Cara Menyimpulkan Pesan/Ceramah/Khotbah yang Didengar

Cara Menyimpulkan Pesan/Ceramah/Khotbah yang Didengar - Pada pembahasan materi bahasa Indonesia kali ini mengenai Cara menyimpulkan isi pidato, ceramah, khotbah yang didengar dan juga tentang, kalimat majemuk bertingkat, metode-metode berpidato dan juga contoh teks pidato inovasi kewirausahaan, untuk lebih jelasnya dapat disimak dalam penjelasan singkat berikut ini!

Contoh Menyimpulkan Pesan/Ceramah/Khotbah yang Didengar

Pidato merupakan salah satu bentuk komunikasi dengan mengungkapkan pikiran atau ide atau gagasan kita ke dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada banyak orang. Dengan kata lain, pidato adalah suatu wacana yang disiapkan untuk diucapkan di depan khalayak.

Hal yang penting untuk diterapkan dalam berpidato yaitu penggunaan bahasa yang baik dan benar. Dengan demikian, pemikiran-pemikiran yang disampaikan dapat diterima oleh pendengar secara baik dan jelas, tanpa menimbulkan banyak kesalahpahaman. Agar kalian memiliki kemampuan seperti itu, diperlukan latihan secara sungguh-sungguh dan konsisten. Sebagai referensi pemahaman kalian mengenai pidato, perbanyaklah menyimak pidato, baik secara langsung maupun melalui media tertentu. Persiapkan konsentrasi kalian untuk menyimak pidato berikut ini. Simaklah contoh pidato berikut!

Cara Menyimpulkan Pesan/Ceramah/Khotbah yang Didengar
Cara Menyimpulkan Pesan/Ceramah/Khotbah yang Didengar
Inovasi Kewirausahaan: Memahami Daur Hidup Industri
Oleh: Jaka Guntur

Selamat pagi!
Selamat berjumpa kembali dalam program kewirausahaan dalam perindustrian.

Hadirin yang berbahagia, kali ini kita akan membahas tentang “Inovasi-Kewirausahaan: Memahami Daur Hidup Industri”. Sebelum berbicara panjang lebar tentang topik kita, saya ingin menyampaikan sebuah ungkapan sebagai berikut.

Peluang usaha selalu terbuka di manamana. Namun, untuk memilih peluang yang tepat diperlukan wawasan dan pengetahuan yang memadai.

Hadirin yang berbahagia, jika kita hendak memilih bidang usaha yang akan kita tekuni, kita perlu mengenal terlebih dahulu terhadap minat, potensi, bakat, dan talenta (kecakapan) pribadi kita masing-masing.

Untuk dapat mengenali peluang bisnis yang sesuai dengan semua itu, diperlukan wawasan dan pengetahuan mengenai daur hidup industri yang ada pada saat itu. Wawasan dan pengetahuan semacam inilah yang kemudian dapat dianggap sebagai modal intelektual atau intangible asset.

Masing-masing industri pasti memiliki masa keemasan atau kejayaan. Industri piringan hitam dan mesin ketik, misalnya, pernah jaya beberapa puluh tahun silam.

Namun, saat ini mencari peluang usaha di bidang industri semacam itu tidak lagi diminati banyak orang. Industri semacam itu telah dianggap tua atau usang. Sementara kegiatan usaha di bidang rekayasa genetika, bioteknologi, dan teknologi nuklir merupakan industri yang masih baru lahir atau mungkin masih dalam tahap embrio, sehingga akan terus bertumbuh dan berkembang di masa mendatang.

Hadirin yang berbahagia, jika ada masa tua dan masa embrio atau kelahiran, tentulah ada masa remaja atau pertumbuhan dan masa dewasa atau masa keemasan untuk setiap industri. Industri yang berada pada tahap pertumbuhan (remaja) adalah telekomunikasi, komputer, dan bisnis eceran (retail business). Sementara yang termasuk kategori industri dewasa adalah otomotif, agrobisnis, dan industri kaset.

Industri yang masih remaja memang memberikan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka pendek. Akan tetapi, harus pula diingat bahwa tidak semua wirausaha yang terlibat dalam perdagangan elektronik dapat meraih keberhasilan yang gemilang. Dalam usaha sangat mungkin ada kegagalan, dan kegagalan bukanlah suatu yang hina. Namun, kegagalan dalam industri yang masih remaja justru menjadi modal penting untuk kembali berusaha. Apalagi usaha di bidang perdagangan elektronik umumnya tidak harus bermodal besar, sehingga jika gagal, risiko finansialnya (keuangannya) tidak mematikan. Demikian gambaran singkat mengenai daur hidup industri dan peluangpeluang yang masih tersedia untuk masa kini dan masa depan.

