Berbudi Pekerti Luhur Sesuai Dengan Pancasila - Pada bab ini, kalian akan mempelajari tentang perbedaan baik dan buruk dalam bertutur kata, berperilaku, dan bersikap sesuai dengan nilai-nilai Pancasila materi yang akan kita pelajari yaitu makna bertutur kata, bersikap dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, arti penting bertutur kata sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, serta bertutur kata, bersikap, berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Setelah mempelajari materi ini kalian diharapkan mampu bertutur kata, bersikap dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dan memiliki keterampilan menyajikan hasil kajian bertutur kata, bersikap dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Sebagai warga negara Indonesia yang baik sudah sepantasnya jika dalam kehidupan sehari-hari bertutur kata, bersikap dan berperilaku atau berbudi pekerti sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Hal ini harus dilakukan karena Pancasila bagi bangsa Indonesia merupakan ideologi bangsa, dasar negara, pandangan hidup bangsa, serta kepribadian bangsa Indonesia. Jika tiap warga negara mengamalkannya berarti telah membangun budi pekerti yang sesuai dengan nilai Pancasila, maka akan tercipta suasana kehidupan yang religius, damai, harmonis, demokratis dan sejahtera.
Baca Juga
Tutur kata, sikap dan perilaku merupakan salah satu wujud dari budi pekerti manusia. Tutur kata, sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila merupakan wujud budi pekerti luhur manusia Indonesia yang membedakannya dengan manusia dari negara lainnya. Apabila kita bertutur kata, bersikap dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, hal tersebut menunjukkan keluhuran harkat, derajat dan martabat kita sebagai bagian dari sebuah bangsa yang beradab.
Seperti apa tutur kata, sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai Pancasila? Pertanyaan tersebut dapat kalian pahami jawabannya setelah membaca uraian materi di bawah ini.
Baca Juga
Tidak ada manusia yang ingin diperlakukan secara kasar dan tidak patut oleh manusia lain, manusia ingin dihormati, diperlakukan secara baik, santun, dan manusiawi untuk itu diperlukan tutur kata yang baik.
Makna Bertutur Kata Sesuai dengan Nilai Pancasila. Bertutur kata yang sesuai dengan nilai Pancasila adalah bertutur kata baik yang diwujudkan dengan berkata-kata atau berbincang-bincang tidak kasar atau tidak kotor. Dengan bertutur kata yang baik maka orang lain tidak akan tersinggung, kecewa, marah ataupun sakit hati. Sedangkan ciri dari suatu perkataan itu tidak baik adalah bahwa perkataan itu menjadikan orang lain sakit hati, tersinggung, marah dan kecewa. Contoh tutur kata yang kurang baik antara lain : Kamu malas sekali belajar, sehingga kamu jadi bodoh dan nilai rapornya jelek sekali. Kata-kata tersebut jika diucapkan kepada peserta didik akan menimbulkan sakit hati. Sebaiknya ucapan tersebut bisa di perbaiki seperti ini : Andaikan kamu lebih rajin mungkin nilai rapornya akan lebih baik dari nilai ini.
Tutur kata yang baik merupakan sikap atau adab dalam berbicara yang penuh dengan kesopanan dan mampu menempatkan bahasa yang pantas sesuai dengan situasi dan kondisi maupun siapa yang kita ajak bicara. Indonesia negeri tercinta ini dikenal dengan sikap ramah tamah dan tutur kata yang sopan dikancah dunia internasional yang perlu kita pertahankan.
Baca Juga
Bertutur kata yang buruk atau seronok bukan keperibadian bangsa Indonesia. Hal tersebut bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, dan bisa menyebabkan rendahnya penilaian orang lain terhadap kita. Oleh karena itu, supaya terhindar dari tutur kata yang buruk, kalian harus:
a. berpikir sebelum berkata atau menyampaikan sesuatu kepada orang lain;
b. pikirkan akibat dari kata-kata yang akan kita ucapkan;
c. berbicara seperlunya tanpa harus memperbanyak pembicaraan yang tidak bermanfaat;
d. sampaikan maksud dengan bahasa yang halus dan tidak berbelit-belit;
e. tidak meninggikan atau mengeraskan suara ketika berbicara;
f. menunjukkan rasa hormat dan penghargaan kepada lawan bicara;
g. berusaha membalas perkataan buruk dengan perkataan yang baik dan sopan.
Sebagai warga negara Indonesia yang baik sudah sepantasnya jika dalam kehidupan sehari-hari bertutur kata, bersikap dan berperilaku atau berbudi pekerti sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Hal ini harus dilakukan karena Pancasila bagi bangsa Indonesia merupakan ideologi bangsa, dasar negara, pandangan hidup bangsa, serta kepribadian bangsa Indonesia. Jika tiap warga negara mengamalkannya berarti telah membangun budi pekerti yang sesuai dengan nilai Pancasila, maka akan tercipta suasana kehidupan yang religius, damai, harmonis, demokratis dan sejahtera.
