Negara Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan. Pulau-pulau di Indonesia berjumlah 13.667 pulau besar dan kecil. Jumlah penduduk Indonesia lebih dari 200 juta orang. Mereka tinggal tersebar di pulau-pulau di seluruh Indonesia. Mulai dari pegunungan, tepi hutan, pesisir, dataran rendah, pedesaan, hingga perkotaan.
Penduduk Indonesia berasal dari berbagai suku bangsa. Suku bangsa merupakan sekumpulan masyarakat yang memiliki kebiasaan dan budaya yang sama. Bangsa Indonesia terdiri lebih dari 300 suku bangsa. Suku bangsa di Indonesia antara lain Suku Jawa, Suku Sunda, Suku Tengger, Suku Aceh, Suku Batak, Suku Minangkabau, Suku Asmat, Suku Dayak, Suku Bali, Suku Sasak dan lain sebagainya.
Peta Negara Indonesia |
1. Suku Bangsa Jawa
Suku bangsa Jawa, adalah suku bangsa terbesar di Indonesia. Jumlahnya sekitar 90 juta jiwa. Suku Jawa berasal dari pulau Jawa. Suku Jawa tinggal di provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Di provinsi Jawa Barat juga banyak ditemukan Suku Jawa, terutama di Kabupaten Indramayu dan Cirebon. Di Lampung, Banten, Jakarta, dan Sumatera Utara jumlah suku Jawa cukup banyak. Suku Jawa juga memiliki anak suku, yaitu Osing dan Tengger. Suku bangsa Jawa sebagian besar menggunakan bahasa Jawa dalam bertutur sehari-hari. Di dalam bahasa Jawa diajarkan bagaimana menggunakan bahasa halus untuk orang tua.
Orang Jawa sebagian besar menganut agama Islam. Tetapi ada juga yang menganut agama Kristen Protestan, Katolik, Budha dan Hindu. Orang Jawa terkenal dengan budaya seni yang dipengaruhi oleh agama Hindu-Buddha, yaitu pementasan wayang. Cerita wayang atau lakon sebagian besar berdasarkan cerita Ramayana dan Mahabharata. Orang Jawa dipandang sebagai suku bangsa yang sopan dan halus. Sifat orang Jawa ingin menjaga kerukunan dan menghindari pertengkaran.
2. Suku Bangsa Sunda
Suku Sunda berasal dari bagian barat pulau Jawa, yaitu Ujung Kulon Banten, sebagian DKI Jakarta, dan sebagian Jawa Tengah. Bahasa yang digunakan oleh suku ini adalah bahasa Sunda. Suku Sunda sangat menjujung tinggi sopan santun. Sifat masyarakat sunda, ramah tamah (someah), murah senyum lemah lembut dan sangat menghormati orang tua. Itulah cermin budaya dan kultur masyarakat sunda. Di dalam bahasa Sunda diajarkan bagaimana menggunakan bahasa halus untuk orang tua.
3. Suku Bangsa Madura
Suku Madura berasal dari Pulau Madura dan pulau-pulau sekitarnya, seperti Gili Raja, Sapudi, Raas, dan Kangean. Suku Madura tinggal di bagian timur Jawa Timur, dari Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, Bondowoso, Jember sampai Banyuwangi. Orang Madura jarang yang bisa bahasa Jawa. Orang Madura juga banyak yang bertransmigrasi ke wilayah lain terutama ke Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.
Suku Madura terkenal karena gaya bicaranya yang terus terang. Suku Madura juga dikenal hemat, disiplin, dan rajin bekerja. Selain itu orang Madura dikenal mempunyai tradisi Islam yang kuat, sekalipun kadang melakukan ritual Pethik Laut atau Rokat Tasse (sama dengan larung sesaji). Harga diri, juga paling penting dalam kehidupan orang Madura, mereka memiliki sebuah peribahasa “lebbi bagus pote tollang, atembang pote mata”. Artinya, lebih baik mati (putih tulang) daripada malu (putih mata). Sifat yang seperti ini melahirkan tradisi carok pada masyarakat Madura.
4. Suku Bangsa Minangkabau
Suku Minangkabau atau Minang adalah suku yang berasal dari Provinsi Sumatera Barat. Suku ini terkenal karena adatnya yang matrilineal (garis keturunan ibu). Orang-orang Minang sangat kuat memeluk agama Islam. Adat basandi syara', syara' basandi Kitabullah artinya Adat bersendikan hukum, hukum bersendikan Al Qur'an. Adat Minangkabau adalah adat yang berlandaskan Islam.
Suku Minang suka merantau. Suku Minang yang merantau disebut Minang Perantauan. Minang Perantauan pada umumnya bermukim di kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Pekanbaru, Medan, Batam, Palembang, dan Surabaya. Suku Minang banyak terdapat di Malaysia terutama Negeri Sembilan dan Singapura. Di seluruh Indonesia dan bahkan di mancanegara, masakan khas suku ini yang populer dengan sebutan masakan Padang yang banyak digemari.