Contoh Cara Mengubah Teks Wawancara Menjadi Narasi

Pada materi pelajaran Bahasa Indonesia kali ini akan membahas tentang cara mengubah teks wawancara menjadi sebuah narasi, dengan contoh teks wawancara bagaimana Menjadi Ikon Bisnis, dengan tujuan agar nantinya sobat dapat memahami bagaimana cara mengubah teks wawancara menjadi bentuk narasi dengan memerhatikan penulisan kalimat tidak langsung dan kalimat langsung dengan tepat dan benar, untuk lebih jelasnya dapat disimak pada materi berikut ini!

Ketika kita mendengar dan memahami sebuah wawancara dari narasumber, sebaiknya kalian meluangkan waktu dengan baik dan mempersiapkan konsentrasi yang cukup. Hal ini diperlukan dalam menuliskan kembali wawancara dalam bentuk narasi. Bersamaan dengan kalian menyimak, jangan lupa untuk mencatat hal-hal penting yang dikemukakan oleh narasumber.
Contoh Cara Mengubah Teks Wawancara Menjadi Narasi
Contoh Cara Mengubah Teks Wawancara Menjadi Narasi

Setelah kalian mengubah teks wawancara menjadi narasi, kalian dapat menyimpulkan berbagai pendapat yang disampaikan oleh narasumber. Persiapkanlah konsentrasi kalian untuk menyimak wawancara yang akan diperankan oleh teman-teman kalian berikut ini.

Menjadi Ikon Bisnis
X : Apa hubungan artis dengan bisnis di Indonesia?
Y : Hubungannya relatif dekat atau bahkan sangat dekat. Artis berbisnis, sudah biasa. Artis menjadi bintang iklan untuk melancarkan bisnis, banyak. Jadi, saya kira kedua hal itu bukan saja berhubungan relatif dekat, bahkan boleh dibilang sangat terkait, istilahnya simbiosis mutualisme, yakni hubungan yang saling menguntungkan. Saya sependapat jika artis dan bisnis sangat erat hubungannya, bahkan saling memerlukan. Seorang artis menjadi begitu terkenal, itu juga karena jasa bisnis hiburan. Begitu juga sebaliknya, sebuah bisnis akan sukses apabila didukung oleh artis-artis yang terkenal, khususnya dalam bidang pemasarannya.

X : Mungkin Bapak-bapak dapat menjelaskan tentang fenomena ini, khususnya fenomena artis yang menjadi ikon dalam dunia bisnis?

Y : Begini, artis yang menjadikan dirinya sebagai ikon produk tertentu atau bahkan menganggap pekerjaan seperti itu adalah bagian dari profesinya merupakan sesuatu yang relatif baru di Indonesia. Itu terjadi, salah satunya pada Dian Sastrowardoyo. Ya, setelah sukses menjadi bintang iklan sabun Lux, kini model dan aktris Dian Sastrowardoyo giliran merambah menjadi duta dalam kampanye perubahan merek National yang dilebur dalam satu merek Panasonic.

X : Lalu bagaimana proses pemilihannya?

Y : Terpilihnya Dian Sastro dianggap memiliki kesesuaian kepribadian dengan produk-produk yang dimiliki National dan Panasonic yang telah dikenal masyarakat dengan quality, modern, dan lifestyle
.
Z : Menurut pandangan saya, terpilihnya Dian Sastro sebagai ikon karena memang sudah menjadi rezekinya. Namun, jika dilihat dari faktor yang lain, Dian Sastro memang merupakan sosok yang fenomenal dalam dunia artis di Indonesia. Coba saja Anda amati kemunculan-nya. Sejak awal muncul, dia langsung melejit bersanding dengan lawan main sekelas Christin Hakim dan lain sebagainya. Kini, ia telah menjadi sosok artis yang matang dan cukup diperhi-tungkan dalam jagat perfilman di Indonesia, bahkan Asia.

X : Lalu apa yang akan dikerjakan oleh Dian Sastro?

Z : Saya kira tugas seorang duta produk tertentu, tidaklah mudah. Terutama dalam hal menjaga citra dan image sosok seorang Dian dari sorotan khalayak banyak. Mau tidak mau, Dian harus dapat menjaga diri, baik perkataan, sikap, dan perbuatannya. Karena ia kini bukan sekadar artis, tetapi seorang PR Group National. Ya, memang seperti itulah konsekuensinya menjadi seorang duta.

Y : Selama menjadi duta Panasonic, Dian akan menjadi ikon dalam kampanye perubahan National menjadi Panasonic. Selain itu, Dian juga akan terlibat dalam kegiatan-kegiatan sosial dari grup PT National Panasonic Gobel. Jadi jelas bahwa tugas sebagai ikon di sini berbeda dengan tugas seorang sales promotion girl yang hanya berfungsi menarik massa. Namun, ia lebih berfungsi layaknya duta, yaitu menjadi representasi dari Panasonic di tiap kegiatan yang diadakan Panasonic, terutama kegiatan sosial. Dalam kondisi demikian, boleh dikatakan bahwa Dian menjalankan profesi sebagai Public Relations secara tidak langsung.

(Diambil dari: Warta Bisnis, 15 Desember2003, dengan beberapa pengubahan)

Setelah kalian menyimak teks wawancara di atas, kalian dapat mengubah teks wawancara tersebut menjadi bentuk narasi. Berikut contoh bentuk narasi dari teks wawancara di atas.

Hubungan antara artis dengan bisnis di Indonesia sangatlah erat. “Hal ini dikarenakan artis menjadi sukses dan terkenal akibat dari pesatnya perkembangan bisnis hiburan,” kata Y. Y melanjutkan bahwa dunia bisnis akan makin maju apabila didukung oleh artis-artis terkenal dalam hal pemasaran. Adapun artis-artis yang menjadi ikon produk perusahaan tertentu merupakan artis-artis pilihan yang dianggap memiliki kesesuaian kepribadian dengan produk yang dihasilkan. Menurut Z, seorang ikon produk harus dapat menjaga diri, baik perkataan, sikap, dan perbuatannya. “Tugas seorang ikon produk cukup berat, karena ia bukan sekadar sales yang berfungsi menarik pembeli. Ia lebih berfungsi sebagai PR dari perusahaan yang diwakilinya,” lanjut Y.

Sekian pembahasan mengenai Contoh Cara Mengubah Teks Wawancara Menjadi Narasi, semoga dapat membantu sobat dalam proses belajar, hal yang harus diperhatikan dari materi ini adalah sobat harus mengetahui persoalan pokok yang diulas dalam wawancara, hal-hal penting, dengan memahaminya membuat ringkasan narasi dari sebuah isi wawancara akan lebih mudah dilakukan, semoga membantu!