Pengertian, Mekanisme Kerja dan Fungsi dari Sistem Kelenjar Hormon Pada Tubuh Manusia

Pengertian, Mekanisme Kerja dan Fungsi dari Sistem Kelenjar Hormon Pada Tubuh Manusia - Pada pembahasan materi pelajaran IPA kali ini akan membahas mengenai Sistem Hormon yang terdapat pada tubuh manusia dimulai dariapa itu sistem hormon, Kelenjar hipofisis, Kelenjar Gondok dan Anak Gondok, Kelenjar Pankreas, Kelenjar Anak Ginjal (Suprarenalis), Kelenjar Kelamin, untuk lebih jelasnya dapat disimak dalam penjelasan berikut ini.

Pengertian, Mekanisme Kerja dan Fungsi dari Sistem Kelenjar Hormon Pada Tubuh Manusia

Sistem Hormon

Pernahkah kalian melihat berita mengenai adanya pria tertinggi di Indonesia ” dan “wanita terpendek di dunia”?. Di sebuah pertunjukan sirkus kalian bisa melihat pemain yang badannya tinggi sekali melebihi orang normal , atau badut yang kerdil. Manusia-manusia yang disebutkan tadi termasuk kelompok yang mengalami kelainan. Sebagian besar kelainan tadi disebabkan karena gangguan (kerusakan) sistem hormon atau sistem endokrin.

Pengertian, Mekanisme Kerja dan Fungsi dari Sistem Kelenjar Hormon Pada Tubuh Manusia
Sistem hormon merupakan sistem untuk mengirim pesan keseluruh tubuh, namun pesan tidak dihantarkan melewati saraf. Sistem hormon tersusun dari jaringan kelenjar-kelenjar di seluruh tubuh. Hormon adalah senyawa kimia yang dihasilkan oleh kelenjar. Kelenjar tersebut tidak mempunyai saluran sendiri untuk mengirimkan hormon yang diproduksinya, oleh karena itu kelenjar hormon disebut pula kelenjar buntu. Hormon diperlukan dalam jumlah yang sangat sedikit dan bergerak langsung dari kelenjar ke aliran darah. Jaringan khusus yanga dipengaruhi oleh hormon disebut jaringan target. Jaringan sasaran suatu hormon terkadang terletak jauh dari kelenjar yang menghasilkannya.

Kelenjar hipofisis

Kelenjar hipofisis atau pituitari berbobot sekitar 0,5 gram, berukuran sekitar 10X13X6 mm. Walaupun amat kecil dan ringan , hipofisis berperan sangat penting dalam mengatur kerja hormon-hormon yang lain. Karena mengatur kerja hormon-hormon lain inilah, maka hipofisis disebut sebagai master gland atau kelenjar induk. Terdapat beberapa macam hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis, antara lain :
  1. Hormon petumbuhan, disebut pula somatotropin yang berfungsi mengatur pertumbuhan tubuh. Hormon ini bekerja sama dengan hormon yang dihasilkan kelenjar tiroid.
  2. Hormon perangsang pertumbuhan sel telur maupun sperma yang disebut gonadotropin.
  3. Hormon TSH (Thyroid Stimulating Hormon), yang bertugas mengatur kegiatan kelenjar gondok.
  4. Hormon ACTH (Adreno Cortico Tropic Hormon), yang bertugas mengatur kegiatan kelenjar anak ginjal.
  5. Hormon pengatur pengeluaran air seni, yang disebut vassopresin.
  6. Hormon yang mempengaruhi dinding otot rahim pada wanita menjelang proses persalinan, yang disebut hormon oksitosin .
  7. Hormon yang mempengaruhi produksi air susu ibu, yang disebut prolaktin.

Kelenjar Gondok dan Anak Gondok

Kelenjar gondok berjumlah sepasang dan terletak di leher, tepat di bagian depan tenggorokan dan dibagian bawah jakun. Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar gondok berfungsi mengatur metabolisme dan mempengaruhi mental dan tubuh. Bila hormon yang dihasilkannya terlalu banyak, maka seseorang akan mengalami peningkatan metabolisme yang ditandai dengan badan kurus, mata melotot dan disertai gemetar pada tangan yang disebut tremor. Bila pada masa anak-anak, kelenjar tidak cukup menghasilkan hormon tersebut, maka akan terjadi kekerdilan.
Kelenjar Gondok dan Anak Gondok
Kelenjar Gondok dan Anak Gondok

Kekurangan hormon yang dikaitkan dengan kelenjar tiroid dapat disebabkan oleh air minum yang kurang mengandung yodium.

