang-tulang dalam tubuh manusia saling berhubungan satu sama lain sehingga membentuk sistem rangka tubuh manusia. Fungsi rangka dalam tubuh manusia, antara lain:
a. melindungi organ-organ tubuh yang penting,
b. tempat melekatnya otot dan daging,
c. menegakkan tubuh,
d. memberi bentuk pada tubuh, dan
e. sebagai alat gerak tubuh.

Rangka manusia terdiri dari tulang-tulang dalam aneka bentuk. Berdasarkan bentuknya, tulang dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu: tulang pipa, pipih, dan beruas. Rangka manusia terdapat dalam tubuh yang terbungkus daging (otot) sehingga rangka manusia disebut rangka dalam (endoskeleton). Rangka dalam terdiri dari tulang keras dan tulang rawan.

Tulang keras tersusun atas zat kapur dan sedikit zat perekat atau protein. Oleh sebab itu, tulang bersifat keras dan tidak lentur. Bagian tubuh yang terbuat dari tulang keras antara lain tulang paha. Tulang rawan mengandung banyak zat perekat atau protein, namun mengandung sedikit zat kapur sehingga bersifat lentur. Bagian tubuh yang tersusun dari tulang rawan antara lain daun telinga dan cuping hidung.

Sesuai dengan letaknya, rangka dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian besar, yaitu: rangka kepala, rangka badan, dan rangka anggota gerak.

a. Rangka kepala (tengkorak)

Rangka kepala terdiri dari tulang-tulang pipih yang membentuk kesatuan yang kukuh. Rangka kepala disebut juga tengkorak yang berguna melindungi otak.

Tulang tengkorak memiliki dua bagian, yaitu tengkorak bagian pelindung otak dan tengkorak bagian muka.

Tengkorak bagian pelindung otak terdiri dari:
1) 1 tulang dahi,
2) 2 tulang ubun-ubun,
3) 1 tulang kepala belakang,
4) 2 tulang baji,
5) 2 tulang tapis,
6) 2 tulang pelipis.
Rangka kepala
Struktur Kerangka Tubuh Manusia. Rangka kepala

Tengkorak bagian muka terdiri dari:
1) 2 tulang rahang atas,
2) 2 tulang rahang bawah,
3) 2 tulang pipi,
4) 2 tulang langit-langit,
5) 2 tulang air mata,
6) 2 tulang hidung.

Pada rangka kepala, hanya rahang bawah yang bisa digerakkan, sehingga kita dapat makan dan bicara.

b. Rangka badan

Tulang-tulang pada rangka badan mempunyai fungsi penting yaitu
melindungi paru-paru, jantung, hati, dan usus, serta bagian atau organ
tubuh lain yang lunak dan sangat
penting.

Pembagian tulang badan secara lebih rinci adalah sebagai berikut:

1) Tulang belakang
Tulang belakang berbentuk ruas. Meliputi ruang leher, tulang punggung, tulang pinggang, tulang kelangkang, dan tulang ekor. Berapakah jumlah ruas masing-masing tulang tersebut?
a) 7 ruas tulang leher,
b) 12 ruas tulang punggung,
c) 5 ruas tulang pinggang,
d) 5 ruas tulang kelangkang,
e) 4 ruas tulang ekor.
Tulang belakang
Tulang belakang

2) Tulang dada
Tulang dada terdiri atas:
a) Tulang hulu, dilekati sepasang tulang selangka.
b) Tulang badan, dilekati 7 pasang tulang rusuk sejati.
c) Tulang taju pedang atau pedang-pedangan.
Tulang dada dan tulang rusuk.
Tulang dada dan tulang rusuk.

3) Tulang rusuk
Tulang rusuk berbentuk pipih, menghubungkan tulang dada dengan tulang belakang. Tulang rusuk ada 3 jenis, yaitu:
a) Tulang rusuk sejati, berjumlah 7 pasang.
b) Tulang rusuk palsu, berjumlah 3 pasang.
c) Tulang rusuk melayang, berjumlah 2 pasang.

Tulang gelang bahu.
Tulang gelang bahu.
4) Tulang gelang bahu
Tulang gelang bahu terletak di kiri-kanan dada bagian atas. Tulang gelang bahu menghubungkan tulang tangan dengan tulang dada. Tulang gelang bahu meliputi:
a) tulang selangka, berjumlah 2 pasang.
b) tulang belikat, berjumlah 1 pasang.

Tulang gelang panggul
Tulang gelang panggul
5) Tulang gelang panggul
Tulang gelang panggul berbentuk pipih, terdiri atas:
a) 2 tulang usus,
b) 2 tulang duduk,
c) 2 tulang kemaluan.

c. Rangka anggota gerak

Rangka anggota gerak berbentuk pipa dan beruas-ruas. Rangka anggota gerak berfungsi sebagai alat gerak pasif. Bagaimanakah susunan tulang anggota gerak?

