Belajar Bagaimana Berdiskusi Dengan Baik Dan Benar - Pada pelajaran bahasa Indonesia kali ini mengenai berdiskusi dan tentang cara berdiskusi dengan baik, tata cara diskusi dengan baik, syarat diskusi yang baik, syarat-syarat mengemukakan pendapat dalam diskusi, pihak yang terlibat dalam diskusi, cara menyampaikan pendapat dalam diskusi, urutan proses diskusi resmi, tata cara menyampaikan tanggapan dalam diskusi, untuk lebih jelasnya dapat kalian simak dalam penjelasan berikut ini!
Perhatikanlah contoh proses diskusi berikut ini!
A : Selamat pagi, sebelumnya saya mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang telah bersedia menghadiri acara diskusi hari ini. Kali ini kita akan membicarakan pembentukan koperasi desa di desa kita. Diskusi ini kita batasi mengenai keanggotaan, permodalan,dan susunan kepengurusan. Silakan rekan-rekan yang ingin menanggapi.
B : Menurut saya, sebaiknya seluruh warga di desa kita wajib menjadi anggota koperasi, karena dapat melatih jiwa kewirausahaan warga. Selain itu, agar seluruh warga merasa memiliki koperasi tersebut, sehingga dengan sukarela akan berusaha mengembangkan koperasi tersebut.
C : Apakah ini bukan suatu pemaksaan? Belum tentu semua orang merasa perlu memiliki koperasi desa.
D : Saya pikir ini bukan pemaksaan. Kita lihat segi positifnya saja. Dengan adanya koperasi desa, kita dapat menyediakan alat-alat keperluan rumah tangga, alat-alat keperluan pertanian, dan barang-barang lain dengan harga yang lebih murah, karena tujuan koperasi ini tidak semata-mata mengejar keuntungan.
A : Pendapat rekan-rekan semua bagaimana, keanggotaan kopersai ini wajib bagi seluruh warga atau yang berminat saja?
Forum : (dengan hiruk pikuk) Wajib saja.
A : Baiklah, berarti semua warga wajib ikut dalam keanggotaan koperasi ini. Nah, jika semua warga dapat ikut berpartisipasi justru akan mempermudah masalah permodalan, karena akan banyak investasi yang ditanam.
F : Betul. Dengan iuran rutin per bulan sepuluh ribu rupiah saja, akan terkumpul dana yang cukup besar.
G : Sepuluh ribu apa tidak terlalu kecil. Saya punya usul, bagaimana jika dua puluh ribu saja?
H : Jangan dua puluh ribu. Mungkin bagi mereka yang mampu, sejumlah itu tidak masalah, tapi bagi mereka yang kurang mampu, bagaimana? Ingat, di sini kita berlatih usaha, jadi jangan memberatkan.
B : Ya, saya setuju pendapat H. Lebih baik sepuluh ribu rupiah saja. Hal yang penting, uang yang terkumpul benar-benar dapat dikelola dengan baik dan syukur-syukur dapat mendatangkan keuntungan.
A : Baiklah, kita putuskan sepuluh ribu rupiah per bulan untuk tiap-tiap kepala keluarga. Setuju?
Forum : Setuju … setuju …
A : Perlu diketahui bahwa koperasi kita ini akan berjalan baik jika didukung kepengurusan yang baik pula. Saya pribadi ingin koperasi ini dikelola oleh rekan-rekan yang sukarela meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk kemajuan koperasi ini. Oh, ya, untuk saat ini lebih baik kita memilih ketua koperasinya lebih dulu. Di lain waktu, biar ketua koperasi terpilih yang akan mengadakan rapat susunan pengurus koperasi. Bagaimana? Ada usulan calon ketua?
C : Ya, saya mencalonkan Saudara A.
Setelah menyimak diskusi di atas, kalian dapat menyimpulkan bahwa tokoh “A” berperan sebagai pemandu diskusi yang mampu mengemukakan permasalahan yang didiskusikan. Permasalahan utama yang dibahas dalam diskusi tersebut yaitu permasalahan pembentukan koperasi desa.
Berkaitan dengan kemampuan memandu jalannya diskusi, kalian dapat mencermati bahwa “A” sebagai pemandu dapat memandu dan mengendalikan diskusi hingga dapat menemukan solusi permasalahan.
