Hubungan Antarmakhluk Hidup - Makhluk hidup membutuhkan lingkungan sebagai tempat hidup. Di dalam kehidupan, semua makhluk hidup membutuhkan makhluk hidup lain. Pernahkah kalian melihat kupu-kupu hinggap di bunga? Mengapa kupu-kupu tersebut hinggap di bunga? Kupu-kupu menghisap nektar dari bunga yang dihinggapinya. Kehadiran kupu-kupu menguntungkan bagi tumbuhan karena membantu terjadinya penyerbukan. Dengan demikian di antara makhluk hidup tersebut terdapat hubungan saling ketergantungan.
Mengapa kita tidak dapat hidup tanpa bantuan makhluk hidup lain? Tuhan menciptakan makhluk hidup baik manusia, hewan, maupun tumbuhan untuk saling membutuhkan sehingga tercipta hubungan dan saling ketergantungan. Artinya, makhluk hidup yang satu dapat terus hidup jika masih ada makhluk hidup lainnya.
a. Simbiosis mutualisme
Simbiosis mutualisme, yaitu hubungan antara dua jenis makhluk hidup yang berbeda di mana kedua makhluk hidup tersebut saling mendapat keuntungan. Sebagai contoh:
Simbiosis komensalisme, yaitu hubungan antara dua jenis makhluk hidup yang berbeda, di mana satu makhluk hidup diuntungkan dan makhluk hidup yang lainnya tidak diuntungkan dan tidak dirugikan. Sebagai contoh, anggrek yang menempel pada pohon mangga. Anggrek yang menempel mendapatkan cahaya matahari, sedang pohon yang ditempeli tidak dirugikan atau diuntungkan. Contoh lain dari simbiosis komensalisme adalah hubungan antara hiu dan ikan remora.
c. Simbiosis parasitisme
Simbiosis parasitisme adalah hubungan antara dua jenis makhluk hidup yang berbeda, di mana makhluk hidup yang satu mendapat keuntungan dan makhluk hidup yang lain dirugikan. Sebagai contoh:
a. cacing perut dengan manusia,
b. kutu dengan anjing,
c. benalu dengan pohon yang ditumpanginya.
Peristiwa makan dan dimakan antara makhluk hidup dengan urutan tertentu disebut dengan rantai makanan. Contoh rantai makanan adalah padi dimakan tikus, kemudian tikus dimakan burung hantu, dan burung hantu mati lalu diuraikan oleh pengurai. Perhatikan gambar berikut!
Di dalam rantai makanan terdapat komponen-komponen. Pada contoh rantai makanan di atas, padi disebut sebagai produsen. Produsen merupakan penyedia makanan awal dalam rantai makanan. Oleh karena itu produsen selalu ditempati oleh tumbuhan yang memiliki hijau daun karena mampu membuat makanan sendiri. Hewan yang memakan padi seperti tikus disebut konsumen tingkat pertama (konsumen I). Konsumen I merupakan makhluk hidup yang memperoleh makanan dari produsen.
Selanjutnya burung hantu yang memakan tikus disebut konsumen II, hal ini karena burung hantu memakan tikus yang merupakan konsumen I dalam rantai makanan. Pada rantai makanan terdapat hewan yang langsung memakan tumbuhan dan ada hewan yang memakan hewan lain, antara lain:
a. Hewan pemakan tumbuhan disebut herbivora.
b. Hewan pemakan daging atau hewan lain disebut karnivora.
c. Hewan pemakan tumbuhan dan daging disebut omnivora.
d. Hewan pemakan serangga disebut insektivora.
Hubungan yang terjadi antara makhluk hidup bisa bermanfaat namun bisa juga merugikan. Berikut penjelasannya.
1. Hubungan yang Bermanfaat Antarmakhluk Hidup
Manfaat yang dapat diambil dari hubungan antarmakhluk hidup, antara lain:
Selain hubungan yang bermanfaat, ada juga hubungan yang merugikan di antara makhluk hidup. Hubungan yang bersifat merugikan dapat dilihat pada hubungan kompetisi, yaitu hubungan negatif salah satu populasi yang menyebabkan berkurangnya ukuran populasi yang lain. Contoh persaingan mendapatkan rumput antara populasi kuda dengan rusa.
