Masa Penjajahan Jepang di Indonesia

Masa Penjajahan Jepang di Indonesia - Setelah sekitar tiga setengah abad dijajah Belanda, Indonesia jatuh ke tangan Jepang. Indonesia pun kemudian dijajah Jepang sekitar tiga setengah tahun.

1. Awal Penguasaan Jepang

Pada 1939, Perang Dunia II pecah. Perang tersebut disebut perang dunia karena perang ini melibatkan dua kelompok negara, yaitu kelompok sekutu dan kelompok sentral. Kelompok sekutu dimotori oleh Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Belanda, sedangkan kelompok sentral dimotori oleh Jerman, Jepang, dan Italia. Kedua kelompok negara ini saling serang. Negara yang tidak ikut berperang pun merasakan akibatnya, terutama negara-negara jajahan seperti Indonesia.

Pada 7 Desember 1941, Jepang berhasil menyerang Pearl Harbour yang merupakan pangkalan perang Amerika Serikat di Pasifik. Angkatan laut Jepang mulai beraksi di seluruh Pasifik, sedangkan angkatan daratnya mendarat di Indochina, Malaya, dan Filipina. Saat itu dimulailah Perang Asia Timur Raya dan Jepang berhasil melumpuhkan kekuatan sekutu.
Masa Penjajahan Jepang di Indonesia
Masa Penjajahan Jepang di Indonesia

Setelah berhasil melumpuhkan pangkalan perang Amerika, Jepang berusaha mengusir Belanda di Nusantara. Jepang berhasil menguasai Pulau Tarakan di Kalimantan Timur pada 11 Januari 1942. Selanjutnya, di bawah pimpinan Letnan Jendral Hitoshi Imamura, pasukan Jepang mendarat serentak di Banten, Eretan Wetan (Jawa Barat) dan Kragan (Jawa Tengah) pada 1 Maret 1942. Jepang pun berhasil menduduki Batavia pada 5 Maret 1942. Tentara Belanda semakin terdesak dan pada 8 Maret 1942 Belanda menyerah tanpa syarat pada Jepang. Penyerahan tersebut ditandai dengan ditandatanganinya perjanjian di Kalijati, Subang. Dalam penandatangan tersebut pihak Jepang diwakili oleh Jendral Hitoshi Imamura, sedangkan pihak Belanda diwakili oleh Jendral Terpoorten. Sejak saat itu Indonesia resmi dikuasai oleh Jepang.

2. Masa Pendudukan Jepang

Indonesia merupakan negara yang kaya akan bahan tambang dan hasil pertanian. Selain itu, Indonesia juga memiliki jumlah penduduk yang banyak. Semua ini tentu dapat membantu Jepang menghadapi tentara sekutu. Untuk alasan tersebut, Jepang berusaha keras menguasai Indonesia.

Untuk memikat hati rakyat Indonesia agar mau membantu berperang, Jepang melakukan berbagai cara. Cara-cara tersebut antara lain sebagai berikut.
a. Jepang mengizinkan bendera merah putih berkibar.
b. Jepang mengizinkan lagu Indonesia raya dinyanyikan.
c. Jepang mengizinkan penggunaan Bahasa Indonesia.

Selain cara-cara tersebut, Jepang juga mendirikan berbagai organisasi di Indonesia. Organisasi yang dibentuk pada jaman penjajahan Jepang antara lain sebagai berikut.
a. Gerakan Tiga A
Gerakan Tiga A merupakan organisasi pertama yang didirikan Jepang. Organisasi ini didirikan pada 29 April 1942 sebagai tempat untuk menghimpun rakyat Indonesia dalam menghadapi kekuatan Barat. Gerakan Tiga A dipimpin oleh Mr. Samsudin. Arti Gerakan Tiga A adalah Jepang Pelindung Asia, Jepang Pemimpin Asia, dan Jepang Cahaya Asia.

b. Majelis A’la Indonesia (MIAI) dan Majelis Syura Muslimin Indonesia (Masyumi)
Majelis A’la Indonesia (MIAI) dan Majelis Syura Muslimin Indonesia (Masyumi) adalah organisasi-organisasi Islam yang didirikan oleh Jepang.

c. Pusat Tenaga Rakyat (Putera)
Pusat Tenaga Rakyat (Putera) didirikan pada 16 April 1943. Organisasi ini dipimpin oleh empat serangkai, yaitu Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan K.H. Mas Mansyur. Tujuan pembentukan organisasi ini adalah untuk mengajak tokoh-tokoh Indonesia membantu Jepang dalam berperang dengan sekutu. Bantuan tersebut dapat berupa tenaga atau pemikiran.

d. Jawa Hokokai (Himpunan Kebaktian Jawa)
Jawa Hokokai (Himpunan Kebaktian Jawa) didirikan pada 8 Januari 1944. Organisasi ini dipimpin langsung oleh pejabat-pejabat Jepang. Jawa Hokokai terdiri atas berbagai macam hokokai profesi, antara lain Izi Hokokai (Himpunan Kebaktian Dokter), KJawa Hokokaiyoiku Hokokai (Himpunan Kebaktian para Pendidik), Fujinkai (Organisasi Wanita), Keimin Bunka Syidosyo (Pusat Budaya), dan Hokokai Perusahaan.

Pada 1943, keadaan Jepang di Asia Pasifik mulai terdesak oleh Amerika Serikat. Untuk melawan kekuatan Amerika dan sekutunya, Jepang memerlukan tambahan tentara. Hal ini mendorong Jepang untuk memberikan latihan kemiliteran kepada rakyat Indonesia melalui organisasi kemiliteran. Jepang berharap organisasi kemiliteran yang telah dibentuk ini dapat membantu Jepang melawan Amerika. Organisasi kemiliteran yang dibentuk Jepang antara lain sebagai berikut.
a. Seinendan (Barisan Pemuda),
b. Keibondan (Barisan Pembantu Polisi)
c. Heiho (Pembantu Prajurit Jepang)
d. PETA (Pembela Tanah Air)
e. Fujinkai (Barisan Perhimpunan Wanita).
f. Suishintai (Barisan Pelopor).
g. Jibakutai (Barisan Berani Mati).
h. Seinentai (Barisan Murid Sekolah Dasar).
i. Gakukotai (Barisan Murid Sekolah Lanjutan)
j. Hizbullah (Organisasi pemuda-pemuda Islam yang dididik militer)