Sebagaimana kalian ketahui bahwa seorang pemandu diskusi harus memiliki kemampuan untuk
Contoh memberikan pertanyaan dalam berdiskusi
Apakah ini bukan suatu pemaksaan? (Dialog C ke-1)
Contoh memberikan gagasan dalam diskusi
Sepuluh ribu apa tidak terlalu kecil. Saya punya usul, bagaimana jika dua puluh ribu saja? (Dialog G ke-1)
Contoh memberi saran dalam diskusi
Menurut saya, sebaiknya seluruh warga di desa kita wajib menjadi anggota koperasi, karena dapat melatih jiwa kewirausahaan warga. Selain itu, agar seluruh warga merasa memiliki koperasi tersebut, sehingga dengan sukarela akan berusaha mengembangkan koperasi tersebut. (Dialog B ke-1).
Contoh memberikan pendapat dalam diskusi
Saya pikir ini bukan pemaksaan. Kita lihat segi positifnya saja. Dengan adanya koperasi desa, kita dapat menyediakan alat-alat keperluan rumah tangga, alat-alat keperluan pertanian, dan barang-barang lain dengan harga yang lebih murah, karena tujuan koperasi ini tidak semata-mata mengejar keuntungan. (Dialog D ke-1)
Pergeseran makna di antaranya meliputi:
1. Makna meluas Contoh: kata saudara
2. Makna menyempit, Contoh: kata guru. Dulu: orang yang memberi mengajaran. Sekarang: orang yang mengajar di lembaga pendidikan.
Sekian pembahasan mengenai Melakukan Diskusi Dengan Baik Dan Benar dan juga tentang tata cara diskusi dengan baik, cara berdiskusi dengan baik, syarat diskusi yang baik, pihak yang terlibat dalam diskusi, syarat-syarat mengemukakan pendapat dalam diskusi, cara menyampaikan pendapat dalam diskusi, tata cara menyampaikan tanggapan dalam diskusi dan urutan proses diskusi resmi, semoga dapat dengan mudah kalian pahami, selamat belajar!
Cara, Tata cara, Syarat Melakukan Diskusi Dengan Baik Dan Benar
Diskusi merupakan salah satu cara kita untuk belajar bertukar pikiran, pendapat, ataupun saran dengan mitra bicara. Melalui diskusi, baik secara langsung maupun tidak langsung, pengetahuan dan wawasan kita akan bertambah. Dengan catatan, kita mau bersifat terbuka. Maksudnya, kita siap terbuka menerima kritik dan saran yang diberikan oleh mitra bicara kita. Jadi, melalui proses diskusi sebenarnya kita juga dapat belajar untuk saling menghargai perbedaan pendapat dan belajar berpikir demokratis, dewasa, dan logis.Melakukan Diskusi Dengan Baik Dan Benar |
A : Selamat pagi, sebelumnya saya mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang telah bersedia menghadiri acara diskusi hari ini. Kali ini kita akan membicarakan pembentukan koperasi desa di desa kita. Diskusi ini kita batasi mengenai keanggotaan, permodalan,dan susunan kepengurusan. Silakan rekan-rekan yang ingin menanggapi.
B : Menurut saya, sebaiknya seluruh warga di desa kita wajib menjadi anggota koperasi, karena dapat melatih jiwa kewirausahaan warga. Selain itu, agar seluruh warga merasa memiliki koperasi tersebut, sehingga dengan sukarela akan berusaha mengembangkan koperasi tersebut.
C : Apakah ini bukan suatu pemaksaan? Belum tentu semua orang merasa perlu memiliki koperasi desa.
D : Saya pikir ini bukan pemaksaan. Kita lihat segi positifnya saja. Dengan adanya koperasi desa, kita dapat menyediakan alat-alat keperluan rumah tangga, alat-alat keperluan pertanian, dan barang-barang lain dengan harga yang lebih murah, karena tujuan koperasi ini tidak semata-mata mengejar keuntungan.
A : Pendapat rekan-rekan semua bagaimana, keanggotaan kopersai ini wajib bagi seluruh warga atau yang berminat saja?
Forum : (dengan hiruk pikuk) Wajib saja.
A : Baiklah, berarti semua warga wajib ikut dalam keanggotaan koperasi ini. Nah, jika semua warga dapat ikut berpartisipasi justru akan mempermudah masalah permodalan, karena akan banyak investasi yang ditanam.
F : Betul. Dengan iuran rutin per bulan sepuluh ribu rupiah saja, akan terkumpul dana yang cukup besar.
G : Sepuluh ribu apa tidak terlalu kecil. Saya punya usul, bagaimana jika dua puluh ribu saja?
