Membaca Intensif Grafik, Tabel, atau Bagan

Menguraikan Isi grafik, Tabel, atau Bagan ke Dalam Beberapa Kalimat - Pada pembahasan bahasa Indonesia kali ini mengenai materi membaca intensif grafik, tabel atau bagan dan juga tentang menyimpulkan isi grafik, mengubah grafik menjadi uraian, membaca bagan, sebutkan langkah langkah membaca bagan, contoh tabel grafik dan bagan, mengubah grafik menjadi paragraf, contoh tabel dan grafik beserta keterangannya, untuk memudahkan menjelaskan tabel secara tertulis perlu diubah menjadi bentuk, apakah yang dimuat dalam diagram informasi secara umum, untuk lebih jelasnya dapat kalian simak dalam penjelasan berikut ini!

Langkah dan Cara Membaca Intensif Grafik, Tabel, atau Bagan Menjadi Uraian Berbentuk Kalimat

Penyajian sebuah informasi tidak mutlak disampaikan dalam teks atau wacana yang berbentuk paragraf. Tabel, grafik, dan bagan merupakan salah satu bentuk penyampaian informasi yang biasanya memuat hal berkaitan dengan angka, urutan atau tingkatan secara periodik, perbandingan, serta data-data dalam ruang lingkup dan waktu tertentu.
Membaca Intensif Grafik, Tabel, atau Bagan
Membaca Intensif Grafik, Tabel, atau Bagan

Cermatilah bacaan berikut beserta penjelasannya!

Pelaku Sektor Pertanian Cenderung Berkurang
Lebih dari tiga dasawarsa terakhir, beras “diposisikan” sebagai makanan pokok mayoritas masyarakat negeri ini. Akan tetapi, di sisi lain produsen pangan itu yang sebagian merupakan petani “gurem” masih termarginalkan. Minimnya kepemilikan lahan pertanian-kurang dari satu hektare, hingga rendahnya nilai tukar petani (NTP) membuat petani sulit beranjak dari jurang kemiskinan.

Hal tersebut juga dialami sebagian petani di Jawa Tengah. Tidak heran, banyak pekerja di sektor pertanian yang berpaling, sehingga dari tahun ke tahun jumlahnya berkurang. Tahun 2000, jumlah penduduk Jateng berusia 10 tahun ke atas yang bekerja di sektor pertanian mencapai 6,13 juta jiwa atau 19 persen dari total penduduk. Sebagian besar adalah petani padi. Namun, lima tahun berikutnya jumlah pekerja di sektor agraris tersebut tercatat tinggal 5,56 juta jiwa saja.

Sebagian petani di Jateng belum mendapatkan nilai lebih yang layak di atas nilai produksi yang dihasilkan. Hampir seluruh pemasukan yang diterima petani dari produk pertaniannya habis untuk biaya tanam dan konsumsi. Sulit bagi petani untuk berproduksi secara ekonomis pada luas lahan pertanian yang sempit.

Penduduk Jawa Tengah yang Bekerja di Sektor Pertanian (juta jiwa)*

* Penduduk usia 10 tahun ke atas. Sumber: BPS Jawa Tengah

Grafik di atas merupakan grafik mengenai pelaku sektor pertanian di Jawa Tengah. Angka-angka pada garis horizontal menunjukkan tahun, sedangkan angka-angka pada garis vertikal menunjukkan jumlah penduduk Jawa Tengah yang bekerja di sektor pertanian.
(Sumber: Kompas, 17 Januari 2008, dengan pengubahan)

Berdasarkan grafik di atas, kalian dapat menyimpulkan isi grafik dengan menuliskan tahapan atau langkah-langkah dalam bentuk kalimat-kalimat sebagai berikut.
  1. Pada tahun 2002, jumlah penduduk Jawa Tengah yang berusia 10 tahun ke atas yang bekerja di sektor pertanian mencapai 6,18 juta jiwa.
  2. Pada tahun 2003, jumlah penduduk Jawa Tengah yang berusia di atas 10 tahun yang bekerja sebagai petani mengalami kenaikan sebesar enam ratus ribu jiwa.
  3. Pada tahun 2006, jumlah pekerja di sektor agraris tercatat tinggal 5,56 juta jiwa.

Grafik di atas juga dapat diuraikan menjadi sebuah kalimat sebagai berikut:

Pada tahun 2000, jumlah penduduk Jawa Tengah di atas 10 tahun yang bekerja di sektor pertanian mencapai 6,13 juta jiwa. Pada tahun berikutnya, jumlah penduduk yang bekerja di sektor pertanian menjadi 6,73 juta jiwa. Namun, pada tahun 2002 terjadi penurunan. Jumlah penduduk yang bekerja di sektor pertanian menjadi 6,18 juta jiwa. Pada tahun 2003, terjadi peningkatan yang cukup tajam. Jumlah penduduk yang bekerja di sektor pertanian adalah tertinggi dibanding tahun-tahun lainnya, yaitu mencapai 6,78 juta jiwa. Selanjutnya, jumlah penduduk yang bekerja di sektor pertanian ke tahun-tahun berikutnya makin merosot hingga tahun 2006.

Sekian pembahasan mengenai Membaca Intensif Grafik, Tabel, atau Bagan dan juga tentang, mengubah grafik menjadi uraian, menyimpulkan isi grafik, membaca bagan, contoh tabel grafik dan bagan, sebutkan langkah langkah membaca bagan, contoh tabel dan grafik beserta keterangannya, mengubah grafik menjadi paragraf, apakah yang dimuat dalam diagram informasi secara umum, untuk memudahkan menjelaskan tabel secara tertulis perlu diubah menjadi bentuk, semoga dapat kalian pahami, selamat belajar!