Menyampaikan Laporan Perjalanan

Penyampaian laporan pengalaman secara lisan - Pada materi bahasa Indonesia kali ini akan membahas mengenai bagaimana membuat atau menyampaikan laporan perjalanan, dalam membuat laporan perjalanan sobat harus dapat mencatat pokok-pokok laporan berdasarkan pola urutan waktu, ruang, atau topik. Kamu dapat menyampaikan laporan itu secara lisan dengan jelas dan runtut, untuk lebih jelasnya mengenai pembahasan materi Menyampaikan Laporan Perjalanan dapat kalian simak dalam penjelasan singkat berikut ini!

Menyampaikan Laporan Perjalanan

Sebelum memulai materi kali ini ada baiknya jika sobat membacakan wacana di bawah ini terlebih dahulu. Bersamaan dengan itu, kamu simak dengan baik. Catatlah apa saja yang menjadi bagian-bagian penting dari contoh laporan perjalanan itu!

Tanjung Lesung yang Indah
Jam baru menunjukkan pukul 19.00 WIB. Saat itu suara pukulan gendang dan beduk terdengar bertalu talu. Lagu salawat diiringi irama yang khas, terdengar bergema lamat-lamat. Lantunan lagu itu mengundang siapa pun yang mendengarnya untuk mendekat. Iramanya yang dinamis, serasa menggugah semangat.
Menyampaikan Laporan Perjalanan
Menyampaikan Laporan Perjalanan

Pada sebuah panggung, tampak berjejer delapan buah beduk. Penabuhnya sudah bersiap di dekatnya. Semuanya remaja. Suara beduk ditingkahi bunyi ketipuk gendang dan seruling. Kedua alat pengiring itu dimainkan empat orang dewasa. Di tengah panggung berdiri enam orang remaja putri berbusana serbahijau sebagai penari. "Atraksi ini disuguhkan bagi para tamu atau setiap ada acara tertentu", ujar Agus Supriyono pembina kelompok kesenian itu.

Rampak beduk (Sunda) berarti sekumpulan orang yang memukul beduk. Beduk biasanya digunakan masyarakat Sunda sebagai alat komunikasi baik itu untuk mengabarkan berita kematian, kelahiran, maupun berita khusus lain kepada warga. Lama-kelamaan beduk dijadikan ajang kompetisi antarkampung hingga lahirlah kesenian rampak beduk.

Tidak ingin menyia-nyiakan liburan, esoknya kami menuju Tanjung Lesung Resort. Air laut yang tenang memberi keindahan tersendiri saat memandangnya dari beranda Krakatau Bar, Tanjung Lesung Resort.

Sebuah pemandangan yang menakjubkan, serasa berada persis di bibir pantai karena pantulan warna air dari kolam renang di depan bar seakan-akan menyatu dengan air laut. Tidak berlebihan jika banyak yang melukiskan keindahan pantai ini laksana surga.

Di setiap kiri kolam renang, tampak arena bermain anak-anak. Sejumlah bocah berkulit putih dan cokelat tampak berbaur akrab. Tawa ceria mereka seakan-akan meruntuhkan perbedaan kulit yang mereka miliki, "Kami memang menyediakan fasilitas liburan bagi keluarga," kata Purnomo.

Dengan menyusuri pantai, kami melewati taman dengan jajaran pohon palem menuju arena permainan pantai Tempat itu tidak jauh dari hotel. Berbagai olahraga air disediakan di tempat itu. Sejumlah turis mancanegara tampak asyik berjetski. Sementara itu, wisatawan lainnya terlihat asyik dengan kail pancingnya di atas perahu kecil yang telah disediakan.

Matahari sore mulai memancarkan semburan merah ketika dengan berat hati kami meninggalkan tempat itu untuk kembali ke hotel. Selain itu, kami membeli topi dan kaos yang cantik di antara beberapa suvenir yang dipajang. Fasilitas hotel dan areal olahraga kian membuat pengunjung betah.
Sumber: Amanah, XIII, Juli 2000, dengan beberapa penyesuaian.

Sebuah laporan perjalanan dapat disusun dengan tidak hanya menggunakan satu pola. Susunan laporan perjalanan bisa merupakan gabungan dari beberapa pola: ruang dengan waktu, ruang dengan topik, atau gabungan pola lainnya.

Wacana yang telah sobat baca barusan merupakan termasuk ke dalam jenis laporan perjalanan. Hal ini tampak dari isinya. Wacana itu menceritakan pengalaman seseorang ke sebuah tempat wisata yang bernama Tanjung Lesung.

Dari pola penyusunannya, laporan tersebut merupakan gabungan dari pola waktu dan pola ruang. Perhatikan saja penyebutan waktu dalam laporan tersebut. Laporan perjalanan tersebut dimulai pada pukul 17.00 WIB. Adapun waktu berakhirnya, waktu sore pada keesokan harinya.

Dalam laporan tersebut terdapat pola keruangan. Perhatikan paragraf-paragraf berikut!
1. Pada sebuah panggung, tampak berjejer delapan buah beduk.
Penabuhnya sudah bersiap di dekatnya. Semuanya remaja. Suara beduk ditingkahi bunyi ketipuk gendang dan seruling. Kedua alat pengiring itu dimainkan empat orang dewasa. Di tengah panggung berdiri enam orang remaja putri berbusana serba hijau sebagai penari. "Atraksi ini disuguhkan bagi para tamu atau setiap ada acara tertentu," ujar Agus Supriyono pembina kelompok kesenian itu.

2. Dengan menyusuri pantai, kami melewati taman dengan jajaran pohon palem menuju arena permainan pantai Tempat itu tidak jauh dari hotel.
Berbagai olahraga air ditawarkan di tempat itu. Sejumlah turis mancanegara tampak asyik berjetski. Sementara itu, wisatawan lainnya terlihat asyik dengah kail pancingnya di atas perahu kecil yang telah disediakan. Berdasarkan contoh di atas, sebuah laporan perjalanan dapat disusun dengan tidak hanya menggunakan satu pola. Susunan laporan perjalanan dapat merupakan gabungan dari beberapa pola: ruang dengan waktu, ruang dengan topik, atau gabungan pola lainnya.

Contoh membuat catatan perjalanan
+----------+-----------------------------------------------------+
|   Waktu  |                        Cerita                       |
+----------+-----------------------------------------------------+
| 1. 04.30 | Bangun pagi, menuju kamar mandi, salat subuh.       |
+----------+-----------------------------------------------------+
| 2. 05.30 | Membereskan tempat tidur, membantu-bantu orang tua, |
+----------+-----------------------------------------------------+
| dan seterusnya dapat sobat kembangkan                          |
+----------------------------------------------------------------+
Sekian pembahasan mengenai Menyampaikan Laporan Perjalanan beserta contohnya, semoga dapat membantu sobat lebih memahami lagi bagaimana cara membuat laporan perjalanan yang baik dan benar, selamat belajar!