Hadirin yang berbahagia, dengan wawasan dan pengetahuan tersebut, Anda dapat mencermati pilihan-pilihan yang sesuai dengan minat, potensi bakat, dan talenta (kecakapan) yang Anda miliki. Di samping itu, Anda juga dapat meminimalisasi risiko-risiko kegagalan dalam bidang usaha yang paling menarik bagi Anda dan mitra bisnis Anda. Demikianlah yang dapat saya sampaikan, mudah-mudahan ada manfaatnya dan terima kasih.
(Sumber: 2004, dengan pengubahan)

Pada pidato yang kamu simak terdapat kalimat Apalagi usaha di bidang perdagangan elektronik umumnya tidak harus bermodal besar, sehingga kalaupun gagal, risiko finansialnya (keuangannya) tidak mematikan.
Kalimat tersebut merupakan kalimat majemuk bertingkat yang menyatakan hubungan hasil, dengan konjungtor sehingga. Kalimat majemuk bertingkat, antara lain juga menyatakan hal atau hubungan berikut.
1. Waktu
Sejak saya masih SD, saya sudah dapat menulis puisi.
2. Syarat
Jika kamu ingin berprestasi, kamu harus belajar tekun.
3. Pembanding
Guru itu menyayangi murid-muridnya, seperti ia menyayangi anak-anaknya sendiri.
 
Setelah menyimak pidato di atas, kalian dapat mendiskusikan bersama teman-teman kalian tentang hal-hal penting yang tertuang dalam pidato dan kesimpulan pesan-pesan yang disampaikan melalui pidato tersebut. Hasil diskusi kalian berkaitan dengan hal-hal penting serta kesimpulan dari pidato yang kalian simak di atas dapat ditulis sebagaimana berikut.

1. Beberapa hal penting dalam pidato di atas adalah berikut.
a. Jika hendak memilih bidang usaha yang akan ditekuni, diperlukan hal-hal berikut.
  1. Pengenalan terlebih dahulu terhadap minat, potensi, bakat, dan talenta (kecakapan) pribadi kita masing-masing.
  2. Wawasan dan pengetahuan mengenai daur hidup industri yang ada pada saat itu (embrio, baru lahir, remaja, dewasa, atau tua).
b. Masing-masing industri pasti memiliki masa keemasan atau kejayaan.
c. Kelompok usaha yang termasuk kategori embrio atau baru lahir adalah kegiatan usaha di bidang rekayasa genetika, bioteknologi, dan teknologi nuklir. Kelompok usaha tersebut akan terus bertumbuh dan berkembang di masa mendatang.
d. Industri yang berada pada pertumbuhan (remaja) adalah telekomunikasi, komputer, dan bisnis eceran (retail business). Industri yang masih remaja memang memberikan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka pendek.
e. Kegagalan dalam industri yang masih remaja justru menjadi modal penting untuk kembali berusaha.
f. Industri yang termasuk kategori industri dewasa adalah otomotif, agrobisnis, dan industri kaset.

2. Simpulan pesan dari pidato yang kalian simak dapat kalian tuliskan sebagai berikut.
Sebelum terjun ke dunia bisnis, sebaiknya perlu pengenalan minat, potensi, bakat, dan talenta (kecakapan) pribadi kita masing-masing. Selain itu, perlu juga wawasan dan pengetahuan mengenai daur hidup industri yang akan kita geluti pada saat itu (embrio, baru lahir, remaja, dewasa, atau tua). Dengan pemahaman semacam ini, diharapkan risiko-risiko kegagalan bisnis yang ada dapat diprediksi dan diminimalisasi. Sekecil apa pun namanya bisnis, tetap saja memiliki risiko kegagalan.

Metode-metode pidato:
a. impromptu atau spontan/serta merta,
b. hafalan atau menghafal semua kalimat pidato,
c. penggunaan teks atau naskah pidato,
d. ekstemporan atau dengan kerangka naskah.

Sekian pembahasan mengenai Cara Menyimpulkan Pesan/Ceramah/Khotbah yang Didengar dan juga tentang kalimat majemuk bertingkat, metode-metode berpidato dan juga contoh teks pidato, semoga dapat mudah kalian pahami, selamat belajar!