Baca Juga
BERTUTUR KATA, BERSIKAP DAN BERPERILAKU SESUAI DENGAN NILAI-NILAI PANCASILA
Hakikat Bertutur Kata, Bersikap dan Berperilaku Sesuai dengan Nilai Pancasila
Hakikat Bertutur Kata, Bersikap dan Berperilaku Sesuai dengan Nilai Pancasila - Seperti yang telah kalian ketahui sebelumnya, bahwa Pancasila berkedudukan sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila dijadikan sebagai landasan kehidupan seluruh masyarakat Indonesia dalam segala hal, termasuk dalam bertutur kata, bersikap dan berperilaku.Berbudi Pekerti Luhur Sesuai Dengan Pancasila. sumber foto:3.bp.blogspot.com |
Tutur kata, sikap dan perilaku merupakan salah satu wujud dari budi pekerti manusia. Tutur kata, sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila merupakan wujud budi pekerti luhur manusia Indonesia yang membedakannya dengan manusia dari negara lainnya. Apabila kita bertutur kata, bersikap dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, hal tersebut menunjukkan keluhuran harkat, derajat dan martabat kita sebagai bagian dari sebuah bangsa yang beradab.
Seperti apa tutur kata, sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai Pancasila? Pertanyaan tersebut dapat kalian pahami jawabannya setelah membaca uraian materi di bawah ini.
Baca Juga
MAKNA BERSIKAP SESUAI DENGAN NILAI PANCASILA
Makna Bertutur Kata Sesuai dengan Nilai Pancasila
Makna Bertutur Kata Sesuai dengan Nilai Pancasila - Manusia adalah mahkluk sosial yang perlu berkata-kata, berbincangbincang, dengan manusia lain dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia mempunyai perasaan yang dapat merasakan senang, marah, sakit dan sebagainya. Untuk itu diperlukan bahasa yang sopan dan santun agar satu sama lain berkomunikasi berjalan lancar dan tidak terjadi kesalahpahaman.Tidak ada manusia yang ingin diperlakukan secara kasar dan tidak patut oleh manusia lain, manusia ingin dihormati, diperlakukan secara baik, santun, dan manusiawi untuk itu diperlukan tutur kata yang baik.
Makna Bertutur Kata Sesuai dengan Nilai Pancasila. Bertutur kata yang sesuai dengan nilai Pancasila adalah bertutur kata baik yang diwujudkan dengan berkata-kata atau berbincang-bincang tidak kasar atau tidak kotor. Dengan bertutur kata yang baik maka orang lain tidak akan tersinggung, kecewa, marah ataupun sakit hati. Sedangkan ciri dari suatu perkataan itu tidak baik adalah bahwa perkataan itu menjadikan orang lain sakit hati, tersinggung, marah dan kecewa. Contoh tutur kata yang kurang baik antara lain : Kamu malas sekali belajar, sehingga kamu jadi bodoh dan nilai rapornya jelek sekali. Kata-kata tersebut jika diucapkan kepada peserta didik akan menimbulkan sakit hati. Sebaiknya ucapan tersebut bisa di perbaiki seperti ini : Andaikan kamu lebih rajin mungkin nilai rapornya akan lebih baik dari nilai ini.
Tutur kata yang baik merupakan sikap atau adab dalam berbicara yang penuh dengan kesopanan dan mampu menempatkan bahasa yang pantas sesuai dengan situasi dan kondisi maupun siapa yang kita ajak bicara. Indonesia negeri tercinta ini dikenal dengan sikap ramah tamah dan tutur kata yang sopan dikancah dunia internasional yang perlu kita pertahankan.
Baca Juga
ARTI PENTING BERTUTUR KATA, BERSIKAP, DAN BERPERILAKU SESUAI DENGAN NILAI PANCASILA
Bertutur kata yang buruk atau seronok bukan keperibadian bangsa Indonesia. Hal tersebut bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, dan bisa menyebabkan rendahnya penilaian orang lain terhadap kita. Oleh karena itu, supaya terhindar dari tutur kata yang buruk, kalian harus:
a. berpikir sebelum berkata atau menyampaikan sesuatu kepada orang lain;
b. pikirkan akibat dari kata-kata yang akan kita ucapkan;
c. berbicara seperlunya tanpa harus memperbanyak pembicaraan yang tidak bermanfaat;
d. sampaikan maksud dengan bahasa yang halus dan tidak berbelit-belit;
e. tidak meninggikan atau mengeraskan suara ketika berbicara;
f. menunjukkan rasa hormat dan penghargaan kepada lawan bicara;
g. berusaha membalas perkataan buruk dengan perkataan yang baik dan sopan.