1) Tulang anggota gerak atas

Anggota gerak atas kita adalah tangan. Kita memiliki dua tangan. Kedua tangan kita tersusun dari:
a) tulang lengan atas,
b) tulang hasta,
c) tulang pengumpil,
d) tulang pergelangan tangan,
e) tulang telapak tangan,
f) tulang ruas-ruas jari tangan
Tulang anggota gerak atas
Tulang anggota gerak atas
.

2) Tulang anggota gerak bawah

Anggota gerak bawah pada tubuh kita adalah kaki. Kedua kaki kita tersusun dari:
a) tulang paha,
b) tulang tempurung lutut,
c) tulang betis,
d) tulang kering,
e) tulang pergelangan kaki,
f) tulang telapak tangan,
g) tulang ruas-ruas jari kaki.
tulang anggota gerak bawah.
tulang anggota gerak bawah.

Rangka manusia dikelompokkan menjadi rangka kepala, rangka badan, dan rangka anggota gerak.

2. Kesehatan Kerangka Tubuh
Pernahkah kamu melihat orang yang sudah berusia lanjut berjalan bungkuk? Orang tua tersebut menderita kelainan tulang. Kelainan itu bisa diakibatkan karena usia dan sikap tubuh yang salah, misalnya pada saat duduk badannya membungkuk.

Berikut ini akan kita pelajari beberapa gangguan yang dapat memengaruhi pertumbuhan tulang kita.

a. Kebiasaan atau sikap duduk yang salah

Posisi duduk akan memengaruhi pertumbuhan tulang belakang. Duduk yang baik adalah punggung tetap tegak dan jarak kursi dengan meja tulis tidak terlalu jauh. Sikap duduk yang tidak baik dapat mengakibatkan gangguan pada tulang, antara lain:
  • Lordosis, yaitu tulang belakang membengkok ke depan, disebabkan kebiasaan duduk dengan membusungkan perut ke depan.
  • Kifosis, yaitu tulang belakang terlalu membengkok ke belakang, disebabkan kebiasaan duduk terlalu membungkuk ke depan.
  • Skoliosis, yaitu tulang belakang membengkok ke samping kiri atau kanan, disebabkan kebiasaan duduk yang terlalu meliukkan tubuh ke kanan atau ke kiri.
    Gangguan pada tulang: (a) lordosis, (b) kifosis, (c) skoliosis.
    Gangguan pada tulang: (a) lordosis, (b) kifosis, (c) skoliosis.

b. Penyakit yang berkaitan dengan rangka

Banyak penyakit yang dapat menyerang tulang. Pada masa pertumbuhan, anak-anak memiliki jaringan tulang yang masih muda sehingga anak-anak sangat memerlukan vitamin D. Kekurangan vitamin D dan zat kapur (kalsium) dapat menyebabkan gangguan pada tulang yaitu timbulnya penyakit rakitis. Penyakit tersebut menyebabkan terjadinya pelunakan tulang sehingga tulang tumbuh membengkok, misalnya kaki berbentuk huruf O atau X. Penyakit rakitis dapat dicegah dan diobati dengan pemberian vitamin D dan kalsium.

Vitamin D dan kalsium banyak terdapat dalam minyak ikan, mentega, kuning telur, susu, dan ikan. Selain itu, tubuh kita juga mempunyai provitamin D yang terdapat di bawah kulit kita. Provitamin D adalah vitamin D yang belum sempurna sehingga masih perlu diolah. Untuk mengolah provitamin D menjadi vitamin D yang sempurna diperlukan bantuan sinar ultraviolet. Sinar matahari banyak mengandung sinar ultraviolet, oleh sebab itu kita dianjurkan untuk berjemur badan pada pagi hari.

Ada juga penyakit tulang pada anak yang disebabkan oleh virus, yaitu penyakit volio. Pada orang dewasa atau lanjut usia, gangguan tulang yang dapat dialami adalah pengeroposan tulang yang disebut osteoporosis.

Oleh karena rangka sangat berguna bagi kita, maka kita harus menjaga dan merawat rangka supaya tidak mengalami sakit maupun gangguan. Adapun cara menjaga dan merawat rangka yaitu:
  1. Melakukan sikap duduk, berdiri, dan sikap tidur yang benar dalam kesehariannya.
  2. Makan makanan yang bergizi, khususnya yang banyak mengandung zat kapur dan kalsium, dan banyak mengandung vitamin D.
  3. Banyak berolahraga.