Selain itu manfaat hubungan antara tumbuhan, hewan, dan manusia antara lain:
a. Manusia memperoleh makanan maupun obat-obatan dari hewan dan tumbuhan. Sebagai contoh:
Hewan dan tumbuhan yang dipelihara mendapat makanan dan air dari perawatan manusia. Hewan dan tumbuhan liar yang dianggap langka dipelihara dalam cagar alam dan suaka margasatwa.
Hubungan Antarmakhluk Hidup
Pada materi kali ini kita akan mempelajari adanya saling ketergantungan antarmakhluk hidup dan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Kalian akan mempelajari betapa penting suatu makhluk hidup terhadap makhluk hidup lainnya.Lebah dan bunga merupakan contoh simbiosis mutualisme. |
Mengapa kita tidak dapat hidup tanpa bantuan makhluk hidup lain? Tuhan menciptakan makhluk hidup baik manusia, hewan, maupun tumbuhan untuk saling membutuhkan sehingga tercipta hubungan dan saling ketergantungan. Artinya, makhluk hidup yang satu dapat terus hidup jika masih ada makhluk hidup lainnya.
1. Simbiosis
Hubungan antarmakhluk hidup sangat penting, karena tidak ada makhluk hidup yang mampu hidup sendiri. Hubungan antara makhluk hidup sangat beragam. Hubungan yang khas dan erat antara dua jenis makhluk hidup yang hidup bersama disebut dengan simbiosis. Macam-macam simbiosis sebagai berikut.a. Simbiosis mutualisme
Simbiosis mutualisme, yaitu hubungan antara dua jenis makhluk hidup yang berbeda di mana kedua makhluk hidup tersebut saling mendapat keuntungan. Sebagai contoh:
- Lebah dengan tumbuhan berbunga. Lebah hinggap pada bunga untuk mengambil madu. Ketika hinggap, serbuk sari akan melekat pada kaki lebah dan saat dia hinggap ke bunga lain, serbuk sari menempel pada bunga tersebut.
- Bakteri coli yang hidup pada tubuh manusia. Bakteri tersebut dapat menguntungkan manusia dengan membantu membusukkan sisa makanan, sedang manusia menyediakan tempat dan makanan bagi bakteri tersebut.
Simbiosis komensalisme, yaitu hubungan antara dua jenis makhluk hidup yang berbeda, di mana satu makhluk hidup diuntungkan dan makhluk hidup yang lainnya tidak diuntungkan dan tidak dirugikan. Sebagai contoh, anggrek yang menempel pada pohon mangga. Anggrek yang menempel mendapatkan cahaya matahari, sedang pohon yang ditempeli tidak dirugikan atau diuntungkan. Contoh lain dari simbiosis komensalisme adalah hubungan antara hiu dan ikan remora.
c. Simbiosis parasitisme
Simbiosis parasitisme adalah hubungan antara dua jenis makhluk hidup yang berbeda, di mana makhluk hidup yang satu mendapat keuntungan dan makhluk hidup yang lain dirugikan. Sebagai contoh:
a. cacing perut dengan manusia,
b. kutu dengan anjing,
c. benalu dengan pohon yang ditumpanginya.
2. Rantai Makanan
Selain bersimbiosis, makhluk hidup juga melakukan hubungan dengan makhluk hidup lain dalam hal makan dan dimakan. Misalnya saja belalang memakan daun. Kemudian belalang dimakan oleh ayam, selanjutnya ayam dimakan oleh manusia. Contoh semacam ini menunjukkan bahwa makhluk hidup juga berhubungan dalam hal makan dan dimakan.Peristiwa makan dan dimakan antara makhluk hidup dengan urutan tertentu disebut dengan rantai makanan. Contoh rantai makanan adalah padi dimakan tikus, kemudian tikus dimakan burung hantu, dan burung hantu mati lalu diuraikan oleh pengurai. Perhatikan gambar berikut!