H : Jangan dua puluh ribu. Mungkin bagi mereka yang mampu, sejumlah itu tidak masalah, tapi bagi mereka yang kurang mampu, bagaimana? Ingat, di sini kita berlatih usaha, jadi jangan memberatkan.
B : Ya, saya setuju pendapat H. Lebih baik sepuluh ribu rupiah saja. Hal yang penting, uang yang terkumpul benar-benar dapat dikelola dengan baik dan syukur-syukur dapat mendatangkan keuntungan.
A : Baiklah, kita putuskan sepuluh ribu rupiah per bulan untuk tiap-tiap kepala keluarga. Setuju?
Forum : Setuju … setuju …
A : Perlu diketahui bahwa koperasi kita ini akan berjalan baik jika didukung kepengurusan yang baik pula. Saya pribadi ingin koperasi ini dikelola oleh rekan-rekan yang sukarela meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk kemajuan koperasi ini. Oh, ya, untuk saat ini lebih baik kita memilih ketua koperasinya lebih dulu. Di lain waktu, biar ketua koperasi terpilih yang akan mengadakan rapat susunan pengurus koperasi. Bagaimana? Ada usulan calon ketua?
C : Ya, saya mencalonkan Saudara A.
Setelah menyimak diskusi di atas, kalian dapat menyimpulkan bahwa tokoh “A” berperan sebagai pemandu diskusi yang mampu mengemukakan permasalahan yang didiskusikan. Permasalahan utama yang dibahas dalam diskusi tersebut yaitu permasalahan pembentukan koperasi desa.
Berkaitan dengan kemampuan memandu jalannya diskusi, kalian dapat mencermati bahwa “A” sebagai pemandu dapat memandu dan mengendalikan diskusi hingga dapat menemukan solusi permasalahan.
Sebagaimana kalian ketahui bahwa seorang pemandu diskusi harus memiliki kemampuan untuk
- mengakomodasi semua masukan, baik berupa pernyataan, pertanyaan, kritik, saran, dan sebagainya;
- bersikap adil dan demokratis;
- mengendalikan jalannya diskusi;
- membawa diskusi pada penyelesaian permasalahan yang ada.
Contoh memberikan pertanyaan dalam berdiskusi
Apakah ini bukan suatu pemaksaan? (Dialog C ke-1)
Contoh memberikan gagasan dalam diskusi
Sepuluh ribu apa tidak terlalu kecil. Saya punya usul, bagaimana jika dua puluh ribu saja? (Dialog G ke-1)
Contoh memberi saran dalam diskusi
Menurut saya, sebaiknya seluruh warga di desa kita wajib menjadi anggota koperasi, karena dapat melatih jiwa kewirausahaan warga. Selain itu, agar seluruh warga merasa memiliki koperasi tersebut, sehingga dengan sukarela akan berusaha mengembangkan koperasi tersebut. (Dialog B ke-1).
Contoh memberikan pendapat dalam diskusi
Saya pikir ini bukan pemaksaan. Kita lihat segi positifnya saja. Dengan adanya koperasi desa, kita dapat menyediakan alat-alat keperluan rumah tangga, alat-alat keperluan pertanian, dan barang-barang lain dengan harga yang lebih murah, karena tujuan koperasi ini tidak semata-mata mengejar keuntungan. (Dialog D ke-1)
Dalam dialog diskusi di atas terdapat kata yang mengalami pergeseran makna, misalnya saudara. Kata saudara dulu memiliki arti orang yang memiliki hubungan kekerabatan. Namun, sekarang kata saudara memiliki arti sebagai sapaan hormat bagi seseorang.
Pergeseran makna di antaranya meliputi:
1. Makna meluas Contoh: kata saudara
2. Makna menyempit, Contoh: kata guru. Dulu: orang yang memberi mengajaran. Sekarang: orang yang mengajar di lembaga pendidikan.
Sekian pembahasan mengenai Melakukan Diskusi Dengan Baik Dan Benar dan juga tentang tata cara diskusi dengan baik, cara berdiskusi dengan baik, syarat diskusi yang baik, pihak yang terlibat dalam diskusi, syarat-syarat mengemukakan pendapat dalam diskusi, cara menyampaikan pendapat dalam diskusi, tata cara menyampaikan tanggapan dalam diskusi dan urutan proses diskusi resmi, semoga dapat dengan mudah kalian pahami, selamat belajar!