Menemukan Permasalahan dalam Bacaan

Pendataan masalah-masalah dalam berita - Pada materi Bahasa Indonesia kali ini akan membahas mengenai bagaimana cara menentukan permasalahan dalam bacaan berikut dengan contoh masalah yang sering terdapat dalam sebuah bacaan, agar nantinya sobat dapat mendata masalah-masalah dalam berbagai berita dan menyimpulkan kesamaan masalah melalui kegiatan membandingkan beberapa berita, untuk lebih jelasnya dapat kalian simak dalam penjelasan singkat berikut ini!

Menemukan Permasalahan dalam Bacaan

Bingung dengan tidak adanya kegiatan, dikatakan masalah. Terlalu banyak kegiatan di rumah, juga merupakan masalah. Susah mengerjakan tugas sekolah, adalah contoh lain masalah. Kalau begitu, apakah yang kamu maksud dengan masalah?

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, masalah adalah sesuatu yang harus diselesaikan atau dipecahkan. Masalah sering pula disebut dengan soal atau persoalan.
Menemukan Permasalahan dalam Bacaan
Menemukan Permasalahan dalam Bacaan

Contoh masalah:
  1. Belum ada dana untuk melakukan suatu kegiatan.
  2. Waktu yang disediakan panitia untuk lomba penulisan cerpen itu sangat terbatas.
Apabila dibiarkan atau tidak diselesaikan, masalah-masalah tersebut dapat menimbulkan akibat yang merugikan. Misalnya, sebagai berikut.
  • Karena belum tersedianya dana, kegiatan yang telah direncanakan itu menjadi gagal.
  • Keterbatasan waktu yang disediakan panitia, dapat menyebabkan tidak optimalnya cerpen yang kita perlombakan.
Selain dari pengalaman sehari-hari, masalah juga dapat ditemukan dari suatu berita yang ada di surat kabar atau majalah. Media massa itu mengemukakan suatu permasalahan. Kemudian, ia meminta pembaca untuk menanggapinya atau mungkin pula ia sendiri menyampaikan pemecahannya.

Perhatikan berita berikut berikut.

Berita I
Memproduksi film juga dilakukan oleh anak-anak SMP Labschool Rawamangun. Diselenggarakan dalam bentuk ekstrakurikuler bidang sinema, para siswa sekolah ini mencoba membuat film sendiri. Kegiatan tersebut dimulai sejak enam bulan lalu. Kini, film produksi para siswa itu sedang dalam proses penyuntingan.

Hanya, untuk tahap awal, para siswa baru terlibat sebagai pemeran dalam memproduksi film tersebut. Skenario, sutradara, dan kameraman, misalnya, masih ditangani oleh pekerja film. ''Kita mengajak orang dari luar untuk melatih,'' tutur Krisbudiani, guru pembimbing Labs Sinema.

Selain memproduksi film, para siswa diberikan pengetahuan mengenai berbagai materi yang bekaitan dengan perfilman. Contohnya, seni peran, pementasan, teknik produksi film, olah vokal, dan sinematografi. Materi tersebut diajarkan sekali dalam sepekan. Para siswa belajar teori dan praktik.
Sumber: Republika, 7 Februari 2007.

Berita II
Dua hari berturut-turut (28-29 Maret), SMP Kartika Chandra 1 yang terletak di kawasan Jalan Bangka ini tidak ada aktivitas belajar mengajar. Wuih, enak sekali, ya? Apalagi keenakan itu ditambah dengan digelarnya panggung hiburan dan kreativitas siswa. "Ini acara tahunan yang kami selenggarakan setiap bulan Maret. Setiap tahunnya, acara ini mengalami peningkatan," kata Bu Daris dan Bu Enti dari pihak sekolah. Kali ini peningkatan yang dinilai paling menghebohkan oleh temen-temen KC 1 adalah kedatangan Changcuters sebagai bintang tamunya.

Pada hari pertama (28/3) digelar berbagai lomba yang melibatkan hampir seluruh siswa SMP KC 1. "Ada lomba puisi, pidato, dan lomba karaoke. Selain itu, ada pameran seni rupa, warnet, kelompok ilmiah remaja, PMR, dan semua ekskul yang ada di sekolah kami juga tampil," ujar Debby, salah seorang panitia gelaran ini.

Sayangnya, tidak adanya sponsor, masalah dana menjadi kendalabagi meriahnya perlombaan itu. Kalaulah ada perusahaan yang mauterlibat, pasti acaranya lebih heboh lagi. Hadiahnya dapat lebih gede-gedean sehingga menyemangatkan para pesertanya
Sumber: Pikiran Rakyat, Maret 2007 dengan beberapa penyesuaian.

Secara tersurat, kedua berita itu sama-sama menyampaikan berita yang hampir sama, yakni tentang kegiatan pelajar di sekolah. Kesamaan itu tampak pula pada masalah yang dikemukakannya, yakni tentang keterbatasan dana yang menghinggapi kegiatan-kegiatan. Meskipun demikian, ada pula perbedaannya. Berita I menyampaikan penyelenggaraan ekstrakurikuler bidang sinema. Adapun Berita II menyampaikan pergelaran panggung hiburan dan kreativitas siswa.

Dari uraian yang disampaikan kedua berita itu, kamu dapat mengetahui masalah yang disampaikan berikut.
  1. Banyak kegiatan kreatif dan menyenangkan yang dapat dilakukan di sekolah, misalnya ekstrakuriker pembuatan film dan perlombaan-perlombaan.
  2. Dana sering menjadi kendala dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan disekolah.
Hasil membaca kita pada kedua bacaan itu, dapat kita sajikan dalam bentuk berikut.

Aspek Berita I Berita II
Perbedaan Memberitakan kegiatan
ekstrakuler bidang sinema.
Memberitakan kegiatan
panggung hiburan dan
kreativitas siswa.
Persamaan 1. Kegiatan pelajar di sekolah.
2. Menyampaikan persoalan keterbatasan dana.
Kesimpulan
1. Banyak kegiatan kreatif dan menyenangkan yang dapat dilakukan
di sekolah, misalnya ekstrakuriker pembuatan film dan
perlombaan-perlombaan.
2. Dana sering kali menjadi kendala dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan di sekolah.

Masalah adalah sesuatu yang harus diselesaikan atau dipecahkan. Masalah sering pula disebut dengan persoalan. Contoh masalah: belum ada dana untuk melakukan suatu kegiatan, waktu yang disediakan panitia untuk lomba penulisan cerpen itu sangat terbatas.

Sekian pembahasan mengenai bagaimana cara Menemukan Permasalahan dalam Bacaan dan juga contohnya, dengan mempelajari materi ini tentunya sobat akan lebih mudah lagi memahami tentang cara mendata masalah-masalah dalam berbagai berita serta sudah dapat menyimpulkan dengan menemukan kesamaan masalah, salah satu caranya melalui membandingkan beberapa naskah berita, selamat belajar!