Kelenjar paratiroid berjumlah dua pasang dan menempel pada bagian belakang kelenjar tiroid. Kelenjar ini menghasilkan hormon paratiroid. Hormon tersebut bertugas mengatur kadar kalsium darah.

Kelenjar Pankreas

Kelenjar pankreas menghasilkan hormon insulin dan glukagon. Kerja ke dua macam hormon tersebut berlawanan. Insulin bertugas mengatur kadar gula darah dengan cara menyimpannya sebagai glikogen yang disimpan di otot, sedangkan glukagon bertugas mengatur pengubahan glikogen menjadi glukosa. Kekurangan hormon insulin akan menyebabkan penyakit kencing manis atau diabetes mellitus.
Kelenjar Pankreas
Kelenjar Pankreas

Kelenjar Anak Ginjal (Suprarenalis)

Kelenjar suprarenalis (terdiri dari bagian kulit (korteks) dan sumsum (medulla). Bagian korteks menghasilkan hormon glukokortikoid , aldosteron dan testosteron. Hormon-hormon tersebut bekerja mengatur kadar cairan tubuh dan mempengaruhi perkembangan alat kelamin. Bagian sumsum atau medulla menghasilkan adrenalin yang bertugas meningkatkan denyut jantung, frekuensi pernapasan dan tekanan darah. Hormon adrenalin mempunyai pengaruh yang lebih cepat dibanding hormon-hormon yang lain.

Kelenjar Kelamin

Kelenjar kelamin laki-laki disebut testis dan hormon yang dihasilkan disebut testosteron. Hormon ini berfungsi mengatur timbulnya sifat khusus pada laki-laki. Sifat tersebut disebut sifat kelamin sekunder laki-laki yang ditandai dengan bentuk dada bidang, adanya cambang, kumis dan suara membesar.
Kelenjar Kelamin
Kelenjar Kelamin

Kelenjar kelamin pada wanita adalah ovarium yang menghasilkan hormon estrogen dan progesteron. Hormon estrogen berfungsi mengatur timbulnya sifat khas pada wanita seperti adanya buah dada, pinggul besar, dan suara lembut. Sifat-sifat itu disebut sifat kelamin sekunder wanita. Hormon progesteron berfungsi mempersiapkan kehamilan.

Rangkuman

A. Sistem Indera dan Hormon
  1. Sel saraf merupakan bagian utama pada sistem saraf. Sel saraf membawa pesan melalui sistem saraf. Tubuhmu mengandung berjuta-juta sel saraf. Sel saraf disebut neuron.
  2. Saraf merupakan beberapa neuron yang dibungkus bersama-sama
  3. Dendrit adalah bagian neuron yang menerima pesan dari neuron tetangganya. Ujung yang lain biasanya lebih panjang disebut akson.
  4. Akson adalah bagian dari neuron yang berfungsi mengirim pesan ke neuron-neuron sekitar atau ke organ tubuh.
  5. Pesan berjalan ke atas pada jalur menuju ke otak dan turun ke sumsum tulang belakang menuju ke saraf tubuh.
B. Sistem Indera
  1. Pada umumya kelenjar hormon tidak mensekresi hormon ke aliran darah secara konstan. Kecepatan sekresi hormon ditentukan oleh kebutuhan makhluk pada waktu-waktu tertentu.
  2. Sering kali pesan yang menyebabkan kelenjar untuk bekerja cepat atau lambat berasal dari saraf sebagai respon terhadap beberapa rangsangan atau stimulus, namun bisa juga berasal dari hormon-hormon yang lain.
  3. Konsentrasi senyawa hormon tertentu, seperti hormon tiroid dihasilkan di atas yang dibutuhkan, kemudian umpan balik negatif bekerja untuk menurunkan jumlah atau konsentrasi hormon tersebut. Sebaliknya bila sekresi hormon terlalu kecil/ sedikit, umpan balik negatif akan menurunkan kadar hormon tersebut.
Sekian pembahasan mengenai Pengertian, Mekanisme Kerja dan Fungsi dari Sistem Kelenjar Hormon Pada Tubuh Manusia dan juga tentang Kelenjar hipofisis, Kelenjar Gondok dan Anak Gondok, Kelenjar Pankreas, Kelenjar Anak Ginjal (Suprarenalis), Kelenjar Kelamin, selamat belajar!