Rantai makanan |
Di dalam rantai makanan terdapat komponen-komponen. Pada contoh rantai makanan di atas, padi disebut sebagai produsen. Produsen merupakan penyedia makanan awal dalam rantai makanan. Oleh karena itu produsen selalu ditempati oleh tumbuhan yang memiliki hijau daun karena mampu membuat makanan sendiri. Hewan yang memakan padi seperti tikus disebut konsumen tingkat pertama (konsumen I). Konsumen I merupakan makhluk hidup yang memperoleh makanan dari produsen.
Selanjutnya burung hantu yang memakan tikus disebut konsumen II, hal ini karena burung hantu memakan tikus yang merupakan konsumen I dalam rantai makanan. Pada rantai makanan terdapat hewan yang langsung memakan tumbuhan dan ada hewan yang memakan hewan lain, antara lain:
a. Hewan pemakan tumbuhan disebut herbivora.
b. Hewan pemakan daging atau hewan lain disebut karnivora.
c. Hewan pemakan tumbuhan dan daging disebut omnivora.
d. Hewan pemakan serangga disebut insektivora.
Hubungan yang terjadi antara makhluk hidup bisa bermanfaat namun bisa juga merugikan. Berikut penjelasannya.
1. Hubungan yang Bermanfaat Antarmakhluk Hidup
Manfaat yang dapat diambil dari hubungan antarmakhluk hidup, antara lain:
- Kerbau memperoleh rumput sebagai makanannya, dan kotoran kerbau menjadikan tanah subur sehingga rumput bisa tumbuh di atasnya.
- Cacing makan daun-daun yang telah membusuk di permukaan tanah, sehingga ia harus membuat liang dalam tanah untuk menemukan makanannya. Liang-liang itu memudahkan air dan udara masuk dalam tanah sehingga tanah menjadi subur.
- Ada jenis burung yang biasa memangsa ulat di pohon. Burung ini membantu tumbuhan tersebut karena daunnya tidak menjadi santapan ulat.
- Ular sawah memangsa tikus sawah yang merusak tanaman padi.
Selain hubungan yang bermanfaat, ada juga hubungan yang merugikan di antara makhluk hidup. Hubungan yang bersifat merugikan dapat dilihat pada hubungan kompetisi, yaitu hubungan negatif salah satu populasi yang menyebabkan berkurangnya ukuran populasi yang lain. Contoh persaingan mendapatkan rumput antara populasi kuda dengan rusa.
Selain itu manfaat hubungan antara tumbuhan, hewan, dan manusia antara lain:
a. Manusia memperoleh makanan maupun obat-obatan dari hewan dan tumbuhan. Sebagai contoh:
- Makanan pokok manusia berasal dari tumbuhan (beras, jagung, sagu, dan ketela).
- Sayur-mayur berasal dari tumbuhan (bayam, wortel, kangkung, dan sebagainya).
- Lauk pauk berasal dari hewan maupun tumbuhan (telur, daging, ikan, tahu, dan tempe).
- Susu berasal dari hewan (susu sapi) dan tumbuhan (susu sari kedelai).
- Obat-obatan yang berasal dari tumbuhan misalnya jahe, kunyit, kencur, lidah buaya, dan sebagainya.
Hewan dan tumbuhan yang dipelihara mendapat makanan dan air dari perawatan manusia. Hewan dan tumbuhan liar yang dianggap langka dipelihara dalam cagar alam dan suaka margasatwa.
- Hubungan yang khas dan erat antara dua jenis makhluk hidup yang hidup bersama disebut dengan simbiosis.
- Simbiosis ada tiga macam, yaitu simbiosis mutualisme, simbiosis komensalisme, dan simbiosis parasitisme.
- Peristiwa makan dan dimakan antara makhluk hidup dengan urutan tertentu disebut rantai makanan.